Merawat Sejak Bayi, Agus Alfian Menangis Lihat Harimau Eka Tumbang Diterjang Peluru
Agus Alfian tak pernah membayangkan bila harus melihat langsung harimau yang ia rawat roboh diterjang timah panas.
Dor, suara tembakan dari senjata bius mengenai tubuh Tora.
Tora pun lari lebih jauh dan menghilang diantara semak-semak.
Hingga selang 30 menit, petugas memberianikan diri melakukan pengejaran, dan Tora sudah terbaring di tanah dengan keadaan pingsan.
Saat ini, Tora sudah di isolasi dan di pantau kesehatannya oleh petugas kesehatan hewan. Pencarian kedua harimau ini pun dihentikan.
Sebelumnya Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta membuka suara terkait matinya Eka, salah satu harimau berwarna oranye yang kebur dari kandangnya di Kebun Binatang Sinka Zoo, usai
tertembak dengan peluru tajam oleh petugas.
Dia katakan, pihaknya akan berkonsultasi dengan tim medis terkait bagaimana penanganan Eka.
"Hal itu terjadi karena dinilai sudah mengancam keselamatan personel di lapangan," ungkap Sadtata pada pergelaran konferensi pers, Sabtu 6 Februari 2021.
Sedangkan Tora, yang ditembak dengan senjata bius, dia katakan nantinya akan dilihat perkembangannya. Apabila sudah sadar barulah bisa dilakukan penanganannya seperti apa.
"Saya rasa sekarang kondisinya sudah aman di dalam kandang," katanya.
Terkait dengan kejadian itu pula, BKSDA Provinsi Kalbar akan melakukan evaluasi dengan meminta keterangan pihak-pihak terkait bagaimana hal itu bisa terjadi, apa-apa saja yang masih menjadi kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dan sebagainya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Cerita Kesedihan Agus Saat Eka Harimau di Sinka Zoo Singkawang Dieksekusi Mati