BATAM TERKINI

DAFTAR 6 Titik Lego Jangkar di Wilayah Kepri, Paling Banyak Ada di Batam, Bisa Hasilkan Rp 5 Triliun

Saat ini ada 6 titik lokasi di wilayah Kepri yang telah ditetapkan sebagai daerah lego jangkar dan paling banyak di Batam. Di mana saja?

Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Sejumlah kapal lego jangkar di perairan Batuampar Batam. 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Saat ini ada 6 titik lokasi di wilayah Kepri yang telah ditetapkan sebagai daerah lego jangkar.

Hal itu diungkapkan oleh Penasihat Menteri Bidang Pertahanan dan keamanan maritim, Prof Marsetio.

Sejumlah lokasi itu di antaranya Perairan Pulau Nipah, Perairan Tanjung Balai Karimun, Perairan Batam ada di Batu Ampar, Perairan Pulau Galang, Perairan Kabil dan Perairan Berakit.

"Keenam titik ini segala kegiatan pendukungnya ada Rp 5 triliun," katanya.

Diakuinya dalam penentuan 6 titik lokasi tersebut sudah diatur secara regulasi, areanya aman karena akan disurvey.

Marsetio menegaskan pemungutan biaya di lego jangkar ini dilakukan secara online.

Baca juga: Penertiban Lego Jangkar Kepri Untungkan Daerah, Marsetio Sebut Pemprov Kepri Bakal Dapat Rp 5 T

Pengajuannya juga online dan uang masuknya langsung ke Kementerian Keuangan.

"Tak ada lagi bersentuhan," ujar Marsetio.

Sementara itu, lanjut dia, untuk satuan pungutannya tergantung pada kegiatan kapal tersebut dan panjang kapal.

Kebijakan pemerintah terkait penertiban area lego jangkar di Kepri sudah direalisasikan sejak Maret 2020 lalu.

Bisa Beri Tambahan Rp 5 Triliun Untuk Kepri

Penasihat Menteri Bidang Pertahanan dan keamanan maritim, Prof. Marsetio mengungkapkan, ada 16 hari lego jangkar di Batam yang sudah dibenahi.

Tidak hanya prosedur lego jangkar, tetapi peta termasuk perizinannya.

"Sudah jalan sejak kita menata Maret lalu. Sudah 6 bulan ini mulai berjalan.

"Contoh misalnya ship to ship sebelumnya perizinannya 5 sampai 7 hari, sekarang hanya 1 jam saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved