IMLEK 2021
Asal-usul dan Makna Barongsai Khas Imlek, Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
Inilah asal-usul dan makna barongsai khas Imlek, sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
TRIBUNBATAM.id - Inilah asal-usul dan makna barongsai khas Imlek, sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Perayaan Tahun Baru Imlek tak lengkap tanpa adanya pertunjukkan barongsai.
Pandemi memang membuat perayaan Imlek terasa jauh lebih lengang dari biasanya.
Kesenian barongsai pun tak ditampilkan.
Meski demikian, kesenian ini tak sangat lekat dengan budaya China termasuk perayaan Tahun Baru Imlek.

Barongsai merupakan kesenian dan kebudayaan yang dibawa oleh masyarakat Tiongkok.
Barongsai berawal pada era Dinasti Han, dan diawali oleh warga Tionghoa yang menghormati sosok naga.
Pasalnya, naga memang dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi warga Tionghoa.
Selain itu, dulunya tarian barongsai dilakukan dengan tujuan untuk memuja para leluhur dan juga untuk memanggil hujan.
Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, makna dari tarian barongsai sedikit bergeser.
Kini, barongsai lebih sering digunakan sebagai kegiatan hiburan di berbagai festival perayaan Imlek.
• Asal-usul dan Makna Lampion, Identik dengan Perayaan Tahun Baru Imlek
• Asal-usul dan Makna Angpau yang Identik dengan Imlek, Simpan Filosofi Mendalam
• Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, Dilarang Soeharto, Dihidupkan Gus Dur
Ditahan Soeharto
Pada zaman Pemerintahan Soeharto, barongsai sempat tidak diizinkan untuk dimainkan.
Satu-satunya tempat di Indonesia yang bisa menampilkan barongsai secara besar-besaran adalah di Kota Semarang, tepatnya di panggung besar kelenteng Sam Poo Kong atau dikenal juga dengan Kelenteng Gedong Batu.
Namun menyusul perubahan situasi politik yang terjadi di Indonesia setelah tahun 1998, membangkitkan kembali kesenian barongsai dan kebudayaan Tionghoa lainnya.
Atraksi asal Tiongkok ini kembali diperbolehkan dilakukan di Indonesia.
Nama Barongsai adalah sebutan yang hanya terdapat di Indonesia.
Di negeri asalnya sendiri, kesenian ini diketahui dengan nama "Wu Shi", serta secara internasional lebih terkenal dengan nama "Lion Dance".
Sebutan Barongsai sendiri ialah hasil dari akulturasi antara budaya Nusantara dengan budaya Cina.
Kata "Barong" merujuk pada kesenian Indonesia, tepatnya Bali di mana para penari menari memakai boneka ataupun kostum, sedangkan "sai" berasal dari bahasa Hokkian yang berarti singa.
Sejarah
Sejarah barongsai pada awalnya, ketika Raja Persia memberikan singa kepada Kaisar China saat Dinasti Dang, sebagai bentuk hadiah atas hak perdagangan di jalur sutera.
Sosok singa dalam barongsai digunakan sebagai wujud semangat, harapan, optimisme, keberanian dan persatuan.
Tarian singa berkembang pada tiga periode kerajaann (220-280 M) dan semakin populer di Dinasti Utara dan Selatan pada 420-589 M,diperkenalkan dalam keluarga kerajaan Dinasti Tang pada 618-907 M.
Dari segi bahasa, barongsai berasal dari kata ‘barong’ (barong Bali) dan ‘sai’ yang berarti singa dalam bahasa hokkian.
Barongsai memiliki beberapa bagian penyusun, di antaranya adalah bagian kepala, biasanya diperankan oleh orang yang berukuran tubuh kecil dan lincah.
Pita merah, sebagai penanda singa sudah dijinakan.
Tanduk yang menyimbolkan perlawanan terhadap roh jahat, regenerasi serta mewakili perempuan.
Cermin, pemantul roh jahat.
Dahi dan jenggot, diambil dari rupa naga yang berarti kepemimpianan dan unsur laki-laki.
Telinga dan ekor, berbentuk seperti makluk mistis, menggambarkan kebijaksanaan dan keberuntungan.
Tulang belakang, bergambar ular menjadi simbol pesona dan kekayaan, dan punuk belakang kepala yang menyerupai kura-kura bermakna umur panjang.
• 5 Tanaman Hias Pembawa Hoki di Tahun Kerbau Logam, Cocok untuk Dekorasi Imlek 2021
• 7 Bunga Warna Merah untuk Sambut Imlek 2021, Gunakan sebagai Dekorasi Rumah
• Asal-usul Kue Keranjang Khas Imlek, Dulu Berupa Batu Bata untuk Orang Kelaparan
Sebagai lambang dari lima unsur
Walaupun banyak yang merujuk Barongsai bagaikan Singa, tetapi Barongsai sesungguhnya adalah gabungan dari sebagian hewan.
Tiap bagian badan Barongsai tercipta dari lima unsur hewan ataupun makhluk berbeda yang mempunyai arti filosofi masing-masing, di antaranya:
1. Tanduk Barongsai(tanduk ataupun jambul burung): Simbol kehidupan serta generas dan mewakili faktor wanita.
2. Kuping serta Ekor (makhluk mistis): Lambang kebijaksanaan serta keberuntungan.
3. Tulang balik (ular): Ialah pesona serta perlambang kekayaan.
4. Punuk di Balik Kepala(kura- kura): Simbol dari usia yang panjang.
5. Dahu serta Jenggot (naga): Lambang kepemimpinan, kekuatan, dan mewakili faktor wanita.
Makna warna dalam Barongsai
Pertunjukan Barongsai selalu diadakan dengan meriah dan semarak.
Barongsai mempunyai badan yang berwarna- warni mencolok.
Setiap Corak Barongsai mempunyai makna.
Badan Barongsai biasanya mempunyai 5 corak yang melambangkan 5 arah dalam kompas Cina serta pula kelima faktor kehidupan. Motif tersebut antara lain:
1. Kuning: melambangkan bumi (pusat)
2. Gelap: melambangkan air (utara)
3. Hijau: melambangkan kayu (timur)
4. Merah: melambangkan api (selatan)
5. Putih: melambangkan logam (barat)
Instrumen musik pertunjukan Barongsai
• 10 Pantangan Saat Tahun Baru Imlek, Dianggap Tabu Karena Berkaitan dengan Kesialan
• 7 Tradisi Khas Imlek 2021, Angpau hingga Pakai Serba Merah
• Selain Kue Keranjang, Inilah 7 Makanan Khas Imlek Pembawa Hoki, Pangsit hingga Jeruk
Tidak hanya motif, kemeriahan pertunjukan Barongsai pula diciptakan dari musik yang meriah.
Biasanya ada tiga instrumen musik utama dalam suatu pertunjukan Barongsai, yakni: drum, simbal, serta pula gong.
Suara dari drum membagikan penekanan serta arahan pada gerakan dan manuver dari Barongsai, sebaliknya instrumen simbal serta gong menggambarkan emosi dari Barongsai.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki dengan judul ''Barongsai.'
Baca berita terbaru lainnya di Google!