LINGGA TERKINI
Warga Lingga Gotong Royong Bangun Kampung, Bantu Lampu Jalan Hingga Bangun Masjid
Warga Lingga gotong royong membangun kampungnya. Kelurahan Pancur dan Desa Tanjung Harapan Kecamatan Singkep ini misalnya.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kelurahan Pancur, Kecamatan Lingga Utara sepakat memulai kerjasama di bidang sosial kemasyarakatan, khususnya bidang penerangan jalan umum.
Kerja sama ini memuat tentang sinergi Pemerintah dan masyarakat Kelurahan Pancur yang berada di luar daerah yang nantinya akan dilaksanakan secara bertahap.
Kerja sama itu ditandatangani oleh Lurah Pancur Shefi Hari Nugraha dan juga Ketua Umum Persatuan Perantau Pancur, Anthony, yang bertempat di Kantor Lurah Pancur, Selasa (16/2/2021).
Persatuan Perantau Pancur sendiri merupakan wadah masyarakat Pancur yang berada di luar daerah dan akan memberikan 100 unit lampu solar cell atau sel surya untuk menerangi seluruh wilayah Pancur.
Shefi Hari Nugraha terlebih dulu sangat mengapresiasi sekaligus merasa bangga dengan semangat masyarakat perantauan yang peduli akan kampung halamannya.

“Kami bangga dengan rekan-rekan persatuan perantau Pancur yang telah berkontribusi terhadap permasalahan sosial di Pancur ini.
Semangat kerja sama ini harus selalu terjalin dengan baik, karena pemerintah harus selalu terus bersinergi dengan masyarakat, pemuda, pengusaha untuk memajukan suatu daerah,” kata Hari Nugraha kepada TribunBatam.id.
Sementara Anthony berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut dengan baik sampai kedepannya.
Ia melanjutkan, bahwa program tersebut bertujuan untuk mewujudkan kepentingan bersama dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat Pancur.
Serta mencegah prilaku kenakalan anak remaja ditempat-tempat gelap.
“Sehingga masyarakat Pancur dan sekitarnya dapat melakukan aktifitas atau mobilitas tanpa ada kendala dalam pencahayaan saat mati lampu pada malam hari," terang Anthony.
Dalam hal ini Anthony mengatakan, bahwa masalah tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kelurahannya, tapi juga masyarakat.
Baca juga: Kunjungi Lingga, Old Star Tanjung Jabung Barat Jalin Silaturahmi Bidang Olahraga
Baca juga: Nasruddin Albani, Pemuda Lingga 7 Tahun Dapat Beasiswa Kuliah di Turki, Saya Masih Nggak Nyangka

Tidak hanya di Kelurahan Pancur, warga Kampung Sergang Laut, RT 03, RW 03 Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga gotong royong mengerjakan pembangunan Masjid Al Fattah.
Seluruh lapisan masyarakat, berbondong-bondong dan tanpa pamrih merampungkan pengerjaan pembangunan masjid itu dalam satu hari.
Pantauan TribunBatam.id, selagi menunggu pembangunan masjid itu selesai, para warga Kampung Sergang beralih melakukan ibadah di Masjid yang berada di area wisata Pantai Indah Sergang.
Ketua panitia pembangunan Masjid, Irwansyah mengatakan para pekerja yang hadir dalam goro itu sebanyak 120 orang dan semuanya berasal dari berbagai daerah se-Kecamatan Singkep tanpa meminta bayaran.
“Pembangunan yang kita mulai dari pukul 08.00 WIB, dengan gotong royong selesai kurang lebih pukul 18.00 WIB,” kata Irwansyah kepada awak media, Selasa (16/2/2021) malam.
Selain warga sekitar, staf Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lingga dan beberapa anggota Satpol PP serta dinas lainnya juga ikut serta dalam kegiatan goro pembagunan itu.
Irwansyah menuturkan, biaya pembangunan masjid, salah satu ya juga diperoleh dari sumbangan swadaya masyarakat setempat serta uluran donasi dari donatur yang berada di di Lingga dan luar daerah.

“Alhamdulillah dana sumbangan yang terkumpul kurang lebih mencapai Rp 60 juta rupiah,” sebutnya.
Irwan mengungkapkan, bahwa sebelumnya, masjid tersebut adalah surau kecil berbahan kayu pangung, melalui proses tahapan, hingga sekarang menjadi permanen yaitu masjid Al-Fattah.
Ia melanjutkan, mengingat kondisi masjid yang sudah berdiri sejak tahun 1959, hingga menyebabkan bangunannya sudah usang serta atap seng sudah banyak yang bocor dan rapuh, dengan kapasitasnya sudah tidak memadai untuk jemaah yang semakin bertambah.
"Sementara jika di perbaiki juga butuh biaya dari pada diperbaiki, lebih baik di bangun dan di perbesar lagi," terang Irwan.
“Karna jemaah yang hadir juga bukan warga sekitar melainkan dari berbagai wilayah,apa lagi kalau setiap hari jumat, jemaah terus bertambah,” sambungnya.
Selain menjadi ketua masjid, Irwan juga ditunjuk oleh masyarakat setempat sebagi pengurus Tempat Pendidikan Al-Quran (TPA) di daerahnya, dengan 20 orang anak-anak belajar mengaji dengannya.
"Mudah-mudahan pemerintah kabupaten memberi respon terhadap pembangunan masjid itu, karena dengan dana tersebut dia merasa belum bisa maksimal pembangunan Masjid Al-Fattah,” kata Irwan.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google