Antisipasi Kebakaran di TPA Punggur Terulang Lagi, Ini yang Akan Dilakukan DLH Batam
Kepala DLH Batam Herman mengatakan, ke depan pihaknya akan meningkatkan pengawasan untuk antisipasi titik-titik api yang muncul di TPA Punggur Batam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Antisipasi Kebakaran di TPA Punggur Terulang Lagi, Ini yang Akan Dilakukan DLH Batam.
Kebakaran lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur Batam kembali terjadi pada 2021. Sebelumnya, kebakaran lahan TPA Punggur juga terjadi pada 2019.
"Alhamdulillah tahun 2020 kemaren tidak terjadi kebakaran, karena tim patroli terus melakukan pengawasan titik api yang muncul," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam Herman Rozi pada Rabu (17/2/2021).
Herman mengatakan, ke depan pihaknya akan meningkatkan pengawasan untuk antisipasi titik-titik api yang muncul.
"Antisipasi juga mungkin sama seperti dulu, dengan melakukan patroli," ujarnya.
Baca juga: Hari Kedua Lahan di TPA Punggur Batam Terbakar, Api Sulit Dipadamkan, Butuh Waktu 2 Bulan?
Baca juga: Lahan TPA Punggur Batam yang Terbakar Diperkirakan Capai 2 Hektare
Ia mengatakan, patroli pengecekan titik api di kawasan TPA Punggur bisa meminimalisir kebakaran di kawasan tersebut. Hal itu terbukti di tahun 2020 tidak terjadi kebakaran.
"Titik api kali ini berada di lereng sehingga kita mengalami kesulitan untuk pemadaman," ujarnya.
Selain itu adanya kandungan gas metan serta kondisi cuaca panas serta angin yang kencang juga mempengaruhi proses pemadaman.
Ia menyebutkan titik api di kawasan TPA Punggur selalu ada, apalagi kondisi cuaca panas seperti saat ini.
"Dari awal tahun kemaren tim patroli menemukan beberapa titik api, tetapi kami sedikit kesulitan di lereng dan rawan dijangkau karena dikhawatirkan bisa longsor," ujarnya.
Herman mengatakan, untuk antisipasi kebakaran di kawasan TPA Punggur, pihaknya menyediakan beberapa mesin untuk memadamkan api jika terdeteksi oleh petugas patroli.
Kebakaran lahan di kawasan TPA Punggur tahun ini menurutnya lebih sulit dibanding pada 2019 lalu.
"Kalau tahun 2019 bagian atas, kalau sekarang di lereng sehingga alat yang ada serta mobil pemadam tidak bisa menjangkau," ujarnya.
Herman mengatakan untuk pemadaman total kawasan yang saat ini terbakar, bisa memakan waktu yang cukup lama.
"Saat ini kita fokuskan untuk menghilangkan asapnya dulu, karena dikhawatirkan terbawa angin ke pemukiman warga," ujarnya.