PENEMBAKAN DI CENGKARENG
'Aku Menyayangimu Suamiku,' Pita Berurai Air Mata saat Pemakaman Feri Saut Simanjuntak
Hujan tangis mewarnai pemakaman Feri Saut Simanjuntak, korban penembakan Brigadir Cornelius Siahaan. Ia merasa kehilangan atas meninggalnya suami
TRIBUNBATAM.id - "Aku menyayangimu suamiku," Itulah kalimat terakhir Pita Ayu Permata Sari di pusara Feri Saut Simanjuntak.
Air mata Pita Ayu Permata Sari terus mengalir saat pemakaman suaminya.
Feri Saut Simanjuntak adalah satu dari tiga korban penembakan Brigadir Cornelius Siahaan.
Brigadir Cornelius Siahaan mengamuk saat disodori tagihan minuman keras di Kafe RM Jakarta Barat.
Fery Saut Simanjuntak kini berada di peristirahatan terakhirnya, TPU Kristen Tanjung Mulia, Medan Deli, Jumat (26/2/2021).
Saat pemakaman suaminya, Pita yang terus memeluk foto almarhum Feri Saut Simanjuntak.
Baca juga: Feri Saut Simanjuntak Tewas Ditembak Oknum Polisi, Tinggalkan Istri Sedang Hamil
Pita Ayu Permata Sari, istri almarhum, tampak mendampingi suaminya tersebut hingga ibadah pemberangkatan ke pekuburan.
Pita kemudian diminta untuk melemparkan tanah untuk tanda terakhir.
Sambil melempar tanah, Pita yang terus berderai air mata, mengucapkan kata-kata terakhir untuk sang suami.
"Aku menyayangimu suamiku," ucapnya sambil melempar tanah.

Kepada awak media, Prita belum bisa bicara banyak karena masih dirundung duka.
Sambil berbicara terbata-bata dan matanya terus meneteskan air mata.
"Iya rencana hari ini langsung pulang (Jakarta)," ujarnya saat diwawancarai tribunmedan.com.
Ia menyebutkan, suaminya Feri Simanjuntak dikenal baik dan pekerja keras.
Pita enggan bercerita lebih lanjut karena mengaku masih shock atas kejadian ini.
"Sudah ya," ucapnya pelan sambil menaiki mobil ambulans.
Pita juga hadir sejak acara ibadah pemberangkatan suaminya di Jalan Perwira I Gang Asbes, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur, Jumat (26/2/2021).
Fery selama bekerja di Jakarta tinggal di rumah mertuanya yang berada di RT 11/RW 2 Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Di rumah duka, Pita tampak ditemani ibunya (mertua Fery) dan saudara perempuannya yang berpakaian kemeja hitam.
Pita tampak menemani jenazah Feri selama acara penghiburan berlangsung. Begitu pula mertua dan saudaranya ikut di dalam acara.
Abang ipar korban, Sembiring menyebutkan bahwa keluarga di Medan sudah mendengar kabar bahwa Fery sudah menikah di Jakarta namun belum pernah dibawa pulang ke Medan.
"Udah menikah tapi enggak dibawa kesini (Medan) katanya sama boru Sunda namanya Pita Ayu Permata Sari," bebernya.
Terkait kabar bahwa istrinya tersebut sudah hamil, Sembiring menyebutkan bahwa keluarga Simanjuntak telah mendengar namun belum bisa memastikan.
"Kabarnya begitu (hamil) tapi kami pun belum bisa memastikan," tuturnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun bahwa istri almarhum Pita sedang hamil muda.
Sembiring juga menyebutkan bahwa Fery Simanjuntak terakhir datang pada Januari 2021.
"Terakhir dia pulang Desember 2020 lalu, terus pulang 2 Januari 2021. Enggak ada tanda-tanda apa," ungkapnya.
Ia menjelaskan adiknya tersebut telah bekerja selama 3 tahun di Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat
"Dia ngirim uang terus tiap bulan sama bapaknya. Fery sudah bekerja dari 3 tahun lalu di kafe tersebut, enggak pernah ngeluh dia," tuturnya.
Lebih lanjut, pihak keluarga awalnya tak percaya bahwa adiknya tersebut yang meninggal.
"Pertama dapat kabar kaget dan awalnya enggak percaya. Baru semalam sore datang ke polisi datang Polres Belawan, orang itu yang ngomong ngejelasin," ungkapnya
(vic/tribunmedan.com)
baca berita terbaru di google news
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Berderai Air Mata, Istri Fery Saut Simanjuntak Ucap Pesan Terakhir Sambil Lempar Tanah di Pemakaman