Apa itu Exploding Head Syndrome? Gangguan Sakit Kepala saat Tidur, Begini Cara Mengatasinya

Exploding head syndrome atau dikenal dengan istilah sindrom kepala meledak.

Via Kompas.com
Apa itu Exploding Head Syndrome? Gangguan Sakit Kepala saat Tidur, Begini Cara Mengatasinya. Foto Ilustrasi sakit kepala(shutterstock) 

TRIBUNBATAM.id - Mungkin banyak orang yang tidak tau apa itu Exploding Head Syndrome?

Exploding head syndrome atau dikenal dengan istilah sindrom kepala meledak.

Sindrom ini melanda seseorang dengan ditandai gangguan saat tidur.

Gangguan tidur yang terjadi yakni selama transisi antara tidur dan bangun atau antara berbagai tahapan tidur.

Biasanya penderita Exploding head syndrome kerap mendengar suara di kepala mereka.

Suara tersebut pun bervariasi, mulai dari denging halus, tembakan, suara simbal, kembang api, teriakan, pintu membanting, petir, bahkan sampai dentuman yang cukup keras.

Sindrom ini tidak hanya membuat tidur jadi terganggu, tetapi juga dapat membuat kepala menjadi sakit.

Namun, bagi mereka, suara tersebut terdengar sangat nyata sehingga membuat mereka merasa ketakutan.

Gejala Exploding Head Syndrome

Exploading Head Syndrome (EHS) sendiri termasuk ke dalam sejenis parasomnia, yakni gangguan tidur yang terjadi selama transisi antara tidur dan bangun atau antara berbagai tahapan tidur.

Selain mendengar suara ledakan, letusan, atau dentuman yang keras, ada beberapa gejala lain yang bisa dirasakan penderita saat sindrom ini muncul, yaitu:

- Merasa melihat kilatan cahaya yang datang bersamaan dengan suara keras
- Jantung berdebar atau denyut jantung menjadi lebih cepat
- Merasa takut dan tertekan
- Otot berkedut
- Merasa bingung dengan apa yang terjadi, terutama jika baru pertama kali mengalaminya

Baca juga: AWAS! Inilah Ciri-ciri Tumor Otak Ganas, Waspada bila Sakit Kepala dan Kejang

Penyebab Exploding Head Syndrome

Hingga kini para ahli belum dapat memastikan apa penyebab exploding head syndrome.

Mereka bahkan telah mengeksplorasi bagian penyebab yang cukup potensial, semisal telinga bagian dalam, kejang di lobus temporal, atau perdarahan pada bagian otak tertentu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved