KECELAKAAN DI BATAM
Kecelakaan di Batam, Sempat Dilarikan ke RS Sudarsono, Nyawa Zulhendri Tak Tertolong
Dalam satu hari, tiga nyawa melayang setelah menjadi korban kecelakaan di kawasan Kabil Batam. Terakhir, nyawa Zulhendi tak tertolong saat di RS
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jalan menuju kawasan industri PTK Kabil, Batam, kembali memakan korban, Selasa (9/2/2021).
Ada dua kecelakaan maut di kawasan yang sama.
Antara kecelakaan yang satu dan lainnya hanya berselang 3 jam.
Pada kecelakaan pertama, sekira pukul 15.00 Wib, dua pelajar SMKN 6 Batam tewas di tempat setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah lori.
Di hari yang sama, kecelakaan kedua terjadi sekira pukul 18.00 Wib, melibatkan sebuah motor dan pikap.
• Lagi, Kecelakaan di Kabil Batam, Hanya Selang 3 Jam Dari Kecelakaan Pertama

Kali ini korbannya seorang pengendara sepeda motor merek Honda Beat warna merah dengan nomor polisi BP 2905 MA.
Sempat dilarikan ke RS Sudarsono di Kabil, Batam, pengendara bernama Zulhendri tersebut akhirnya meninggal dunia.
Pantauan Tribunbatam.id di rumah sakit, jenazah Zulhendri langsung dibawa menuju ruang jenazah.
"Ada apa ini, satu hari tiga nyawa melayang di lokasi yang sama," ujar seorang petugas kepada Tribun Batam.
Zulhendri merupakan seorang petugas keamanan salah satu perusahaan di kawasan industri PTK Kabil.
Setelah peristiwa nahas itu terjadi, tubuh Zulhendri sempat dibiarkan begitu saja selama kurang lebih setengah jam.
Dengan kondisi kepala bercucuran darah, banyak warga takut untuk menyentuh tubuhnya. Beberapa dari mereka tak ingin mengambil tindakan sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi.
Sebagaimana diketahui, sepeda motor yang dikendarai oleh Zulhendri terlibat kecelakaan maut dengan satu unit pikap merek Grand Max dengan nomor polisi BP 8493 DG.
Lokasi kejadiannya pun tak terlalu jauh dari lokasi kecelakaan maut sebelumnya yang ikut menewaskan dua pelajar asal SMKN 6 Batam.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan di Batam kembali terjadi di sekitar kawasan PTK Kabil, Batam, Selasa (9/2/2021) sekira pukul 18.00 WIB.
Kejadian ini hanya berselang tiga jam dari kecelakaan maut yang menewaskan dua pelajar asal SMKN 6 Batam.
Dalam kecelakaan itu, dua pelajar yang baru pulang praktik dari sekolahnya tewas di tempat.
"Ya Allah, baru pukul 3 sore tadi makan korban," ujar seorang warga di lokasi kejadian.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, kecelakaan ini melibatkan satu unit sepeda motor merek Honda Beat warna merah, pelat polisi bernomor BP 2905 MA dan satu unit pikap merek Grand Max bernomor polisi BP 8493 DG.
• Kronologi Kecelakaan di Batam yang Tewaskan Dua Pelajar SMKN 6 Batam Versi Sopir Lori

Pengendara sepeda motor Beat diketahui seorang pria bernama Zulhendri. Ia bekerja sebagai seorang petugas keamanan perusahaan sekitar kawasan industri PTK Kabil, Batam.
Saat Tribun Batam tiba di lokasi kejadian, Zulhendri tampak mengalami luka berat di bagian kepala. Darah segar terlihat masih bercucuran dari kepalanya yang terbungkus helm.
"Belum tahu tewas atau tidak. Soalnya kami tak berani pegang sebelum polisi datang," ujar seorang warga.
Dari informasi warga di lokasi, diketahui sopir pikap telah dibawa ke Polsek Nongsa.
Baru Pulang Praktik
Sebelumnya, kecelakaan di Batam membuat dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Batam menghembuskan napas terakhirnya, Selasa (9/2/2021).
Kecelakaan ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB di Jalan Patimura atau kawasan PTK Kabil, Kota Batam.
Kabar duka ini pun dibenarkan oleh Kepala SMKN 6 Batam, Deden.
"Betul, korban murid kami. Keduanya berada di kelas 11 Teknik Pengelasan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Batam.
Deden mengatakan, kejadian nahas itu terjadi saat keduanya pulang dari sekolah.
"Baru siap praktik. Baju mereka juga masih baju sekolah," tambah dia.
Dari Deden diketahui, jika kedua pelajar itu bernama Salman dan Paulus. Keduanya merupakan warga Kabil, Batam.
"Warga Kaveling Lama," katanya lagi.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RS. Sudarsono Kabil, Batam.
"Sedang diurus prosesnya oleh pihak kepolisian untuk autopsi dan setelah itu akan dikembalikan ke keluarga," pungkasnya.
Diketahui, saat kecelakaan maut terjadi, dua pelajar SMKN 6 Batam ini mengendarai sepeda motor dengan pelat bernomor polisi BP 4732 DQ.
Kejadian nahas ini pun membuat keduanya tewas di tempat setelah mengalami luka berat di bagian kepala.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan di Batam yang terjadi di kawasan Kabil, Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (9/1/2021) memakan korban jiwa.
Kecelakaan itu menyebabkan dua pelajar tewas di tempat.
Peristiwa itu juga membuat heboh warga sekitar.
"Untuk kronologi masih kami dalami. Korban masih usia muda," ujar seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Barelang, Aipda Reza Pahlevi saat ditemui Tribun Batam tak jauh dari lokasi kejadian.
Reza mengatakan, kondisi korban sangat memprihatinkan seusai terlibat dalam kecelakaan maut ini.
• BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut Terjadi di Kabil Batam
• Kecelakaan Maut, Bus Pariwisata yang Ditumpangi ASN Pemkab Agam Masuk Jurang 2 Orang Tewas di Tempat
Korban mengalami luka berat di bagian kepala.
"Sekarang keduanya sudah dibawa ke RS. Sudarsono Kabil. Keluarga korban belum dapat dikonfirmasi," katanya lagi.
Diketahui darinya, kecelakaan ini melibatkan satu unit lori dan satu unit sepeda motor dengan pelat bernomor polisi BP 4732 DQ.
Kejadian nahas ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB di Jalan Patimura atau kawasan PTK Kabil, Kota Batam.
"Sopir kami bawa ke kantor untuk dimintai keterangan. Untuk lori yang dibawa sudah kami tahan," pungkasnya.
Pantauan Tribun Batam di lokasi kejadian, sepeda motor milik korban tampak mengalami rusak berat di bagian depan.
Sepeda motor ini juga telah dibawa polisi ke Mapolresta Barelang..
Sebelumnya diberitakan, sebuah kecelakaan kembali terjadi di Batam, Selasa (9/2/2021).
Kali ini terjadi di kawasan Kabil, Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau.
Hal itu dibenarkan oleh Kasatlantas Polresta Barelang, Kompol Yunita Stevany mengatakan.
"Iya benar, ada kecelakaan di kawasan Kabil, sekarang anggota sudah turun ke lokasi, informasi lengkapnya belum bisa saya berikan, tunggu hasil dari anggota ya," kata Yunita singkat melalui telepon, sekira pukul 16.46 WIB, Selasa (9/2/2021).
Penuturan Sopir Lori
Kecelakaan di Batam yang menewaskan dua pelajar SMKN 6 Batam, membuat seorang pria bernama Muhammad Taufik (30) harus berurusan dengan pihak kepolisian, Selasa (9/2/2021).
Pasalnya, Taufik adalah sopir dari lori nahas yang terlibat dalam kecelakaan maut di kawasan Kabil tersebut.
"Mereka kebut dari depan. Mau nyalip, tapi kena lampu sein saya," ujarnya kepada Tribun Batam menceritakan awal mula peristiwa maut itu.
Taufik mengaku, dirinya baru saja pulang mengantar batako dan akan mengantarkan lori itu kembali ke gudang.
Namun sayang, setibanya di pintu gerbang pengisian bahan bakar minyak Jalan Patimura atau kawasan PTK Kabil, dia tak dapat menghindari kecelakaan maut itu.
"Mereka ugal-ugalan dari depan. Saya sendiri berkendara dalam keadaan sadar, tak ngantuk," katanya lagi.
Berdasarkan keterangan Taufik, lori yang dikendarainya berjalan dari arah luar, Simpang PTK Kabil, menuju arah dalam kawasan.
Sedangkan kedua korban diperkirakan bergerak menuju arah luar Simpang PTK untuk pulang ke rumah masing-masing.
Taufik diketahui mengendarai lori dengan nomor polisi BP 9547 DE warna merah. Saat ini, Taufik telah dibawa ke Mapolresta Barelang untuk dimintai keterangan.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut di Kabil Batam melibatkan satu unit lori dan sepeda motor bebek dengan pelat bernomor polisi BP 4732 DQ.
Saat kejadian, pengendara sepeda motor diketahui berboncengan. Keduanya adalah pelajar SMKN 6 Batam.
Kejadian nahas ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB, Selasa.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah/muhammad ilham)
*Baca Juga Berita Tribun Batam Lainnya di Google