Jual Tanah ke Pertamina, Siti Nurul Hidayatin Dapat Rp 18 Miliar, Beli 3 Mobil Baru
Kisah warga Desa Sumurgeneng kaya mendadak dari hasil penjualan tanah kepada Pertamina, borong mobil hingga ingin berangkat pergi haji
TRIBUNBATAM.id - Siti Nurul Hidayatin kaya mendadak setelah mendapatkan Rp 18 miliar dari penjualan 2,7 hektare tanahnya kepada Pertamina.
Siti Nurul Hidayatin adalah satu dari 225 keluarga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mendadak menjadi miliarder baru.
Mereka mendapatkan miliaran bahkan puluhan miliar uang yang didapat dari hasil jual tanah ke Pertamina untuk pembangunan kilang grass root refinery (GRR) Pertamina-Rosneft.
Satu dari ratusan miliarder itu adalah Siti Nurul Hidayatin (32).
Dari uang yang didapatkan itu, Siti bercita-cita membangun tempat pendidikan anak (TPA).
Ia juga berkeinginan membangun bisnis, yakni usaha konveksi dan peternak ayam.
Di samping itu, ia sudah membelanjakan uangnya untuk beli tiga mobil, di antaranya Toyota Innova dan Honda HR-V.
Berikut sosok Siti Nurul Hidayatin yang telah mendapatkan durian runtuh dan menjadi miliarder baru Tuban.
Baca juga: FAKTA Warga Sekampung Borong 176 Mobil, Kaya Mendadak Dapat Uang Miliaran, Pak Kades Khawatir

Kisah para miliarder baru di Tuban itu terungkap setelah viral video belasan mobil baru diangkut menggunakan truk towing di desa tersebut pada Minggu (14/2/2021), sore.
Siti Nurul Hidayatin tak pernah menyangka tanahnya bakal dibeli dengan harga tinggi oleh Pertamina.
Uang yang diterima dari Perusahaan plat merah itu digunakan untuk beli tiga mobil, deposito, bangun Taman Pendidikan Anak (TPA) dan usaha.
"Dua mobil yaitu innova dan HRV, lalu ada mobil pickup buat usaha. Bangun TPA dan Deposito juga," beber Nurul ditemui di rumahnya, Rabu (17/2/2021).
Dia menjelaskan, jika uang yang didapat tidak melalui konsinyasi atau pengadilan, karena ia menerima di awal tanpa penolakan.
Agar uangnya terus berputar maka ia berencana akan membuat usaha guna keberlangsungan hidup.
Rencananya, ibu satu anak tersebut bakal membuat konveksi dan ternak ayam petelur. Namun belum terwujud.