BATAM TERKINI
Vaksinasi Covid-19 di Batam Tahap 2 hanya 26 Persen, Ini Sebabnya
Ketua Bidang Kesehatan Kota Batam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, penyuntikan nakes tahap 2 ini
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Capaian vaksinasi Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan (nakes) dosis tahap 1 mencapai 63 persen.
Sementara untuk dosis tahap 2 hanya 26 persen sejauh ini.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Kesehatan Kota Batam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Penyuntikkan nakes dosis tahap 2 ini bertambah sekitar 2000an.
"Mereka dari Bapelkes, BTKL, KKP, dan dokter-dokter di Fasyankes," ujar Didi, Senin (8/2/2021).
Berdasarkan capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis 1, sasaran sebanyak 7874 orang, divaksin 4949 orang, tidak diberikan 1024 orang, ditunda 559, belum divaksin 1342 orang dan Kipi 19 orang.
• SOAL Penolakan Wali Murid Terhadap Sistem Belajar Tatap Muka, Ini Tanggapan Walikota Batam
Sementara itu, berdasarkan capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis 2, sasaran 4949 orang, divaksin 1304 orang, tidak diberikan 48 orang, ditunda 44 orang, belum divaksin 3553 orang, dan Kipi 7 orang.
"Ada 1000-an yang tidak divaksin karena berbagai alasan. Karena dia penyintas Covid-19, hamil, menyusui dan komorbid," katanya.
Diakuinya penyuntikkan dosisi kedua ini sudah dimulai sejak 30 Januari 2021 lalu. Dan masih berlangsung hingga saat ini.
Ia menyebutkan hingga pemberian vaksin dosis kedua, tidak ditemukan efek samping vaksin yang berarti. Ia mengaku, Batam kini memiliki alat pengukur antibodi sebagai langkah mengecek efektivitas vaksinasi Covid-19.
"Batam sudah tersedia alat yang mengukur kadar anti bodi. Mengukurnya satu bulan setelah hari ini yang difasilitasi Prodia," ujarnya.
Didi menjelaskan, pengukuran kadar antibodi jika mencapai 250, artinya sudah mendapat perlindungan 70 persen. Jika terinfeksi Covid-19, orang yang sudah divaksin, maka gejalanya sangat ringan.
"Vaksin dosis kedua ini menambah kadar antibodi. Vaksinasi dosis pertama hanya tahan 3-6 bulan, setelah dosis kedua bisa sampai 1 tahun," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
*Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google