Sosok Kejam Bos Preman Luntur Menangis Ditangkap TNI Polri, Berlagak Pukuli Prajurit Batalyon Raider
Sosok Rinto Sabua yang dikenal kejam dan menakutkan sebagai kepala preman luntur usai dirinya diringkus polisi karena mengeroyok personel Raider TNI
Citranya sebagai bos preman penguasa kawasan THM Tiara Queen Gorontalo memudar gara-gara menangis saat ditangkap.
• Polri Berencana Rekrut Preman Pasar Agar Taat Protokol Kesehatan, Anggota DPR RI: Setuju!
• Polisi Tetapkan Empat Tersangka terkait Aksi Premanisme di Batam, Macam-macam Preman Kita Sikat
Rinto ditangkap tak lama setelah beredar video menganiaya raider TNI bersama 11 rekannya.
Saat Rinto Sabua ditangkap korban pengeroyokannya masih kritis di rumah sakit.
Otak pelaku pengeroyok anggota TNI Pratu MIR di Gorontalo, bahkan menangis meminta ampun dan mengaku taubat kepada petugas tim gabungan TNI Polri yang menangkapnya.

Selain Polres Gorontalo Kota, penangkapan juga melibatkan Tim Intelrem 133/NW dan Intel Yonif 715 R/MTL.
Saat ditangkap, Rinto Sabua tengah bersembunyi di semak-semak di perbukitan Gorontalo.
Itu sebagaimana video yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah anggota TNI Polri berpakaian bebas menyusuri semak-semak yang cukup lebat.
Saat ditangkap, terdengar Rinto Sabua menangis dan ketakutan serta meminta agar dirinya tak dipukuli.
• POLISI Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Pengeroyokan Panwascam Batam Kota
• 4 Mobil Patroli Dirusak, Kapolres Angkat Bicara Pengeroyokan Anggota Polisi yang Sedang Bertugas
"Hei, Rinto!" hardik aparat dalam video tersebut.
Rinto Sabua pun menangis semakin keras dan memohon-mohon untuk diampuni.
Kronologi Pengeroyokan Anggota Raider TNI
Salah seorang anggota TNI yang bertugas di Yonif 715 R/MTL, Pratu Miftahul Ikhsan Rambe,
harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Pratu Miftahul dikeroyok 12 orang di Gorontalo.