IMLEK 2021

IMLEK 2021 di Anambas, Asinan Buah Paling Diburu Selain Buah Kim Kit dan Kue Keranjang

Semarak Imlek 2021 mulai terasa di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kepri meski pandemi Covid-19. Termasuk di Anambas.

tribunbatam.id/Rahmatika
IMLEK 2021 di Anambas, Asinan Buah Paling Diburu Selain Jeruk dan Kue Keranjang. Lampion di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

Namun ukuran jeruk Mandarin kali ini berukuran besar, dia memiliki dua jenis ada yang ukurannya kecil dan ada yang besar.

Sekali membawa buah ke Anambas, Arja menyebutkan tidak mematok berapa jumlah yang harus bawa.

"Tergantung dikirim dari sana, kalau jeruk ini kemarin dikirim ke sini itu sebanyak 6 dus, memang tidak banyak, karena kami takut nanti dia cepat busuk," sebutnya.

Dalam satu dus itu, buah Mandarin bisa berisikan 6,5 kilogram buah Mandarin.

"Menjelang tahun baru ini alhamdulilah banyak yang borong, cuma sekarang yang banyak itu buahnya yang besar ini.

Biasanya itu ada yang ukurannya kecil-kecil. Kalau jeruk Mandarin yang kecil itu Rp 80 ribu perkilogram nya," sebutnya.

manisan khas imlek
manisan khas imlek (ist)

Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 sebelumnya juga terlihat di Kota Tanjungpinang.

Sejumlah masyarakat Tionghoa di ibu kota Provinsi Kepri ini pun dipastikan akan menghiasi rumahnya dengan hiasan aksesoris, pernak-pernik serta kue dan minuman.

Perayaan Tahun baru imlek 2021 atau dalam kalender Cina 2572 adalah Tahun shio Kerbau Logam yang diperingati tanggal 12 Februari 2021.

Terlihat beberapa toko di Pasar Tradisional lama, Jalan Gambir Kota Tanjungpinang telah menjajakan dan memajang aksesoris serta pernak-pernik Imlek dengan nuansa kemerahan yang siap untuk dijual.

"Yang kita jual sih mulai dari tempelan imlek, gantungan imlek, aksesoris serta pajangan juga ada. Tiap tahun begitu lah biasanya," ujar Cece Lina salah satu pedagang Toko Sederhana Baru kepada TribunBatam.id, Senin, (08/02/2021).

Lina menyebutkan, harga dari satuan aksesoris dan pernak-pernik imlek yang dijualnya bervariasi.

Ukuran dan bahan menjadi salah satu faktor penentu harga barang yang dijual olehnya.

"Harganya mulai dari yang murah Rp 8 ribu, Rp 10 ribu, Rp 15 ribu, Rp 20 ribu kalau gantungan imlek yang pakai aliran listrik dan ada suaranya agak mahal sampai ratusan ribu," sebutnya.

Lina menuturkan penghasilan dari penjualan aksesoris dan pernak-pernik imleknya di Tahun 2021 ini menurun hingga 50 persen dari penghasilan Tahun sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved