TNI Polri Siaga di Intan Jaya, 600 Warga Mengungsi, Rindu Situasi Normal dan Hidup Berdampingan
Seperti diketahui, anak buah Jenderal Andika Perkasa bernama Praka Hendra Sipayung diberondong peluru Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabu
TRIBUNBATAM.id |PAPUA - Situasi di kawasan Intan Jaya Papua masih siaga satu, masyarakat menjalankan aktifitasnnya tidak tenang seperti biasa.
Roda pemerintahan juga belum lancar seperti biasa.
Hal itu setelah terjadi kontak senjata antara KKB Papua dengan anak buah KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Sejauh ini, walupun masyarakat sudah mulai beraktifitas, namun anggota TNI Polri Tetap siaga.
Berikut update atau kabar terbaru situasi Kabupaten Intan Jaya setelah KKB Papua memberondong prajurit TNI AD.
Seperti diketahui, anak buah Jenderal Andika Perkasa bernama Praka Hendra Sipayung diberondong peluru Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Intan Jaya, Jumat (12/2/2021).
Praka Hendra Sipayung selemat kendati mengalami luka tembak di pelipis.
Dan saat ini, situasi di Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Papua, mulai berangsur kondusif.
Ratusan warga yang berlindung di kompleks pastoran Gereja Santo Mikael Bilogai telah kembali ke rumah masing-masing.
Hal ini diungkapkan Pastor Yustinus Rahangiar, pemimpin perwakilan gereja Katolik di Intan Jaya, saat dihubungi dari Jayapura, Minggu (14/2/2021).
Seperti dilansir dari Kompas.id dalam artikel 'Situasi di Ibu Kota Intan Jaya Mulai Kondusif'
Ia mengatakan, warga telah kembali ke rumah masing-masing pada Minggu ini.
Sebelumnya, sekitar 600 warga berlindung di kompleks pastoran sejak 9 Februari lalu.
Warga mencari perlindungan di kompleks pastoran setelah insiden penembakan oleh KKB Papua terhadap seorang pedagang di Distrik Sugapa bernama Ramli pada Senin (8/2/2021).
Ramli mengalami luka berat karena terkena tembakan di pipi yang tembus hingga punggung.