BATAM TERKINI

Doa Yabes Ubah Perkataan yang Negatif Jadi Energi Positif Menuju Sukses Masa Depan

Seorang bernama Yabes yang dicatat dalam Alkitab, menjadi contoh yang perlu dicontoh karena dia mampu mengubah perkataan  negatif.

Editor: Sihat Manalu
Istimewa
Pendeta Hanny Andries Gembala Rayon 10 Gereja Tabgha Batam 

Renungan pagi  oleh  Pendeta Hanny Andries
TRIBUNBATAM.id, BATAM -  Seorang bernama Yabes yang dicatat dalam Alkitab, perlu dicontoh karena dia mampu mengubah perkataan  negatif menjadi energi positif yang membuat masa depannya lebih cerah dibanding yang lain.

Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya. Padahal nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."

Yabes memiliki arti kesakitan. Dapatkah kita membayangkan Yabes sejak kecil dipanggil oleh
teman-temannya dengan nama si penyakitan. Sekalipun Yabes dihina, namun Yabes tidak melapor kemanapun sebagai pencemaran nama baik dan penistaan.

Ia tidak komplain dan berusaha untuk mengganti namanya, tetapi Yabes bertekad tidak mau membiarkan julukan nama yang menjadi julukan, nama, olok-olokan dan hinaan itu menjadi masa depannya.

Sebab itu, Yabes berseru kepada Tuhan, kepada Allah yang mengendalikan masa depannya,
Allah yang sanggup mengubah kutuk menjadi berkat, Allah yang sanggup mengubah kesakitan
menjadi sukacita.

Dan faktanya. Alkitab bersaksi bahwa Yabes si kesakitan itu lebih dimuliakan daripada saudara- saudaranya. Luar Biasa Yefta dikatakan anak haram karena ia lahir dari seorang pelacur, maka Yabes dipanggil kesakitan juga karena peristiwa kelahirannya. Fakanya halal atau haramnya seseorang bukan ditentukan dari bagaimana dia lahir melainkan bagaimana dia hidup.

Baca juga: Doa Bapa Kami Bahasa Manado: Torang Pe Bapa Yang Ada di Sorga

Demikian juga masa depan si penyakitan tidak ditentukan dengan bagaimana dia lahir tetapi
kepada siapa dia percayakan hidupnya. Saat si penyakitan berseru kepada Tuhan, Tuhan
mengabulkan permintaannya dan memberkatinya.

Hidup kita jangan dipengaruhi dengan apa kata orang yang mereka lihat secara lahiriah tetapi
bergantunglah seperti apa yang Tuhan lihat yaitu dari sudut pandang Tuhan bahwa kita ini
berharga dimataNya.

Pernahkah dalam hidup kita dipanggil dengan ejekan dan sebutan negatif? Berhati-hatilah
dengan respon kita.

Apapun yang orang katakan tentang kita, bagaimana kita bereaksi akan menunjukkan kualitas
kekristenan dan kedewasaan kerohanian kita.

Jadikanlah perkataan-perkataan yang orang tujukan kepada kita sebagai motivasi untuk kita
lebih semangat dan lebih baik lagi.

Baca juga: Doa Bapa Kami Bahasa Batak: Ale Amanami nadi Banua Ginjang, Sai Pinarbadia ma goar-Mu

Orang bebal menabur benih yang negatif untuk masa depannya dengan menebar perkataan
negatif terhadap orang lain tetapi orang bijak mengubah perkataan negatif orang lain menjadi
energi positif menuju sukses masa depannya.

Yabes menyerap semua predikat negatif yang ditujukan kepada dirinya dan ia mengubahnya
menjadi energi positif yang mendorongnya untuk mengandalkan Tuhan satu-satunya, yang
mendorong dia untuk datang mendekat dan masuk dalam pelukan Tuhan Allahnya.

Yabes tidak marah karena itu adalah kenyataan dan Yabes tahu bahwa ia hanya harus
mengandalkan Tuhan saja.

Doa Yabes ini terdiri dari 4 bagian, yaitu :
1. Yabes minta agar Tuhan memberkatinya.
2. Yabes minta Tuhan untuk memperluas wilayahnya.
3. Yabes berdoa agar Tuhan menyertainya senantiasa.
4. Yabes minta agar Tuhan menjauhkannya dari segala malapetaka sehingga terbebas dari
kesakitan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved