Aksi POLISI KOBOI Medan Brigadir MT, Umbar Tembakan 2 Kali Keluar Tempat Hiburan Malam Diduga Panik

Brigadir MT yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Binjai melepaskan 2 kali tembakan di Jalan Sei Belutu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (3/3/2021)

THINKSTOCK
Aksi Polisi Koboi Medan Brigadir MT, Umbar Tembakan 2 Kali Keluar Tempat Hiburan Malam Diduga Panik 

Ia kini sudah ditahan setelah diperiksa oleh penyidik Propam Polres Binjai.

Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo memastikan telah menerapkan penindakan tegas.

Seorang wanita mengaku mertua salah satu korban yang ditembak oknum polisi di Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021)
Seorang wanita mengaku mertua salah satu korban yang ditembak oknum polisi di Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) (Wartakotalive/Desy Selviany)

Kata Kapolres, Brigadir MT sudah diamankan Seksi Profesi dan Pengamanan Polres Binjai, dan ditahan di sel khusus personel Polres Binjai.

"Yang bersangkutan diperiksa Propam Polres Binjai.

Senpi yang bersangkutan juga sudah diamankan dan disita. Yang bersangkutan tinggal di Binjai," kata Kapolres Binjai, Selasa (2/3/2021).

Kapolres menjelaskan bahwa bawahannya, Brigadir MT sedang menikmati hiburan malam De Tonga Medan bersama teman-temannya.

Atas kejadian sewenang-wenang ini, Kapolres menegaskan akan mengambil proses hukum terhadap anggotanya.

Baca juga: Komnas HAM Bongkar Investigasi Penembakan Laskar FPI, Refly Harun Pakai Istilah Masuk Angin!

"Kami akan tetap melaksanakan proses hukum yang akan ditingkatkan ke penyidikan," tegasnya.

Kapolres juga akan memperketat proses hingga pengajuan penggunaan senjata api dinas kepada personel yang mengajukan.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari peristiwa serupa terulang kembali.

Kapolres mengaku sudah mengingatkan personel bahwa senjata dinas,

senjata api dinas itu digunakan dalam pelaksanaan tugas.

KMS, tersangka kasus penembakan terhadap seorang anggota Polsek Medan Barat, Aiptu Robin mengaku menyerahkan diri kepada seorang anggota Polsek Percut Sei Tuan. Dua hari setelahnya, KMS ditembak di kakinya. KMS tidak tahu saat berada di mana ditembak karena matanya ditutup
KMS, tersangka kasus penembakan terhadap seorang anggota Polsek Medan Barat, Aiptu Robin mengaku menyerahkan diri kepada seorang anggota Polsek Percut Sei Tuan. Dua hari setelahnya, KMS ditembak di kakinya. KMS tidak tahu saat berada di mana ditembak karena matanya ditutup ((KOMPAS.COM/DEWANTORO))

Jika tidak melaksanakan tugas sudah seharusnya senjata itu disimpan.

"Ke depan pengajuan senpi untuk personel diperketat, seperti pemeriksaan psikologis,

tes urine hingga harus mendapat izin atasan untuk diperbolehkan menggunakan senpi tersebut," jelasnya

Hingga saat ini Brigadir MT belum dipecat dari Polri.

Kapolres menjelaskan secara hukum pemecatan butuh proses.

"Perlu proses, butuh waktu. Kita tunggu nanti hasil pemeriksaannya.

Dari Mabes Polri sudah menyampaikan, ada larangan semua personel Polri dilarang masuk ke tempat hiburan yang ada.

Apalagi membawa senpi dinas.

Yang bersangkutan juga tidak akan pegang senjata lagi," pungkasnya.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pengakuan Briptu FG yang Minum Bersama Polisi Koboi Brigadir MT, Berteman karena Senior dan VIRAL Aksi Polisi Koboi di Medan, Manajemen De Tonga Hotel Sebut Brigadir MT Menembak karena Panik

(*)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved