ROHANI KRISTEN
Apa Itu Rabu Abu Bagi Umat Katolik? RP Lukas Gewa Tiala SVD: 'Berpuasalah dan Berpantanglah'
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Apa Itu Rabu Abu Bagi Umat Katolik? Dalam Gereja Katolik, Rabu, 17 Februari 2021 dirayakan sebagai Hari Rabu Abu.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka,
karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah,
janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah,
janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya,
supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya,
supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 1 Februari 2021: Kebenaran, Yesus vs Legion

Renungan
“Berpuasalah dan Berpantanglah”
Saudara dan saudariku yang dikasihi Tuhan Yesus, jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, Rabu, 17 Februari 2021.
Saudara dan saudariku, hari ini adalah Rabu Abu, kita para pengikut Yesus,
kita sebagai anggota Gereja Katolik, memulai masa puasa dan pantang kita, yang akan kita jalani selama 40 hari; Masa Prapaskah kita mulai.
Saudara dan saudari dalam Tuhan Yesus, saya ajak kita merenungkan soal bagaimana berpuasa dan berpantang secara baik dan benar.
Saudara dan saudariku, dalam masa puasa dan pantang atau dalam masa prapaskah ini,
kita diajak menjalankan ini dengan tiga hal seperti yang kita dengarkan dalam Injil, yaitu:
1). Bersedekah. Kita diundang untuk memberikan sedekah lebih daripada biasanya.
Kita diundang untuk lebih menyadari kewajiban kita untuk bersedekah atau memberikan persembahan dengan tulus dan ikhlas.
Memberikan dengan hati kita. Terutama pada mereka mereka yang sangat membutuhkan, mereka yang dijauhkan, mereka yang miskin, mereka yang terpinggirkan.
2). Berdoa. Kita diundang untuk berdoa lebih daripada biasanya.
Kita diajak untuk masuk ke dalam relung hati kita, menyadari kehadiran Allah, mengalami komunikasi intens dengan Allah sendiri dengan membiarkan Allah yang lebih banyak berbicara dan kita lebih banyak mendengarkan.
Allah Tuhan kita ada kapan dan dimana saja saat kita mau masuk kedalam keheningan dan bertemu dengan Dia dalam doa.
3). Berpuasa. Kita diundang dan diajak untuk berpuasa dan berpantang dengan sukacita,
dan bukan dengan keterpaksaan hanya karena menjalankan apa yang telah digariskan dalam aturan.
Melainkan kita menjalankannya karena kita mau sungguh mengalami Allah Tuhan kita,
terutama lewat mengalami dan merasakan penderitaan, sengsara dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus.
Dan dengan berpantang dan berpuasa dengan baik dan benar, kita akan sungguh merasakan Allah Tuhan kita hadir dalam hidup kita sebagai pengikut Tuhan Yesus.
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, mari kita jalani masa Prapaskah ini dengan sikap hati yang baik dan benar.
Mari kita berjuang untuk sungguh menggunakan waktu ini sebaik baiknya, agar kita semakin dekat dengan Allah Tuhan kita, dan mengalami Allah Tuhan kita secara real, nyata. Semoga. Amin
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 28 Januari 2021: Yesus Pelita Hatimu

Doa:
Allah Tuhan kami, terima kasih atas rahmat dan kasihMu yang sudah kami terima.
Tolonglah kami agar menjalani masa puasa dan pantang ini dengan baik, dan semakin mengalamiMu sendiri dalam hidup kami setiap hari. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)