NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Sekolah Tatap Muka Tingkat SMA/SMK di Kepri, Kadisdik: Persetujuan Orang Tua Penting

Kadisdik Kepri M Dali menyebut untuk sekolah tatap muka SMA/SMK di Kepri harus memenuhi beberapa persyaratan.Di antaranya persetujuan orang tua

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Sekolah Tatap Muka Tingkat SMA/SMK di Kepri, Kadisdik: Persetujuan Orang Tua Penting. Foto Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri, M Dali. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Persetujuan wali murid serta rekomendasi dari komite sekolah menjadi salah satu kelengkapan penting dalam penyelenggaraan sekolah tatap muka.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Dali, dengan merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

Ia mengatakan, sejak Agustus 2020, sekolah menengah kejuruan (SMK) di Provinsi Kepri telah melaksanakan belajar tatap muka khusus untuk kegiatan praktikum. Saat ini, beberapa sekolah menengah atas (SMA) juga sudah mengajukan izin membuka kembali sekolah.

Namun, pembukaan kembali sekolah tatap muka harus terlebih dahulu memenuhi beberapa persyaratan. Yakni kelengkapan sarana dan pra sarana protokol kesehatan, surat persetujuan wali murid, rekomendasi komite sekolah, bahkan rekomendasi Gugus Tugas setempat.

"Jika ditanya, pasti hampir semua sekolah menyatakan sudah siap. Tetapi perlu pengajuan izin terlebih dahulu yang diberikan kepada Dinas Pendidikan Kepri, kemudian dari kami akan melakukan verifikasi terkait kesiapan sekolah tersebut," jelas Dali, dalam acara News Webilog Tribun Batam, pada Senin (8/2/2021).

JIKA Jadi Belajar Tatap Muka, Sekolah Diminta Berkoordinasi dengan Puskesmas Terdekat

SOAL Penolakan Wali Murid Terhadap Sistem Belajar Tatap Muka, Ini Tanggapan Walikota Batam

Dali menambahkan, kebijakan sekolah tatap muka ini merupakan anjuran yang tidak diwajibkan. Dalam artian, pihak sekolah dapat melaksanakan pembelajaran baik daring maupun tatap muka, sesuai persetujuan wali murid, dan unsur lainnya.

Apabila sebagian besar wali murid keberatan mengirim anak-anaknya kembali ke sekolah, maka Dinas Pendidikan tidak akan memberikan konsekuensi apapun. Pihak sekolah justru diminta untuk mengembangkan cara-cara pembelajaran yang efektif, baik melalui tatap muka atau pun daring.

"Persetujuan wali murid sangat penting, kalau orang tua setuju, sekolah akan mengatur tatap muka. Apabila ragu, maka dapat mengikuti pembelajaran daring," tegas Dali.

Ia mengimbau, jangan sampai wacana pembukaan kembali sekolah tatap muka justru melonggarkan kedisiplinan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan. Kendati di beberapa daerah grafik perkembangan Covid-19 cenderung menurun, namun ia senantiasa mengimbau penerapan 3M.

"Sesuai dengan SKB 4 Menteri, keselamatan dan kesehatan itu tetap hal yang utama," tambah Dali.

Gubernur Kepri Setuju

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto telah menyetujui kegiatan sekolah tatap muka kembali dilakukan tingkat SMA/SMK sederajat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri, M Dali.

"Sudah ada persetujuan dari Pak Gubernur. Namun ada hal lain yang perlu kita butuhkan," ujarnya, Kamis (28/1/2021).

Menurut Dali, pihaknya masih membutuhkan dukungan dan rekomendasi dari Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten/Kota di Kepri.

"Agar dalam pelaksanaan sekolah tatap muka digelar, ada tenaga kesehatan yang ikut memantau jalannya proses di sekolah," ujarnya.

Baca juga: SMKN 8 Batam Kesulitan Magang, Wawako: Disdik Kepri Mohon Tinjau Ulang PKL saat Pandemi

Baca juga: Ujian Nasional Bakal Diganti Asesmen Nasional, Kadisdik Kepri: Berlaku Maret 2021

Ia melanjutkan, selain menyiapkan kebutuhan terkait protokol kesehatan di setiap sekolah, nantinya juga ada petugas kesehatan ikut memantau.

"Biar lebih mengantisipasi lagi," ucapnya.

Saat ini permintaan dukungan tersebut sedang dilakukan di Batam.

"Sedang adakan pertemuan membahas hal itu di Batam," ujarnya.

Bila hal itu sudah dilakukan, tentu akan membuat kegelisahan atau keraguan para orang tua murid berkurang saat sekolah tatap muka digelar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kepri, M Bisri menyambut baik adanya gelaran sekolah tatap muka.

"Asalkan terus ikuti protokol kesehatan, saya rasa akan baik-baik saja. Kasihan juga para murid dan guru bila sekolah masih sistem daring terus," ucapnya mendukung.

Bahkan Bisri mengatakan, tidak ada kepastian jika sampai menunggu tidak ada lagi kasus baru Covid-19 di setiap Kabupaten/Kota.

"Sekarang saja dalam update perkembangan Covid-19, masih tetap ada kasus baru muncul. Jadi kalau mau tunggu sampai tak ada lagi, tak ada jaminan. Saat ini Pemerintah fokus juga terhadap vaksinasi," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, sesuai SKB 4 Menteri tentang pemberlakuan tatap muka 20 November 2020, beberapa sekolah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang telah melengkapi syarat kini sedang menunggu proses verifikasi.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan provinsi Kepri, Muhammad Dali di Kantor Disdik Kepri, Senin, (11/1/2021).

"Syarat-syarat yang sudah masuk, akan diverifikasi. Kemudian kami juga telah mengajukan nota dinas ke Gubernur untuk mendapatkan persetujuan, selanjutnya kita akan atur jadwal secara bertahap," ujarnya kepada Tribunbatam.id.

Dali merincikan, saat ini ada 117 sekolah baik SMA/SMK sederajat yang mengajukan permohonan izin belajar tatap muka ke Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

"Kalau SMA ada 55 sekolah, SMK ada 60 dan Sekolah Luar Biasa ada 2," sebut Dali.

Secara persentase, tambah Dali, SMA 36,42 persen, SMK 53,57 persen dan SLB 10,53 persen.

"Untuk tahap penjadwalan nanti akan kita atur, bisa saja di tanggal 18 ataupun 25 Januari mendatang, dan pengajuan dari sekolah-sekolah lain menyusul, setelah masuk lansung diverifikasi namun butuh waktu 1-2 hari persetujuannya," terangnya.

Ditanyakan bagaimana respon dan persetujuan orang tua terhadap pembelajaran tatap muka, Dali menjawab, sangat bervariasi dan berbeda-beda di setiap sekolahnya.

"Tapi mayoritas orang tua setuju, didominasi 50 persen dari data yang masuk tentunya," ucapnya.

Oleh karena itu pihaknya terus mengimbau dan mengingatkan agar setiap sekolah nantinya melengkapi fasilitas dan menerapkan protokol kesehatan apabila belajar tatap muka kembali digelar.

"Keselamatan dan kesehatan itu yang lebih utama, jelasnya.

(Tribunbatam.id/Hening Sekar Utami/endrakaputra)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved