Lika-liku Leida Gadis 18 Tahun yang Jadi PSK, Ketukan Kamar Kos Hingga Berbagi Saat Pelanggan Datang

Leida dan teman-temannya membuka bisnis prostitusi ini di sebuah kos-kosan.

NET/Tribun Medan
Ilustrasi PSK Layani Pelanggan: Lika-liku Leida Gadis 18 Tahun yang Jadi PSK, Ketukan Kamar Kos Hingga Berbagi Saat Pelanggan Datang 

Ia dan teman-temannya biasa menjaring pelanggan melalui aplikasi MiChat.

Senyumnya mengembang, jika melihat pesan masuk di ponselnya. Artinya, dia dapat pelanggan baru.

Seperti sudah jadi ritual, ia bergegas ia berbenah merapikan penampilan.

Acapkali ada tamu baru, ia selalu memakai wangi-wangian di tubuhnya yang tinggi semampai.

Ia sudah membayangkan akan mendapat bayaran Rp 300 ribu untuk sekali kencan, setelah proses tawar menawar dengan pria itu deal.

Kamar bercinta yang dipakai melayani tamu menyediakan dua kasur lipat, bantal dan guling.

Sejumlah alat rias, beberapa bungkus makanan dan remah-remahnya, berserakan di sudut lantai.

Sebuah kipas angin berukuran kecil, tak mampu menghilangkan hawa panas dari dalam ruangan tersebut.

Leida, seperti teman-temannya yang lain, punya sejumlah peraturan yang wajib ditaati pelanggan.

"Satu kali main ya, maksimal satu jam lah," kata Leida.

Sementara Leida menservis pelanggannya, dua wanita temannya menunggu di lorong.

Mereka juga menunggu pesan masuk dari tamu yang ingin mendapat layanan mereka.

Kebanyakan Remaja

Selama ini terjun di bisnis prostitusi, mayoritas pelanggan Leida dari kalangan remaja, hingga pekerja kantoran.

Beda orang beda kemauan. Pernah satu kali Leida melayani pelanggan yang memperlakukannya kasar dan banyak maunya. "Banyak minta ganti gaya,” keluh Leida.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved