KARIMUN TERKINI
Pemkab Karimun Lirik Lego Jangkar, Dongkrak PAD saat Pandemi Covid-19
Potensi lego jangkar di Karimun dilirik setelah Pemprov Kepri mendorong BUP PT Karya Karimun Mandiri untuk mengelolanya.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Karimun melirik potensi lego jangkar untuk mendongkrak pendapatan daerah.
Niat untuk muncul setelah Pemprov Kepri mendorong Badan Usaha Pelabuhan atau BUP Karimun, PT Karya Karimun Mandiri atau KKM dalam mengelola lego jangkar.
Ketua DPRD Karimun, Muhammad Yusuf Sirat pun serius terkait hal itu.
Politisi Partai Golkar ini mendorong Pemkab Karimun melalui BUP agar bisa memaksimalkan potensi tersebut.
Menurutnya, kegiatan lego jangkar merupakan sektor Pendapatan Asli Daerah atau PAD yang menjadi primadona bagi daerah.

Selain itu, Pendapatan Asli Daerah dari berbagai sektor sedang lesu akibat terpuruknya ekonomi ditengah pandemi Covid-19.
"BUP Karimun harus dapat maksimal merebut potensi ini, karena kita semua mengetahui bahwa PAD sejak adanya virus ini kita lihat sangat lesu dari sektor pendapatan," sebutnya, Rabu (24/2/2021).
Yusuf menjelaskan jika Karimun dapat mengelola kegiatan lego jangkar meskipun 0-12 mil kawasan laut yang notabene merupakan wewenang Pemprov Kepri.
Apalagi ditambah BUP Karimun telah memiliki koordinat kawasan untuk mengelola kegiatan lego jangkar.
Kabupaten Karimun selaku tuan rumah menurutnya berhak mendapat peluang penyediaan jasa dalam kegiatan tersebut.
Antara lain seperti pengadaan bahan bakar, suplai logistik, cleaning dan lain sebagainya.
"Peluang penyediaan jasa itu malah lebih besar dari kegiatan lego jangkar apabila dimaksimalkan.
Baca juga: DAFTAR 6 Titik Lego Jangkar di Wilayah Kepri, Paling Banyak Ada di Batam, Bisa Hasilkan Rp 5 Triliun
Baca juga: Kapal Cost Guard China Sempat Debat dengan Bakamla, Lego Jangkar di ZEE Laut Natuna Utara

Potensi ini harus ditangkap, kita minta secepatnya ada progres, mudah-mudahan BUP dapat memaksimalkan ini untuk menambah PAD Karimun," ucapnya.
Yusuf Sirat juga memberikan apresiasi terhadap pemerintahan Kabupaten Karimun yang melibatkan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Kabupaten Karimun.
"Kami DPRD mengucapkan terimakasih ke Pemprov Kepri yang melibatkan Karimun melalui BUP dan OPD terkait untuk menyelesaikan segala persiapan yang harus dipersiapkan agar kegiatan labuh jangkar ini bisa beroperasi," katanya.
Bisnis Pelabuhan Menggeliat Lagi
Perairan Tanjungbalai Karimun berpeluang untuk melakukan lego jangkar seperti yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
Seperti yang diketahui titik lokasi perijinan lego jangkar Kepulauan Riau terdiri dari Kota Batam, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun.
Kepala Bidang Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, Aziz Kasim Djou, mengatakan pihaknya mendukung kembalinya aktivitas lego jangkar pemerintah Kepulauan Riau dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan kelas I Tanjungbalai Karimun.
"Semoga ini bisa berjalan baik dan optimal dengan dioperasikan oleh PT Karya Karimun Mandiri, kami bersama KSOP mendukung sampai kerjasama ini tinggal dilaksanakan," ucap Aziz Kasim Djou.

Selain itu, kepala bidang kepelabuhanan dinas perhubungan juga menyebutkan sebagai lokasi lego jangkar diatur undang-undang.
Ia menambahkan, "Untuk lokasinya harus dipenuhi setelah terpenuhi baru berbicara pengelolaan yang tentunya tidak terlepas dari pengawasan KSOP setempat," jelasnya.
"Pemprov Kepri menyarankan agar BUP harus memiliki kesiapan untuk mengelola aktivitas lego jangkar," tambahnya.
Karena didalam aktivitas lego jangkar, terdapat sejumlah jasa yang diberikan oleh pengelola Ship to Ship (STS) yaitu aktifitas bongkar muatan di tengah laut, lay up yaitu kapal berlabuh dalam waktu tertentu, pembersihan seperti perawatan kapal, perbaikan, serta penyediaan logistik.
"Nantinya setiap perusahaan yang masuk tidak perlu repot dalam pelayanan karena sudah prima dan itu menunjukkan BUP Kabupaten Karimun telah mampu menghandle perusahaan asing," jelasnya.
"Pengelolaan aktivitas lego jangkar juga tentunya sangat berpengaruh terhadap pendapatan ekonomi pemerintah daerah," tambah Aziz.
"Pendapatan daerah akan tinggi, apabila BUP Karimun dapat mengelola kapal yang masuk karena kapal yang masuk memiliki pasar, tinggal bagaimana pemerintah bisa memungkut retribusi, PNBP sebaik mungkin agar APBD Karimun dapat meraup keuntungan dividen,"
Sementara Direktur Utama BUP Kabupaten Karimun Muhammad Syahrizal mengatakan, "Pihaknya sangat mendukung akan kembalinya beroperasi pengelolaan STS yang nantinya akan meningkatkan bisnis kepelabuhanan,"
"Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dalam pendapatan anggaran daerah Kabupaten Karimun," tambahnya.
Ia juga menambahkan, dukungan dari semua pihak instansi terkait dalam pembangunan lego jangkar di perairan Kabupaten Karimun ini.
Selain itu, sekretaris daerah Kabupaten Karimun Muhammad Firmansyah, bersama Kepala Bidang Lalu Lintas KSOP kelas I Tanjungbalai Karimun Marganda, juga menyambut dengan baik peluang besar yang diberikan pemerintah provinsi Kepulauan Riau.
"BUP Kabupaten Karimun beserta Dinas Perhubungan agar nantinya berkoordinasi secara intens ke Pemprov mengurus persyaratan yang wajib dipenuhi sebagai steak holder yang memegang pengelolaan lego jangkar tersebut," pungkasnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google