KKB Sudah Masuk Kota Intan Jaya, Polri Geram! Ratusan Brimob NTT & Jambi Turun ke Papua

Teror dan ketakutan yang diciptakan KKB Papua makin parah, di mana kelompok kriminal ini telah masuk kota yang membuat ribuan warga terpaksa mengungsi

"Pengungsi tambah dari Mamba, dari (sebelumnya) 600 orang lalu tambah dari Mamba sekitar 400-500 orang,

jadi sekarang sudah sekitar seribu orang," ujar Adminstator Diosesan Keuskupan Timika, P Marthen Kuayo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Dipilih Kapolri Berantas KKB Papua, Ini Profil Irjen Paulus Waterpauw Asli Putra Papua

Ilustrasi Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua - Intan Jaya dikabarkan dalam keadaan mencekam, Bupati dan jajaran pemerintahan Kabupaten mengungsi ke Nabire
Ilustrasi Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua - Intan Jaya dikabarkan dalam keadaan mencekam, Bupati dan jajaran pemerintahan Kabupaten mengungsi ke Nabire (Tribunnews.com)

Pastor pun turut menjemput warga, setelah kontak senjata KKB dengan aparat menewaskan seorang anggota TNI Prada Ginanjar.

Marthen mengaku kesulitan mendapatkan kabar dari Sugapa,

karena jaringan telekomunikasi yang sedang terganggu.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua, Ribka Haluk mengatakan,

kesulitan berkomunikasi dengan Pemkab Intan Jaya.

Baca juga: Siapakah Janius Bagau? Anggota KKB Papua yang Nyatakan Perang Dengan TNI dan Sering Bikin Teror

Baca juga: Anggota KKB Loncat ke Jurang saat Diburu TNI Polri, Ditangkap Dengan Kondisi Tangan Tertembus Peluru

Akibatnya, data pengungsi hingga koordinasi penentuan kebijakan pun berjalan lambat.

"Untuk masalah bencana sosial di Intan Jaya, sejak November 2020 kami sudah ada komunikasi dengan pemerintah daerah di sana.

Kami sudah meminta mereka menyurat agar itu menjadi dasar untuk kami bertindak.

ilustrasi KKB Papua saat berada di markasnya di Intan Jaya
ilustrasi KKB Papua saat berada di markasnya di Intan Jaya (ist)

Memang kami tidak bisa ke sana karena penerbangan terbatas," ujar Ribka di Jayapura, Rabu (17/2/2021).

"Sampai hari ini data yang kami minta, baik dari dinas maupun gereja, belum ada.

Jadi mungkin kami akan turunkan tim mengingat pengungsi semakin banyak," sambung dia.

Apalagi saat ini pejabat pemkab banyak yang mengungsi, sehingga koordinasi semakin sulit.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Intan Jaya,

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved