Jadwal Penerbangan Dari Karimun Tujuan Dabo Singkep dan Pekanbaru, Seminggu Terbang 2 Kali
Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun melayani penerbangan dari Karimun tujuan Dabo Singkep dan Pekanbaru. Seminggu terbang dua kali
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Jadwal Penerbangan Dari Karimun Tujuan Dabo Singkep dan Pekanbaru, Seminggu Terbang 2 Kali.
Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun yang terletak di Sei Bati Kecamatan Pamak, merupakan satu-satunya jalur penerbangan di Tanjungbalai Karimun.
Perlu diketahui, pada tahun 2021 terdapat penambahan frekuensi terbang untuk tujuan Dabo Singkep sebanyak 2 kali dalam sepekan. Sebelumnya, untuk rute Dabo Singkep hanya terbang satu kali dalam sepekan.
"Untuk Dabo ada penambahan frekuensi terbang, karena animo masyarakat cukup tinggi," kata Kepala Bandara Raja Haji Abdullah (RHA), Fanani Zuhri.
Penerbangan dari Karimun ke Dabo Singkep akan dilayani pesawat Susi Air. Pesawat terbang dari Bandara RHA Karimun tujuan Bandara Dabo, Lingga setiap Selasa dan Kamis pukul 14.15 wib.
Baca juga: Apa Itu Program Padat Karya Kemenhub, Sudah Masuk Tahun Kedua Digelar Bandara RHA Karimun
Baca juga: Terkendala Covid-19, Rencana Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah Karimun Tertunda
Selain tujuan Dabo, Lingga, pesawat Susi Air juga terbang dari Bandara RHA Karimun dengan tujuan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru setiap Senin dan Rabu pukul 10.25 WIB.
"Untuk harga tiket masih sama. Karimun - Dabo Singkep Rp 301.100, Karimun - Pekanbaru Rp 308.800," tambah Fanani.
Pada penerbangan tahun 2021, Susi Air menggunakan pesawat type Grand Caravan C 208 berkapasitas 12 penumpang.
Pantauan tribunbatam.id, Bandara RHA menerapkan protokol kesehatan, seperti diawal masuk bandara wajib menggunakan masker dan suhu tubuh dicek terlebih dulu, kemudian untuk penumpang diwajibkan tes antigen.
Diketahui, Bandara RAH memiliki ukuran pacu landasan 1400 x 23 meter. Rencananya pada tahun 2021, panjang landasan pacu bandara akan ditambah sepanjang 2000 meter. Namun rencana tersebut harus ditunda karena keuangan negara saat ini masih untuk penanganan Covid-19.(Tribunbatam.id/YeniHartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
