Aneh bin Ajaib! Warga Temukan Cicak Berkepala Dua dan Lima Kaki Hobi Ngopi, Pertanda Apa Itu?

warga menemukan bintang Cicak, dengan bentuk fisik yang sangat jauh berbeda dari Cicak kebanyakan.Jika dilihat, kaki kelima dari cicak tersebut...

Tribun Jatim / Sofyan Arif Candra
Warga Kecamatan Kauman Ponorogo Temukan Cicak Berkepala Dua dan Berkaki Lima 

Hukum Membunuh Cicak dalam Islam dan Dalilnya, Benarkah Dapat Pahala?

Cicak adalah jenis binatang melata yang sangat legendaris dalam sejarah agama Islam.

Reptil merayap berkaki empat yang sering terlihat berkeliaran di dinding dan langit – langit rumah ini termasuk ke dalam binatang terkutuk hingga akhir zaman. 

Baca juga: Cara Mudah Usir Cicak Agar Tak Berkeliaran Lagi di Rumah

Kisah cicak dalam sejarah pekembangan Islam yang legendaris ini terjadi, saat Nabi Ibrahim AS dilempar hidup-hidup ke dalam kobaran api yang telah disiapkan oleh Namrud Ibn Kan’an

Namrud adalah seorang raja yang pertama kali mengaku sebagai Tuhan dari kerajaan Babilonia, atau yang sekarang dikenal dengan Negara Irak.

Dalam peristiwa ini dikisahkan terdapat dua ekor binatang yang turut berperan, yakni semut dan cicak.

Jika semut berpihak pada Nabi Ibrahim AS maka cicak malah berpihak kepada sang raja, Namrud Ibn Kan’an.

Dalam cerita itu semut dengan susah payah berlari-lari membawa butiran-butiran air yang ada di mulutnya untuk memadamkan kobaran api yang membakar tubuh Nabi Ibrahim AS.

Kemudian seekor burung berkata mewakili keheranan semua binatang yang menyaksikan peristiwa tersebut.

“Tidak mungkin setetes air yang ada di mulutmu mampu memadamkan kobaran api yang sangat besar itu.” sahut si burung.

Namun kemudian semut menjawab “Memang air ini tidak akan bisa memadamkan api itu, tapi ini kulakukan paling tidak semua akan melihat bahwa aku di pihak yang mana.”

Baca juga: Heboh! Mabuk Obat Bius, Seekor Cicak Keluar Dari Telinga Pasien!

Dari peristiwa tersebutlah akhirnya banyak hadis yang mengisahkan tentang bagaimana peranan cicak dalam mempersulit penyebaran Islam pada masa Nabi Ibrahim AS.

Di antaranya adalah dalam sebuah hadis muslim yang mengisahkan bahwa cicak adalah tersangka utama yang meniup dan memperbesar kobaran api sehingga membakar Nabi Ibrahim AS. 

“Dahulu, cicak-lah yang meniup dan memperbesar kobaran api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muslim).

Menyikapi hadis ini, Syekh Utsaimin menyebutkan bahwa tindakan cicak yang meniup untuk membesarkan kobaran api (yang membakar Nabi Ibrahim As), pertanda bahwa cicak adalah hewan yang memusuhi dakwah, ahli tauhid dan keikhlasan para pejuang (syarah Riyadhus Shalihin).

Baca juga: LIPI Temukan Empat Spesies Baru Cicak Hutan di Natuna

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved