Apa Itu Fender Kapal? Sempat Viral Karena Temuan Bola Raksasa Hitam di Bintan
Sebuah bola raksasa berwarna hitam ditemukan warga Bintan di tepi pantai Desa Teluk Bakau, Januari lalu.Bola raksasa ini diketahui fender kapal
Saat dijumpai Tribunbatam.id di lokasi, Irwan menyebut, 'bola raksasa' itu ditemukannya baru-baru ini saat ingin menjaring di tengah laut.
Setelahnya, ia berinisiatif membawa benda besar berwarna hitam tersebut ke pesisir menggunakan sampan, dengan mendayung sekuat mungkin.
"Benda inikan awalnya terapung di tengah, terus saya tarik menggunakan sampan ke pinggir pantai. Hampir dua jam saya menariknya dari tengah," kata Irwan di lokasi temuan, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Warga Bintan Temukan Bola Raksasa Terdampar di Tepi Pantai Desa Teluk Bakau
Irwan mengaku, saat menemukan benda besar bola raksasa itu dirinya sudah tak canggung lagi.
Pasalnya, benda itu sebelumnya juga pernah ditemukan warga lain. Ukurannya malah dua kali lebih besar dari yang ditemukan Irwan.
"Ini belum seberapa, yang sebelumnya itu pernah ditemukan warga sangat besar dari ini," ujarnya.
Sementara itu, Kades Desa Malang Rapat, Didik Santoso Putro yang berada di lokasi menuturkan, awalnya ia mendapatkan laporan dari warganya terkait penemuan benda yang disebut-sebut fender ini.
"Jadi bagi siapa yang merasa memiliki benda ataupun fender ini, silakan datang ke Desa Malang Rapat, bertemu dengan Pak Irwan yang menemukan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Posmat Kawal, Pol Air Polres Bintan dan lainnya untuk mengambilnya," tuturnya.
Sementara itu, sempat beredar kabar, pemilik fender akan memberikan imbalan Rp 15 juta bagi yang menemukan benda itu. Terkait ini, Didik mengaku, untuk informasi yang berkembang dari masyarakat atau pemilik secara langsung belum ada.
"Tapi saya lihat di sejumlah pemberitaan ada, khususnya berita online dan jika adapun silakan pemilik menemui yang menemukan," terangnya.
Didik melanjutkan, dari informasi warga, sebelumnya juga pernah ditemukan benda serupa.
"Biasa ditemukan benda asing ini saat cuaca buruk bulan Desember dan Januari," ucapnya.
Didik menambahkan, penemuan fender di lokasi Desa Malang Rapat, untuk sementara baru kali ini.
"Untuk sementara masih ini saja yang kita dapatkan informasinya ditemukan warga di Desa Malang Rapat. Kalau yang lain belum ada," tutupnya. (tribunbatam.id/dewi haryati/alfandi simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
