TNI Polri Siaga di Intan Jaya, 600 Warga Mengungsi, Rindu Situasi Normal dan Hidup Berdampingan
Seperti diketahui, anak buah Jenderal Andika Perkasa bernama Praka Hendra Sipayung diberondong peluru Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabu
”Warga yang bekerja sebagai pedagang kembali berjualan seperti biasanya. Namun, aktivitas warga di Sugapa hanya berlangsung hingga pukul 18.00 WIT,” ungkap Yustinus.
Yustinus menuturkan, warga berharap aktivitas pemerintahan di Intan Jaya kembali berjalan normal.
Ini agar pelayanan publik bagi masyarakat kembali terlaksana seperti biasanya.
Aktivitas pemerintahan di kabupaten tersebut sejak tahun lalu tidak berjalan optimal akibat gangguan keamanan dari KKB Papua.
Banyak ASN dari Intan Jaya memilih bertugas dari Kabupaten Nabire, tetangga Intan Jaya.
”Saat ini sudah terlihat aparatur sipil negara yang kembali bertugas di Sugapa.
Kami berharap agar aktivitas pemerintahan berjalan normal lagi sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan publik,” ujar Yustinus.
Ia pun berharap adanya mediasi antara kelompok bersenjata dan pihak aparat keamanan untuk menghentikan kontak tembak.
Sebab, konflik dapat menyebabkan warga sipil yang tidak bersalah menjadi korban.
Polda Papua kirim 300 pasukan tambahan
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal menyatakan, pihaknya menjamin aktivitas pemerintahan di Intan Jaya kembali berjalan normal.
Polda Papua akan mengirimkan tambahan 300 personel ke Intan Jaya secara bertahap.
”Pada dasarnya Polda Papua siap untuk upaya mediasi dengan kelompok tersebut.
Namun, kesepakatan di antara kedua belah pihak fokus untuk pemulihan masalah keamanan dan tetap dalam bingkai NKRI,” katanya.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1705/Nabire Letnan Kolonel (Inf) Benny Wahyudi mengatakan, sekitar 300 personel TNI AD yang berada di Intan Jaya menjamin keamanan masyarakat dari ancaman serangan KKB Papua.