KECELAKAAN DI BATAM
Tewaskan Dua Pelajar SMKN 6 Batam, Ini Penjelasan Polisi Soal Kecelakaan Maut di Kabil
Dari hasil olah TKP, polisi menyebut motor yang dikendarai dua pelajar SMKN 6 Batam datang dari arah pelabuhan PTK Kabil ke Jalan Patimura
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Kecelakaan di Batam yang terjadi di kawasan industri PTK Kabil, Selasa (9/2/2021) sore, masih menjadi perbincangan banyak warga di sekitar lokasi kejadian.
Sebab, kecelakaan ini membuat dua pelajar asal SMKN 6 Batam kehilangan nyawanya.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihak kepolisian menyampaikan, kecelakaan terjadi sekira pukul 15.00 WIB di jalan raya sekitar pelabuhan, tak jauh dari PT. Pertamina Kabil.
“Kecelakaan terjadi antara sepeda motor Yamaha BP 4732 DQ warna putih dan truk merek Hino BP 9574 DE warna merah,” kata anggota Unit Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) Polresta Barelang, Aipda Reza Pahlevi kepada TribunBatam.id saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Ia melanjutkan, motor yang ditumpangi dua pelajar SMKN 6 Batam itu diketahui datang dari arah pelabuhan PTK Kabil menuju arah Jalan Patimura.
• Kecelakaan Maut di Batam, Dua Pelajar SMKN 6 Batam Dimakamkan di TPU Sambau

Setibanya di kawasan sekitar PT. Pertamina Kabil, sepeda motor nahas itu diduga bertabrakan dengan truk yang dikendarai oleh pria bernama Muhammad Taufik (30).
“Pengendara sepeda motor dan yang dibonceng mengalami cidera benturan di kepala dan akhirnya meninggal dunia di tempat. Selain itu, kedua kendaraan mengalami kerusakan atau kerugian materil,” tambah dia.
Saat ini, barang bukti serta sopir truk telah dibawa ke Mapolresta Barelang.
“(Sopir) masih diamankan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, selang beberapa jam dari kecelakaan maut yang menewaskan dua pelajar ini, peristiwa serupa kembali terjadi sekira pukul 18.00 WIB.
Kecelakaan melibatkan seorang pengendara sepeda motor Honda Beat warna merah dengan nomor polisi BP 2905 MA bernama Zulhendri dan satu unit pikap merek Grand Max warna hitam dengan pelat bernomor BP 8493 DG yang dikendarai oleh Suparlan (36).
Akibat kecelakaan itu, Zulhendri diketahui meninggal dunia walau sempat dilarikan ke RS Sudarsono Batam.
Sedangkan Suparlan telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Fakta Kecelakaan Maut di Batam
Diberitakan, tiga orang meregang nyawa di jalan dalam insiden kecelakaan di Batam yang terjadi di kawasan Kabil, Selasa (9/2/2021) lalu.
Ada dua kecelakaan maut. Antara satu kecelakaan dan kecelakaan lainnya hanya berselang tiga jam.
Kecelakaan pertama terjadi sekira pukul 15.00 Wib, sedangkan kecelakaan kedua terjadi sekira pukul 18.00 Wib.
Kecelakaan maut ini menewaskan dua pelajar SMKN 6 Batam dan seorang petugas keamanan sebuah perusahaan di kawasan industri PTK Kabil.
Berikut fakta-fakta kecelakaan maut yang berhasil dihimpun Tribunbatam.id :
• Kronologi Kecelakaan di Batam yang Tewaskan Dua Pelajar SMKN 6 Batam Versi Sopir Lori
• Kecelakaan Maut di Batam, Kondisi Motor Zulhendri dan Pikap Rusak Berat di Bagian Depan

1. Dua pelajar SMKN 6 Batam tewas di tempat
Kepala SMKN 6 Batam, Deden Suryana membenarkan dua pelajar yang tewas dalam kecelakaan maut di kawasan Kabil merupakan siswanya.
"Betul, korban murid kami. Keduanya berada di kelas 11 Teknik Pengelasan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Batam, Selasa (9/2/2021).
2. Baru pulang praktik
Deden mengatakan, kejadian nahas itu terjadi saat keduanya pulang dari sekolah.
"Baru siap praktik. Baju mereka juga masih baju sekolah," tambah dia.
Dari Deden diketahui, jika kedua pelajar itu bernama Salman Alfarizi dan Paulus. Keduanya merupakan warga Kabil, Batam.
"Warga Kaveling Lama," katanya lagi.
3. Melibatkan sepeda motor dan lori
Diketahui, saat kecelakaan maut terjadi, dua pelajar SMKN 6 Batam ini mengendarai sepeda motor dengan pelat bernomor polisi BP 4732 DQ. Sedangkan lori bernomor polisi BP 9547 DE warna merah.
Kejadian nahas ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB di Jalan Patimura atau kawasan PTK Kabil, Kota Batam.
4. Alami luka di kepala
Peristiwa itu sempat membuat heboh warga sekitar.
"Untuk kronologi masih kami dalami. Korban masih usia muda," ujar seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Barelang, Aipda Reza Pahlevi saat ditemui Tribun Batam tak jauh dari lokasi kejadian.
Reza mengatakan, kondisi korban sangat memprihatinkan seusai terlibat dalam kecelakaan maut ini.
Korban mengalami luka berat di bagian kepala.
"Sekarang keduanya sudah dibawa ke RS. Sudarsono Kabil. Keluarga korban belum dapat dikonfirmasi," katanya lagi.
5. Jenazah dibawa ke RS Sudarsono di Kabil
Jenazah dua pelajar SMKN 6 Batam yang tewas dalam laka maut di kawasan Kabil sempat dibawa ke RS Sudarsono Kabil, Batam.
"Sedang diurus prosesnya oleh pihak kepolisian untuk autopsi dan setelah itu akan dikembalikan ke keluarga," kata Kepala SMKN 6 Batam, Deden Suryana.
6. Dua pelajar SMKN 6 Batam dimakamkan di TPU Sambau
Masih penuturan Deden, jenazah Salman Alfarizi dan Paulus dimakamkan di TPU Sambau di Nongsa Batam.
Jenazah Salman telah dimakamkan di TPU Sambau Selasa malam sekira pukul 22.00 WIB.
“Langsung dari rumah sakit dibawa ke sana,” tambah dia.
Selain jenazah Salman, jenazah Paulus juga akan dimakamkan di TPU Sambau seusai ibadah pelepasan dilaksanakan oleh pihak keluarga.
“Kami baru saja melayat ke rumah duka. Ibadah untuk melepas jenazah Paulus akan digelar pukul 3 sore,” ujarnya.
7. Sopir lori dibawa ke kantor polisi
Kecelakaan di Batam yang menewaskan dua pelajar SMKN 6 Batam, membuat seorang pria bernama Muhammad Taufik (30) harus berurusan dengan pihak kepolisian, Selasa (9/2/2021).
Pasalnya, Taufik adalah sopir dari lori nahas yang terlibat dalam kecelakaan maut di kawasan Kabil tersebut.
"Mereka kebut dari depan. Mau nyalip, tapi kena lampu sein saya," ujarnya kepada Tribun Batam menceritakan awal mula peristiwa maut itu.
8. Kronologi kecelakaan maut versi sopir lori
Taufik mengaku, dirinya baru saja pulang mengantar batako dan akan mengantarkan lori itu kembali ke gudang.
Namun sayang, setibanya di pintu gerbang pengisian bahan bakar minyak Jalan Patimura atau kawasan PTK Kabil, dia tak dapat menghindari kecelakaan maut itu.
"Mereka ugal-ugalan dari depan. Saya sendiri berkendara dalam keadaan sadar, tak ngantuk," katanya lagi.
Berdasarkan keterangan Taufik, lori yang dikendarainya berjalan dari arah luar, Simpang PTK Kabil, menuju arah dalam kawasan.
Sedangkan kedua korban diperkirakan bergerak menuju arah luar Simpang PTK untuk pulang ke rumah masing-masing.
9. Kecelakaan maut kedua hanya selang tiga jam
Kecelakaan di Batam kembali terjadi di sekitar kawasan PTK Kabil, Batam, Selasa (9/2/2021) sekira pukul 18.00 WIB.
Kejadian ini hanya berselang tiga jam dari kecelakaan maut yang menewaskan dua pelajar asal SMKN 6 Batam.
Dalam kecelakaan itu, dua pelajar yang baru pulang praktik dari sekolahnya tewas di tempat.
"Ya Allah, baru pukul 3 sore tadi makan korban," ujar seorang warga di lokasi kejadian.
10. Melibatkan sepeda motor dan pikap
Pantauan Tribun Batam di lokasi, kecelakaan ini melibatkan satu unit sepeda motor merek Honda Beat warna merah, pelat polisi bernomor BP 2905 MA dan satu unit pikap merek bernomor polisi BP 8493 DG.
• Kronologi Kecelakaan di Batam yang Tewaskan Dua Pelajar SMKN 6 Batam Versi Sopir Lori

Pengendara sepeda motor Beat diketahui seorang pria bernama Zulhendri. Ia bekerja sebagai seorang petugas keamanan perusahaan sekitar kawasan industri PTK Kabil, Batam.
11. Alami luka berat di kepala
Zulhendri tampak mengalami luka berat di bagian kepala. Darah segar terlihat masih bercucuran dari kepalanya yang terbungkus helm.
"Belum tahu tewas atau tidak. Soalnya kami tak berani pegang sebelum polisi datang," ujar seorang warga.
12. Nyawa Zulhendri tak tertolong
Sempat dilarikan ke RS Sudarsono di Kabil, Batam, pengendara bernama Zulhendri tersebut akhirnya meninggal dunia.
Pantauan Tribunbatam.id di rumah sakit, jenazah Zulhendri langsung dibawa menuju ruang jenazah.
"Ada apa ini, satu hari tiga nyawa melayang di lokasi yang sama," ujar seorang petugas kepada Tribun Batam.
Zulhendri merupakan seorang petugas keamanan salah satu perusahaan di kawasan industri PTK Kabil.
Setelah peristiwa nahas itu terjadi, tubuh Zulhendri sempat dibiarkan begitu saja selama kurang lebih setengah jam.
Dengan kondisi kepala bercucuran darah, banyak warga takut untuk menyentuh tubuhnya. Beberapa dari mereka tak ingin mengambil tindakan sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi.
13. Kondisi kendaraan rusak berat
Pantauan Tribun Batam di lokasi, sepeda motor milik korban Zulhendri mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan pascakecelakaan itu.
Beberapa bagian motor Zulhendri pun terlepas dan berserakan di jalan raya.

Begitu juga dengan mobil pikap.
Mobil itu mengalami kerusakan parah di bagian depan dengan kondisi kaca pecah.
Diketahui, sopir mobil pikap nahas itu adalah Suparlan (36).
Saat kejadian berlangsung, kedua kendaraan diduga datang dari arah berlawanan.
Saat ini, Suparlan sendiri telah dibawa oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, dalam kecelakaan ini Zulhendri meninggal dunia.
(tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah)
*Baca Juga Berita Tribun Batam Lainnya di Google