Andi Malarangeng Bereaksi Keras soal Isu Ridwan Kamil Akan Tumbangkan AHY di Demokrat: KASIHAN!

Munculnya nama Ridwan Kamil sebagai calon ketum Demokrat ditanggapi keras Andi Mallarangeng

Tribunnews
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) 

TRIBUNBATAM.id -  Prahara masalah politik yang ada di Partai Demokrat seperti tak bisa disembunyikan lagi.

Jika kemarin sempat ada kabar Partai Demokrat akan dikudeta dan posisi Ketua Umum akan digantikan.

Dan setelah itu adanya pemecatan kader.

Kolase foto Jhoni Allen Marbun, AHY, dan SBY. Jhoni Allen Marbun sebut terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sudah didesain SBY.
Kolase foto Jhoni Allen Marbun, AHY, dan SBY. Jhoni Allen Marbun sebut terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sudah didesain SBY. (YouTube Sidoel Jak / TRIBUNNEWS Irwan Rismawan / KOMPAS.com Lukas Altobel)

Ini seolah memang AHY tak ingin dipilih lagi untuk pimpin Partai Demokrat.

Terbaru, nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, disebut-sebut masuk bursa calon ketua umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, hal ini diungkapkan mantan kader Partai Demokrat, Darmizal.

Darmizal membeberkan sejumlah nama yang rencananya akan menggantikan AHY.

Di antaranya adalah Ridwan Kamil, Moeldoko, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), hingga Isran Noor yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur.

"Beberapa nama muncul diwacanakan para kader pemilik suara, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Ridwal Kamil Gubernur Jabar, Pak Isran Noor, Gubernur Kaltim."

"Ada juga Hasnaeni yang sudah jadi Ketum Partai Emas," ujar Darmizal.

 

Munculnya nama Ridwan Kamil ini membuat pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Muradi, memberikan tanggapannya.

Muradi menilai pria yang akrab disapa Kang Emil ini akan rugi jika terlibat pusaran konflik internal Partai Demokrat.

Pasalnya, kata Muradi, Ridwan Kamil akan membuang waktunya jika terlibat, karena ia bukan kader lama.

"Kolam politiknya makin kecil dan dia (Ridwan Kamil) akan terjebak dalam konflik internal. Itu wasting time, karena dia bukan kader lama."

"Peluang untuk fighting tak terlalu kuat dibandingkan kader lama," ujar Muradi, Rabu (3/3/2021), dilansir Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved