BINTAN TERKINI
DEMAM Berdarah di Bintan, Dinkes Catat 4 Kasus Awal 2021, Jadi Atensi Selain Covid-19
Demam Berdarah di Bintan jadi atensi Dinkes. Kasus ini diketahui telah terjadi sejak 2020. Bahkan telah memakan korban jiwa.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Jadi dengan adanya kasus baru di awal tahun 2021 ini, kita akan tingkatkan petugas jumantik di permukiman warga dalam hal menangani kasus DBD di lingkungan masyarakat," ujarnya.
Gama juga berharap kepada masyarakat untuk dapat melaksanakan langkah 3M Plus dipemukiman warga.
Hal itu dilakukan untuk membasmi dan mencegah pengembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti.
"Salah satunya yang harus di perhatikan warga, seperti di tempat-tempat penampungan air, toilet, ban kendaraan yang sudah tidak terpakai, pot tanaman, tempat minum hewan peliharaan, mainan, vas, kolam renang termasuk tempat sampah," katanya.
Demam Berdarah di Bintan Makan Korban
Kabar duka datang dari pejabat pemerintah di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.
Lurah Kijang Kota, Muhammad Firmansyah meninggal dunia, Rabu (20/1/2021) sore.
Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, sebelum meninggal almarhum dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam.

Dikabarkan, almarhum meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyebabkan trombositnya turun.
Dikonfirmasi, Camat Bintan Timur, Muhammad Sofyan membenarkan kabar duka tersebut.
"Ya benar, Lurah Kijang Kota meninggal dunia," katanya.
Sofyan menuturkan, saat ini ia sedang berada di ferry menuju Batam untuk melayat ke rumah sakit, tempat almarhum dirawat.
"Tadi saya dapat informasi almarhum meninggal dunia sekitar pukul 15:30 Wib. Ini saya sedang menuju Batam atas perintah pak Bupati," ujarnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google