HUMAN INTEREST

KISAH Penyintas Covid-19 di Anambas, Jadi Senang Biskuit, Bersyukur Bisa Lihat Matahari

Bagi Muhammad Delta, Covid-19 benar-benar mengubah hidupnya. Ia masih diberi kesempatan untuk hidup, menjadi pasien sembuh corona. Bagaimana kisahnya?

TribunBatam.id/Rahma Tika
KISAH Penyintas Covid-19 di Anambas, Jadi Senang Biskuit, Bersyukur Bisa Lihat Matahari . Foto Warga Anambas pasien sembuh corona, Muhammad Delta. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Virus corona menjadi momok yang begitu menakutkan. Termasuk di Anambas.

Bagaimana tidak, covid-19 yang belum ada obatnya ditambah lagi pasien positif yang meninggal dunia.

Meski tak sedikit yang berhasil menjadi pasien sembuh corona.

Muhammad Delta salah satunya. Ia menjadi salah satu penyintas Covid-19. 

Delta kini bisa menghirup udara segar setelah dinyatakan pasien sembuh corona.

Ia tak menyangka bisa terpapar covid-19 di Anambas setelah merasakan demam beberapa hari.

Delta masih ingat betul kronologi ia hingga menjadi pasien positif corona di Anambas.

PELANGGAR PROTOKOL KESEHATAN - Pelanggar protokol kesehatan mendapat hukuman fisik push up di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Kamis (17/12/2020).
PELANGGAR PROTOKOL KESEHATAN - Pelanggar protokol kesehatan mendapat hukuman fisik push up di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Kamis (17/12/2020). (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Ia menceritakan awal kisahnya demam beberapa hari dan merasakan tidak enak badan.

Hampir satu pekan ia merasakan demam.

Setelah demam agak mendingan ia pun merasakan batuk kering.

"Selama seminggu saya demam, kemudian tiba-tiba batuk kering.

Kemudian berobat ke dokter penyakit dalam. Di situ, saya disuruh rontgen dan kondisi badan sudah agak membaik, tapi saya dinyatakan ada flek di paru-paru," ujar pria yang pernah menjadi ajudan Bupati Anambas, Tengku Mukhtaruddin itu Selasa (23/2/2021).

Tak menunggu waktu lama, ia langsung mengurus BPJS Kesehatan dan memeriksa diri ke dokter paru-paru.

Setelah melakukan rontgen paru-paru, disitulah ia dinyatakan ada gejala Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Corona di Batam Dosis Kedua, 5.039 Nakes sudah Disuntik Vaksin, 221 Batal

Baca juga: Pj Gubernur Kepri Pastikan Vaksinasi Corona di Kepri Sentuh Pelosok Terpencil

Dari sana, ia langsung menjalani swab test di RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang dengan membuat surat rujukan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved