NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Siapa Wakil Wali Kota Tanjungpinang? Ade Angga Siap Berkompetisi, Sudah Bertemu Rahma

Calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang dari partai Golkar,Ade Angga menyebut, sesuai aturan,harus ada 2 nama calon yang diusulkan jadi wawako.Tak tunggal

Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam/M Ikhwan
Siapa Wakil Wali Kota Tanjungpinang? Ade Angga Siap Berkompetisi, Sudah Bertemu Rahma. Foto Ade Angga, Calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang yang diusung Partai Golkar. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hampir setahun Tanjungpinang tidak memiliki Wakil Wali Kota Tanjungpinang. Itu setelah Wali Kota Tanjungpinang sebelumnya, H Syahrul meninggal dunia, April 2020 lalu.

Kemudian Rahma yang saat itu posisinya Wakil Wali Kota diangkat menjadi Plt Wali Kota Tanjungpinang, kemudian Wali Kota Tanjungpinang definitif pada September 2020.

Beberapa bulan menjadi Wali Kota Tanjungpinang definitif, Rahma kemudian bersuara. Ia membutuhkan seorang Wakil Wali Kota untuk mendampinginya memimpin Tanjungpinang.

Partai politik pengusung dari partai Golkar dan Gerindra merespons akan kekosongan itu.

Kemudian muncullah nama seorang Ade Angga yang merupakan Wakil Ketua DPRD Tanjungpinang. Namanya mencuat sebagai calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang dari Partai Golkar.

Kursi Wakil Wali Kota Tanjungpinang Masih Kosong, Ini Saran Zamzami A Karim untuk DPRD

Rahma Buka Suara Sosok Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Jangan Bawa Bawa Visi Misi Baru

Sejauh ini, baru nama Ade Angga yang mencuat kuat sebagai calon Wawako Tanjungpinang. Apakah benar calon Wawako Tanjungpinang tunggal?

Dalam program News Webilog edisi Rabu, 10 Februari 2021 dengan tema Wakil Wali Kota Tanjungpinang Calon Tunggal?, berikut obrolan politik terkait tema itu.

Keterangan, Tribun Batam = TB, Ade Angga = AA.

TB: Selamat sore, Bang Ade. Seperti yang kita ketahui bersama, sudah lama Tanjungpinang tidak memiliki Wakil Wali Kota.

Nah, belakang nama abang mencuat kuat sebagai calon Wawako Tanjungpinang. Apakah abang sungguh-sungguh mau mendampingi Bu Rahma untuk memimpin Kota Tanjungpinang. Apa alasan mendasar abang?

AA: Baik terima kasih. Pertama judulnya sangat menarik ya. Apakah saya ini calon Wawako tunggal atau tidak?

Pertama jawabannya adalah tentu tidak. Karena sesuai aturan yang berlaku sesuai dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016, termasuk dengan turunan-turunan peraturan pemerintah, termasuk juga terakhir disahkan peraturan tata tertib DPRD Kota Tanjungpinang.

Di situ disebutkan secara jelas bahwa partai politik pengusung itu mengirim dua nama kepada DPRD Kota Tanjungpinang melalui Wali Kota.

Jadi secara aturan dia memang harus dua nama yang dipilih, dan untuk informasi kita semua, dari partai Golkar itu sudah keluar satu nama, yaitu saya sendiri (Ade Angga), dan dari partai Gerindra sudah keluar juga satu nama, yaitu bapak Endang.

Meskipun belakangan kita dengar ada beberapa info, Gerindra akan melakukan pergantian calon Wawako, tapi sekali lagi itu adalah urusan internal dari partai Gerindra kita tidak ikut masuk ke sana.

Tetapi, yang jelas secara administrasi partai Golkar bersama dengan partai Gerindra sebagai parpol pengusung sabar.
Secara administrasi, kita sudah membuat surat kesepakatan bersama, berita acara bersama, dan dilampirkan dengan keputusan DPD masing-masing baik dari Golkar dan Gerindra. Sudah mengusung dua calon Wawako, yaitu saya sendiri Ade Angga dan bapak Endang sebagai calon dari partai Gerindra.

Kemudian kalau ditanya apa dasar maju, ya tentu sebagai anak yang lahir di Kota Tanjungpinang, besar di Kota Tanjungpinang, kemudian mengikuti secara persis bagaimana Kota ini berkembang, tentu kita ingin ada kontribusi bagi kami pribadi untuk membangun Kota Tanjungpinang ini lebih baik lagi, lebih maju lagi.

Karena kita ini adalah Ibukota Provinsi, kita adalah cerminan bagi Provinsi Kepri ini di mata Indonesia dan bukan itu saja kita juga merupakan daerah yang berbatasan dengan negara asing atau negara luar negeri, kalau dari World Competitiveness itu bahwa persaingan bukanlah di antara negara tetapi antara kota.

Tentu kita ingin Kota Tanjungpinang ini jadi kota yang punya nilai kompetitif dibanding dengan kota-kota lainnya yang ada di Indonesia dan juga bisa bersaing di luar negeri, dan yang paling penting adalah sebagai anak daerah, kita juga ingin bagaimana Kita Tanjungpinang ini bisa maju, berkembang dan punya tujuan yang jelas.

Tapi sekali lagi, bahwa posisi yang akan diisi nanti adalah posisi Wakil Wali Kota, dan tentu tidak lupa tujuan utamanya adalah membantu Wali Kota dalam mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan bersama yaitu pasangan Almarhum Ayah Syahrul dan Ibu Rahma. Jadi secara utama tentu tugasnya adalah membantu Wali Kota mewujudkan visi misi tersebut.

TB: Seperti kita ketahui kan ada dua partai politik pengusung yang mempunya peluang untuk mengusulkan nama calonnya: Golkar dan Gerindra. Namun, nama abang sendiri yang muncul. Apakah ini sudah melalui dengan konsolidasi dengan Gerindra?

AA: Baik, Alhamdulillah komunikasi kami dengan partai Gerindra sangat baik. Saya lebih kurang dua hari yang lalu juga menemui pak Endang sebagai Ketua Gerindra Kota Tanjungpinang. Kita juga berdiskusi bersama, artinya kita sama-sama sepakat bahwa proses pemilihan Wakil Wali Kota ini harus segera dalam rangka membantu Wali Kota dalam menjalankan tugas-tugas di pemerintah Kota Tanjungpinang.

Dan kita juga sepakat bahwa, ya sudah kita berkompetisi secara fair, secara adil. Karena kita juga berteman, jadi kita sama-sama berjuang, sama-sama melakukan pendekatan dengan fraksi-fraksi yang ada, partai politik yang ada.

Tetapi kalau untuk komitmen bahwa hanya saya yang maju atau sebaliknya hanya pak Endang yang maju kita mendukung atau kita didukung, itu tidak.

Maka kita pastikan akan ada tonton demokrasi yang menarik dalam pemilihan Wakil Wali Kota ini, karena kita sudah sepakat, ya sudah Golkar mengusung satu calon dan Gerindra juga mengusung satu calon. Jadi kita akan sama-sama berkompetisi nanti dan yang akan menentukan adalah wakil-wakil rakyat yang ada di DPRD Kota Tanjungpinang.

TB: Menurut abang, mengapa butuh Wakil Wali Kota. Toh, masa periode kepemimpinan ini pun akan berakhir 2-3 tahun lagi?

AA: Baik, secara aturan memang, kalau masih di atas 18 bulan itu masih harus diisi oleh Wakil Wali Kota, dan Wakil Wali Kota ini terlepas apakah itu saya atau bukan, tapi dia memegang peranan yang sangat penting dalam urusan pemerintahan.

Dengan adanya wakil, tentu kita berharap bahwa tugas-tugas Wali Kota menjadi ringan, apalagi dalam aturan itu Wakil Wali Kota itu juga punya beberapa urusan yang wajib dia koordinir, di antaranya pemberantasan kemiskinan, kemudian koordinasi internal, kemudian juga bagaimana hari-hari besar keagamaan dan juga yang paling penting adalah membantu juga melakukan harmonisasi hubungan eksekutif dan legislatif.

Nah, tujuan-tujuan ini sebetulnya, ini tidak bisa dilakukan hanya seorang Wali Kota apalagi mengurusi anggaran yang cukup besar. Jadi dengan adanya Wakil Wali Kota ini kita harapkan bisa meringankan paling tidak beban dan tugas yang ada di pundak Wali Kota saat ini

TB: Jadi apakah yang Abang jelaskan barusan, itulah yang menjadi dasar Kota Tanjungpinang untuk membutuhkan Wakil Wali Kota?

AA: ya, selain dari segi aturan, dari segi tugas dan fungsi juga saya kita itu bisa membantu tugas Wali Kota

TB: Selama ini Golkar dan Gerindra sudah coba berbicara dengan Wali Kota Tanjungpinang terkait keberadaan wakil wali kota ini? Apakah ada kata sepakat bahwa harus ada wakil wali kota? Lantas, apakah wali kota bersedia menerima calon dari Golkar sebagai pendampingnya?

AA: Pertama kami sampaikan bahwa, domain pengusungan ini adalah wilayah partai pengusung, jadi yang berhak mengusulkan calon Wakil Wali Kota adalah secara konstitusional secara aturan, secara undang-undang itu adalah wilayahnya partai politik pengusung dan wilayah domain pemilihnya adalah DPRD atau para anggota DPRD Kota Tanjungpinang.

Nah, kami sudah bertemu, terakhir beberapa waktu yang lalu, lebih kurang satu atau dua Minggu yang lalu dengan Ibu Wali Kota Tanjungpinang. Dan Ibu Wali Kota Tanjungpinang pada saat itu menyampaikan bahwa berkomitmen untuk segera memproses, atau segera melakukan pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang.

Karena memang secara aturan dibunyikan dalam Undang-undang itu bahwa partai politik pengusung mengirim surat kepada DPRD itu melalui Wali Kota Tanjungpinang, dan kita sudah surati lebih kurang, lebih dari empat bulan, dan memang saat ini Wali Kota belum meneruskan surat tersebut ke DPRD Kota Tanjungpinang.

Pertanyaannya apakah kita tunggu terus atau bagaimana, tetapi kami sudah melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri, dan dari hasil konsultasi tersebut, secara jelas, secara terang disampaikan kepada kami bahwa, apabila Wali Kota tidak meneruskan, apalagi ini sudah memasuki lebih dari empat bulan surat kami masuk, maka DPRD boleh melakukan pemilihan berdasarkan surat usulan dari partai politik pengusung itu.

Tetapi sekali lagi, apakah ada kesempakatan dengan Wali Kota saat ini baik itu Golkar atau Gerindra, itu tentu tidak ada.

Nah, saya prediksi bahwa ya ini akan sampai kepada voting di DPRD nanti.

TB: Kalau Wali Kota Tanjungpinang menghendaki nama lain untuk mendampinginya, apakah Golkar dan Gerindra bersedia? Bagaimana mekanismenya? Apakah calon itu mesti memakai kendaraan politik yang merupakan partai pengusung yaitu Golkar dan/atau Gerindra?

AA: Tentu jawabannya, di partai politik sebagai pihak yang berwenang mengusulkan itu tentu punya mekanisme tersendiri, saya yakin Gerindra juga punya, Golkar juga punya, jadi kita tidak bisa menyerahkan wewenang ini kepada pihak lain atau bahkan kepada Wali Kota sekalipun.

Karena partai politik juga punya kedaulatan dalam memutuskan siapa yang dia putuskan untuk menjadi calon Wakil Wali Kota tersebut.

Karena DPP partai Golkar sudah memutuskan nama kami (Ade Angga), Gerindra juga sudah memutuskan apakah pak Endang atau tidak, tapi tetap semua punya mekanisme, tentu siapapun yang dikehendaki oleh Wali Kota haruslah mendapatkan atau merupakan orang atau figur yang diusulkan oleh partai politik pengusung itu sendiri, tidak bisa dari luar partai, apalagi Golkar dan Gerindra ini adalah partai kader.

Kita punya banyak sekali kader yang mampu kompeten, punya kapabilitas dalam mengisi kekosongan Wakil Wali Kota.

TB: Selama ini, proses pemilihan wakil wali kota ini terkesan diperlambat. Apakah ada upaya partai pendukung untuk mendesak percepatan pemilihan wakil waki kota ini? Bagaimana caranya? Apakah bisa pemilihan itu terjadi meskipun wali kota tidak mau memiliki wakil?

AA: Kami terus berikhtiar (berusaha-red) ya, tapi tentu ikhtiar itu haruslah ikhtiar-ikhtiar yang punya rujukan konstitusi yang jelas, karena kita juga tidak ingin nanti ada sebuah keputusan politik tetapi itu tidak didukung oleh landasan hukum yang jelas.

Maka terakhir kemarin kami sudah ke Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu yang lalu, sudah diterima dan kami sampaikan juga melalui Podcast Tribun ini, bahwa Kemendagri membolehkan DPRD melakukan pemilihan apabila Wali Kota Tanjungpinang tidak meneruskan surat tersebut, karena ini sudah dua kali kami mengirim surat jadi sudah memasuki empat bulan, ini adalah amanah Konstitusi, ini adalah amanah Undang-undang apabila masih ada sisa masa jabatan lebih dari 18 bulan, maka dia harus diisi oleh Wakil Kepala Daerah yang dipilih melalui DPRD Kota Tanjungpinang

TB: Menurut Abang apasih yang menjadi kendala bagi Wali Kota Tanjungpinang untuk menyampaikan surat tersebut ke DPRD Kota Tanjungpinang?

AA: Tentu ini yang bisa menjawab adalah Wali Kota langsung, tapi kami positif thinking saja, mungkin beliau masih punya banyak kesibukan, mungkin masih punya pertimbangan-pertimbangan tersendiri, tetapi sekali lagi yang hanya bisa menjawab adalah Wali Kota Tanjungpinang, kenapa surat tersebut tidak dikirim-kirim ke DPRD Kota Tanjungpinang.

TB: Tadi Abang ada menyebutkan bahwa calon dari partai pengusung Gerindra adalah pak Endang, nah apakah pak Endang sendiri sudah dipastikan menjadi calon Wali Kota Tanjungpinang dari partai Gerindra?

AA: Kalau rujukan kita adalah SK DPP partai Gerindra, yaitu hanya pak Endang, tapi tentu dalam perkembangan politik ya kami ada dengar-dengar jugalah bahwa pak Endang akan diganti oleh seseorang.

Tetapi sekali lagi rujukan kita masih secara administrasi masih pak Endang sebagai calon Wakil Wali Kota yang sah dari partai Gerindra.

Dan kalaupun ada pergantian-pergantian, itu sebetulnya baik itu kelengkapan syarat, dukungan partai politik, itu sebetulnya nanti ada di DPRD kota Tanjungpinang, karena DPRD Kota Tanjungpinang akan membentuk panitia pemilihan DPRD untuk Wakil Wali Kota Tanjungpinang, dan panitia pemilihanlah nanti yang berhak memverifikasi sejumlah syarat yang diminta oleh Undang-undang yang termaktub dalam peraturan DPRD Kota Tanjungpinang tentang Wakil Wali Kota Tanjungpinang, termasuk nanti apakah pak Endang tetap atau tidak atau apakah ada pergantian, itu nanti ada di wilayah panitia pemilihan.

TB: Kira-kira apa harapan abang sebagai calon wakil wali kota saat ini?

AA: Tentu kita berharap bahwa proses pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang ini bisa berjalan cepat, bisa berjalan lancar, bisa berjalan adil, dan tentu bukan sampai di situ saja, karena kita melihat bahwa pemerintah Kota Tanjungpinang ini butuh Wakil dalam membantu Wali Kota menjalankan tugasnya sehari-hari sehingga pembangunan bisa berjalan lancar, kemudian target-target pencapaian pembangunan itu sendiri bisa terlaksana, dan yang paling penting adalah bahwa visi misi yang sudah dirancang itu target-target pertahunnya bisa tercapai melalui figur Wakil Wali Kota ini dalam hal membantu tugas Wali Kota nantinya

Kemudian terakhir dilanjutkan dengan Closing Statement dari Ade Angga.

AA: Terimakasih Tribuners Batam, terkhusus untuk warga Kota Tanjungpinang, tentu kami mohon do'a, supaya pemilihan Wakil Wali Kota ini bisa segera dan berjalan dengan lancar dan kemudian kami juga mohon do'a agar kami bisa dipermudah dalam rangka mencapai tujuan ini.

Dan semoga apabila terpilih nanti, kita bisa sama-sama membangun Kota Tanjungpinang yang kita cintai ini bisa menjadi lebih maju lagi, terimakasih.

(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved