Setahun Corona di Indonesia, Masih Ingat Pasien Pertama? Begini Kabarnya Sekarang

Setahun Corona di Indonesia, masih ingat pasien pertama? Begini kabarnya sekarang.

TRIBUNMANADO.CO.ID/ALEXANDER PATTYRANIE
PASIEN PERTAMA - Setahun Corona di Indonesia, masih ingat pasien pertama? Begini kabarnya sekarang. FOTO: Tangkapan layar wawancara online bersama Sita Tyasutami, mantan Pasien 01 Covid Indonesia, Selasa (23/02/2021). 

Tyasutami dan ibunya tidak percaya saat presiden mengumumkan hal itu.

Mulai dari profil mereka, umur, gejala, dan riwayat kontak.

Akan tetapi Jokowi tidak menyebut nama pasien, dan menggantinya dengan angka yakni pasien 01 dan 02.

Tyasutami lalu bertanya ke perawat, apakah rumah sakit merawat pasien virus corona lainnya.

Perawat menjawab, "Tidak."

"Saya bingung, saya marah, saya sedih," kata Tyasutami kepada BBC.

"Saya tidak tahu harus berbuat apa karena itu semua di media."

Sebelum diagnosis, Tyasutami menjalani hari-harinya sebagai penari profesional, manajer seni pertunjukan.

Sita Tyasutami (kanan) yang merupakan <a href='https://batam.tribunnews.com/tag/pasien-01' title='pasien 01'>pasien 01</a> <a href='https://batam.tribunnews.com/tag/covid-19' title='Covid-19'>Covid-19</a> Indonesia, sedangkan <a href='https://batam.tribunnews.com/tag/maria-darmaningsih' title='Maria Darmaningsih'>Maria Darmaningsih</a> (tengah) adalah pasien 02.

Foto : Sita Tyasutami (kanan) yang merupakan pasien 01 Covid-19 Indonesia, sedangkan Maria Darmaningsih (tengah) adalah pasien 02.(Instagram @sitatyasutami)

Namun setelah diagnosis, identitasnya direduksi menjadi hanya dua kata: pasien 01.

Catatan medisnya bocor, rincian kasusnya salah dilaporkan, dan gosip marak beredar secara online.

Baca juga: JUMLAH Pasien Covid-19 RSKI Galang Tambah 27 Pasien, Kini Rawat 269 Orang

Baca juga: Kapolres Tanjungpinang Ajak Warga Dukung Vaksinasi Covid-19: Jangan Mudah Terprovokasi

Baca juga: Apa Itu Covid Arm? Efek Samping Vaksin Virus Corona yang Menyerang Kulit

Gejalanya bermula dengan tenggorokan gatal

Tyasutami awalnya menghiraukan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, menurutnya.

Kemudian 17 Februari 2020 pagi, dia terbangun dengan gejala yang lebih dari sekadar penyakit ringan.

Ibunya, Darmaningsih, seorang ahli tari di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), jatuh sakit akhir minggu itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved