Apa Itu Program Padat Karya Kemenhub, Sudah Masuk Tahun Kedua Digelar Bandara RHA Karimun

Kepala Bandara RHA Karimun, Fanani Zuhri bilang, sasaran program padat karya Kemenhub ini ialah warga tak mampu yang terdampak pandemi covid-19

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/yeni hartati
Foto Kepala Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun Fanani Zuhri bersama 30 orang yang mengikuti kegiatan padat karya program Kemenhub, Senin (22/2/2021). Apa Itu Program Padat Karya Kemenhub, Sudah Masuk Tahun Kedua Digelar Bandara RHA Karimun 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Apa Itu Program Padat Karya Kemenhub, Sudah Masuk Tahun Kedua Digelar Bandara RHA Karimun.

Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun menggelar program padat karya tiga kali sepanjang tahun 2021.

Tahukah kamu apa itu program padat karya?

Program padat karya merupakan program pembangunan yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin.

Progam padat karya yang digelar Bandara RHA Karimun ini merupakan program Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.

Baca juga: Instruksi Pj Gubernur Kepri ke Kepala Daerah, Utamakan Program Padat Karya

Baca juga: Berkunjung ke Anambas, Pjs Gubernur Kepri Singgung Program Padat Karya & Inovasi saat Pandemi Corona

Tujuannya untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.

Kepala Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Fanani Zuhri mengatakan, program padat karya Kemenhub ini untuk membantu masyarakat yang terkena dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Ini tahun kedua kita melaksanakan kegiatan padat karya, untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. Program ini diluncurkan sejak perekonomian masyarakat lesu atau tepatnya saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia," ucapnya Fanani, Senin (22/2/2021).

Ia menambahkan, sasaran program padat karya ini ialah warga sekitar bandara yang kehilangan pekerjaannya atau warga tidak mampu yang terkena dampak langsung pandemi Covid-19.

"Kita berkoordinasi bersama pihak kecamatan untuk mendapatkan data warga. Jumlahnya ada 30 orang yang ikut program padat karya ini," tambahnya.

Selain itu, dari 30 orang tersebut berlatar belakang pendidikan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan usia maksimal 58 tahun.

Sementara warga yang ikut berperan dalam program padat karya ini merupakan warga berasal dari 3 Kelurahan, yaitu Kelurahan Pamak, Kelurahan Teluk Uma, dan Kelurahan Pongkar.

Menurut Fanani, kegiatan program padat karya Kemenhub ini juga merupakan bentuk kepedulian Pemerintah terhadap masyarakat lokal sebagai penerima manfaat langsung dengan adanya bandar udara.

Selain berfungsi sebagai alat untuk percepatan pengentasan kemiskinan, program ini juga merupakan upaya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal.

Program padat karya ini dijadwalkan akan berlangsung dua minggu dengan sasaran pekerjaan pembersihan sekitar wilayah bandara atau pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved