Terungkap Pelaku Pembunuhan Pasutri di Binjai, Masih Berusia 22 Tahun, Ditembak Karena Melawan
Dalam kasus tersebut, Su ditembak petugas lantaran berusaha melawan saat ditangkap.
TRIBUNBATAM.id, BINJAI - Kepolisian Resor (Polres) Binjai berhasil menangkap pelaku pembunuhan pasutri yang ditemukan tewas di perkebunan tebu PTPN II, Kelurahan Tunggorono, Kecamatan Binjai Timur, Sumatera Utara pada Senin (22/2/2021) lalu.
Dalam penangkapan keduanya, polisi juga turut mengamankan seorang pria yang diduga berperan sebagai perantara penjual sepeda motor Honda Vario milik korban.
Perantara tersebut berprofesi sebagai mekanik bengkel sepeda motor.
Tidak hanya pelaku, polisi juga mengamankan penadah berinisial AMS (36) warga Jalan Kawat III, Gang Padi, Dusun Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli.
Pelaku pembunuhan pasutri di Binjai diketahui seorang pria berusia 22 tahun berinsial Su.
Informasi yang berhasil dihimpun, pelaku berprofesi sebagai sopir, warga Dusun IX, Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Penangkapan Su sendiri berlangsung di Jalan Acces Road Inalum, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sabtu (27/2/2021) kemarin.
Terkait penangkapan pelaku begal pasutri, Tribun Medan mengkonfirmasi kepada Kasubdit Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan, Minggu (28/2/2021) sore.
Dalam penjelasannya, MP Nainggolan mengatakan secepatnya akan dirilis Polres Binjai.
"Ia (ditangkap). Hari Selasa depan, mau mereka rilis," ujarnya.
Baca juga: Berlaku Hari Ini, Berikut 21 Jenis Mobil yang Dapat Insentif PPnBM Nol Persen
Baca juga: Saham-saham yang Banyak Dijual Asing Sepekan ini, Saham ASII dan BBCA Paling Anjlok
Dalam kasus tersebut, Su ditembak petugas lantaran berusaha melawan saat ditangkap.
Sebelumnya, pasutri Sugianto dan Astuti ditemukan bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa di perkebunan tebu PTPN II Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur, Senin (22/2/2021) lalu.
Kedua korban yang merupakan warga Desa Sei Mencirim, Dusun 7, Kampung Banten, Kecamatan Kutalimbaru ditemukan pihak keluarga dalam kondisi penuh luka bacok.
Kondisi korban dipenuhi luka tusukan pada bagian wajah dan kepala.

Kondisi jasad Astuti mengalami luka tusuk di leher dan memar di kepala yang ditemukan dalam keadaan telungkup, sedangkan jasad Sugiono kepalanya pecah diduga akibat dihantam benda tumpul.