SAHAM 2021

Saham Wismilak Melesat saat Emiten Tertekan, Simak Penjelasan Analis

Harga saham Wismilak melejit saat emiten rokok masih tertekan. Simak rekomendasi analis mengenai emiten rokok serta saham-saham yang bisa jadi pilihan

ist
ILUSTRASI. Wismilak Inti Makmur Tbk 

TRIBUNBATAM.id - Harga saham Wismilak melejit saat emiten rokok masih tertekan.

Harga saham WIIM sudah menguat 51,79% dalam sebulan terakhir dan naik 22,30% dalam sepekan terakhir.

Hanya saja, pada perdagangan Jumat (19/2) saham WIIM melemah 2,86% ke harga Rp 850 per saham.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memastikan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan seiring dengan menguatnya saham WIIM.

Mengenai kenaikan harga saham tersebut, Direktur PT Wismilak Inti Makmur Tbk Lucas Firman mengatakan, internal perusahaan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

“Sampai dengan tanggal surat ini, perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (19/2).

Baca juga: Suku Bunga Turun, Ini Rekomendasi Saham untuk Investasi

Sebagai informasi, hingga kuartal III-2020, WIIM membukukan pendapatan Rp 1,39 triliun atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1 triliun.

Adapun laba bersih tercatat Rp 108,69 miliar melesat dari periode yang sama tahun 2019 yang hanya Rp 15,40 miliar.

Emiten Rokok Tertekan

Ilustrasi bursa
Ilustrasi bursa (ISTIMEWA)

Saham-saham emiten rokok cenderung masih tertekan pada tahun ini.

Misalnya saja PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang merosot 8,9% dalam sebulan terakhir, kemudian saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) juga terkoreksi 7,43%.

Selanjutnya saham PT Bentoel International Inv Tbk (RMBA) melemah 13,79% dalam sebulan terakhir dan PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) minus 3,01%.

Sementara itu, dalam sebulan saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) berhasil menguat 51,79%.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sejauh ini penurunan daya beli memberikan dampak yang cukup besar terhadap emiten rokok.

Tak hanya itu, kenaikan cukai rokok juga membuat tekanan terhadap pendapatan dari emiten rokok. Terlebih, di tengah daya beli yang mengalami penurunan akibat Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved