Cerita Letjen Ali Hamdan Bogra 'Kakak Besar' bagi 1.000 Prajurit TNI AD: Mati itu Tuhan yang Atur
Letjen Ali Hamdan Bogra yang merupakan jebolan Akademi Milter angkatan 1987 kini menjadi perwira tinggi TNI AD.
TRIBUNBATAM.id - Ada yang menarik dengan cerita Letjen TNI Ali Hamdan Bogra yang mendapat julukan sebagai 'Kakak Besar' bagi 1.000 prajurit TNI AD.
Bagaimana tidak, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra dinilai berjasa besar bagi para calon bintara Otsus Papua dalam menggapai mimpi bergabung dengan TNI AD.
Melalui gagasannya, sebanyak 1.000 pemuda Papua direkrut menjadi prajurit TNI melalui program 1.000 prajurit TNI AD.
Berkat gagasan tersebut, mantan Pangdam XVII/Kasuari Papua Barat tersebut juga mendapat promosi jabatan dari KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi Letnan Jenderal (Letjen).
Kini Letjen Ali Hamdan Bogra menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli KSAD hingga akhirnya menjadi perwira tinggi di Mabes TNI AD pada 26 Januari 2021 dalam rangka pensiun.
Para calon bintara prajurit karir Otsus Papua tersebut diketahui menempuh pendidikan selama 20 minggu, terhitung mulai 4 November 2020 hingga 23 Maret 2021 dengan materi pendidikan dasar keprajuritan.
Meskipun terbilang singkat menjabat sebagai Pangdam XVIII/ Kasuari Papua Barat, tetapi idenya mampu mengantarkan pemuda pemudi asli Papua direkrut menjadi prajurit TNI AD.
Baca juga: Kisah Letkol Danang, Sepupu AHY yang Masih Aktif di TNI, Dihukum Jungkir Balik Karena Masalah Ini
Baca juga: Disetujui KSAD Jenderal Andika Perkasa, TNI AD Rekrut 1.000 Pemuda Asli Papua jadi Prajurit
Tanah Papua patut bangga dengan prestasi putra asli daerah ini.
Letjen Ali Hamdan Bogra yang merupakan jebolan Akademi Milter angkatan 1987 kini menjadi perwira tinggi TNI AD.
Selain mempunyai gagasan yang brilian, ternyata Letjen TNI Ali Hamdan juga mempunyai segudang prestasi lain.
Letjen Ali Hamdan Bogra diketahui kerap menyabet juara lari kategori 1.500 meter dan 2.000 meter.
Dirinya pun mampu memecahkan rekor yang sebelumnya terpecahkan di satuan TNI AD.
Kemampuannya berlari mampu pecahkan rekor menjadi pelari tercepat yang biasanya selalu didominasi Akademi TNI Angkatan Laut.
Begitu juga ketika mengikuti kejuaraan di Akademi Kepolisian Semarang, Ali Hamdan Bogra berhasil menjadi juara satu lomba lari.
"Saya masih tetap juara satu untuk lari 1.500 meter dan tetap juara satu lari 2.000 meter tetap, akademi-akademi yang lain kalah sama saya," katanya.