Bupati dan PNS Ketakutan Ancaman KKB Intan Jaya, Kantor Pemerintahan Lengang: Ditembaki !

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni akhirnya mengakui sejak awal 2021 ia dan jajarannya sama sekali belum berada di Sugapa menjalankan roda pemerintahan

Antara/Laksa Mahendra/ Soni Namura/Ardi Irawan
Bupati dan PNS Ketakutan Ancaman KKB Intan Jaya, Kantor Pemerintahan Lengang: Ditembaki ! Foto ilustrasi kontak senjata Tim Gabungan TNI POLRI dan KKB Papua 

TRIBUNBATAM.id - Bupati dan PNS Ketakutan Ancaman KKB Intan Jaya, Kantor Pemerintahan Lengang: Ditembaki !

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni akhirnya mengakui sejak awal 2021, ia dan jajarannya sama sekali belum berada di Sugapa untuk menjalankan roda pemerintahan.

Sugapa merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya sekaligus markas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Merdeka.

Ia mempunyai sejumlah alibi tak masuk kantor, salah satunya adalah ancaman pembunuhan dari KKB.

Aktivitas Pemerintahan di Intan Jaya Lumpuh Total, KKB Papua Tembak Lagi Warga Sipil

Kemana Bupati Intan Jaya Saat TNI Polri Perang Terbuka dengan KKB Papua? Kapolres Angkat Bicara

Bupati Intan Jaya Malah di Luar Daerah? Warganya Dibantai KKB, TNI Polri Bertaruh Nyawa Berperang

"Saya sempat juga bersama TGPF ditembaki KKB,

tapi memang kalau malam (di Sugapa) saya tidak nyaman juga," kata dia.

Ilustrasi Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua
Ilustrasi Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Tribunnews.com)

Ketidaknyamanan bukan saja dirasakan oleh Natalis,

tetapi oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu.

Menurut dia, para ASN kerap didatangi anggota KKB yang meminta bantuan dan harus dipenuhi.

Sedang Sholat Subuh, Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB, Dalam 1 Hari 2 Prajurit Gugur di Papua

Kronologi KKB Papua Tembak Mati 2 Prajurit TNI, Penembak Bidik dari Jarak 200 Meter

"Bukan saya sendiri, seluruh PNS, terutama putra daerah jarang ada di tempat karena mereka dapat ancaman.

(KKB) minta bantuan uang atau makanan,

kalau tidak dikasih (KKB) malam-malam walau dingin dan hujan mereka bisa menuju ke rumah dengan senjata lengkap," papar Natalis.

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni (tribun manado)

KKB, sambung Natalis, tanpa ragu melakukan tindak kekerasan bersenjata kepada siapa saja yang menolak memberikan bantuan yang diminta.

"Kalau tidak dikasi mereka eksekusi.

Buktinya ada dua warga ditembak karena dianggap dekat dengan aparat.

Jadi kalau tidak kasih karena kebetulan tidak ada,

lalu dibilang kamu merah putih, jadi kita juga disiksa," kata dia.

Oknum Brimob Jual Senjata ke KKB Papua, Dari Hasil Pemeriksaan Sudah 6 Kali Dilakukan

Teror KKB Papua Merajalela, Terbongkar Oknum Polisi dan TNI Pemasok Senjata Api dan Amunisi

"Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki.

Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh," sambung Natalis.

ilustrasi KKB Papua saat berada di markasnya di Intan Jaya
Ilustrasi KKB Papua saat berada di markasnya di Intan Jaya (ist)

Pemerintahan tak berjalan

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan,

roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya tak berjalan karena situasi keamanan tidak kondusif.

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni sempat menyampaikan kepada Paulus bahwa dia merasa tidak aman berada di Distrik Sugapa,

yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

Pesawat MAF Dibakar di Intan Jaya, Pengakuan OPM: Mereka Datang sebagai Mata-mata

Sindiran Keras Menko Polhukam Mahfud MD ke Bupati Intan Jaya: Jangan kendalikan Dari Luar

"Beliau beberapa waktu lalu saya undang di Jayapura dan menyampaikan memang di Intan Jaya sangat tidak kondusif,

karena ada banyak hal yang membuat beliau khawatir," ujarnya.

Ilustrasi kontak senjata antara tim gabungan TNI-POLRI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Joparu, Distrik Sugapa ,Kabupaten Intan Jaya-Papua pada Minggu, 26 Januari 2020
Ilustrasi kontak senjata antara tim gabungan TNI-POLRI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Joparu, Distrik Sugapa ,Kabupaten Intan Jaya-Papua pada Minggu, 26 Januari 2020 (Antara/Laksa Mahendra/ Soni Namura/Ardi Irawan)

Paulus menyebut, KKB bahkan secara khusus mengancam Natalis Tabuni.

Ia pun menegaskan aparat keamanan akan berusaha keras untuk mengembalikan situasi keamanan di Intan Jaya agar kembali kondusif.

Dukungan dari pemerintah daerah setempat sangat dibutuhkan untuk membantu operasional aparat keamanan.

"Yang penting Pak Bupati siapkan fasilitas yang cukup untuk kita perkuat kekuatan,

karena di situ masih ada kelemahan.

Untuk membangun sesuatu itu perlu waktu," kata Paulus.

TNI Gempur Markas KKB di Intan Jaya Papua, 1 Orang Kena Tembak

Mempersiapkan APBD 2021

Selain soal anacaman dari KKB, ketiadaan di kantor Intan Jaya karena saat ini Natalis dan jajarannya tengah mempersiapkan APBD 2021 di Nabire.

Hal tersebut tidak bisa dilakukan di Sugapa karena tidak ada fasilitas jaringan telekomunikasi.

"Kita sedang susun APBD di Nabire karena di atas (Sugapa) tidak ada internet.

Fatur Rahman (23 tahun) yang menjadi korban penembakan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, ketika akan dievakuasi ke Mimika, Papua, Senin (14/9/2020)
Fatur Rahman (23 tahun) yang menjadi korban penembakan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, ketika akan dievakuasi ke Mimika, Papua, Senin (14/9/2020) ((Humas Polres Intan Jaya))

Satu Tenaga Medis Covid-19 Tewas jadi Korban Penembakan KKB Papua di Intan Jaya

Sekarang sudah pakai sistem yang langsung sambung ke Kementerian Dalam Negeri jadi tidak manual lagi," kata Natalis saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Selain itu, ia mengaku sempat terpapar Covid-19 sehingga harus melakukan karantina hingga dirinya dinyatakan negatif.

Detik-detik Kecelakaan Maut di Intan Jaya, 2 Prajurit TNI Tewas, 13 Orang Luka Berat

"Saat Natal kan saya di atas juga, kemudian saya juga sempat (terpapar) Covid-19, saya positif.

Memang saya banyak tidak bergerak ke mana-mana,

ini sejumlah kendala yang akhirnya kita belum ada di atas (Sugapa)," ujarnya.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bupati Intan Jaya: Saya dan Seluruh PNS Diancam KKB, Minta Uang, Dieksekusi jika Tak Diberi

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved