BERITA POPULER
Berita Populer Batam, Calon Penumpang Pesawat Meninggal di Bandara Hang Nadim hingga Data Penumpang
Ada beberapa kejadian menarik perhatian pembaca Tribun Batam, Senin (8/2). Di antaranya calon penumpang pesawat meninggal di Bandara Hang Nadim
Menurut GM BUBU Hang Nadim Batam, Benny Syahroni, wanita tersebut merupakan calon penumpang salah satu maskapai dengan tujuan penerbangan Kota Padang.
“Iya benar. Dia penumpang Batam-Padang,” kata Benny kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (8/2/2021).
Penanganan terhadap jenazah pun diserahkan pihaknya kepada Tim Medis KKP Batam dan pihak kepolisian.
• ATURAN Wajib Rapid Test Antigen Diperpanjang, Jumlah Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam Stagnan
Sementara itu, kejadian ini sempat membuat heboh para petugas di bandara.
“Dikira petugas lagi tidur pulas, pas dicek rupanya sudah tak ada nafas,” ujar seorang petugas kepada Tribun Batam.
Menurut informasi yang Tribun Batam dapatkan, sebelum bertolak ke Padang, wanita itu sempat menghadiri pesta pernikahan anaknya.
Hingga saat ini, penyebab meninggalnya calon penumpang tersebut belum diketahui.
2. KISAH Abdul Latif, Meski Tak Punya Tangan, tak Menyerah Tawarkan Keripik dari Rumah ke Rumah
Mempunyai keterbatasan fisik tidak membuat seseorang pasrah dengan keadaan tersebut.
Terus berusaha dan berjuang merupakan sebuah inspirasi hidup dari bapak satu anak ini.
Ia adalah Abdul Latif, meski anggota tubuhnya tidak lengkap namun tidak menjadi sebuah persoalan baginya untuk terus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Setiap hari ia berkeliling di daerah Batu Ampar, Bengkong, Baloi, Pelita hingga ke Tanjung Uma untuk menjajakan jualan keripik pisang dan juga kerupuk miliknya.
Saat ditemui TRIBUNBATAM.id, Senin (8/2/2021) di kawasan Bengkong Polisi, ia mengaku jika kesehariannya berjalan kaki menghampiri masyarakat Batam dari rumah ke rumah untuk menawarkan kripik pisang miliknya.

"Tiap hari saya harus jualan karena saat ini saya punya seorang anak yang masih sekolah, hingga bayar kos-kosan," kata Abdul.
Pria kelahiran 27 Desember 1987 tersebut tinggal di sebuah kos-kosan di Perumahan Persero, RT 03, RW 10, Blok M nomor 5, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Batam.