BATAM TERKINI
Doa Yabes Ubah Perkataan yang Negatif Jadi Energi Positif Menuju Sukses Masa Depan
Seorang bernama Yabes yang dicatat dalam Alkitab, menjadi contoh yang perlu dicontoh karena dia mampu mengubah perkataan negatif.
Doa Yabes sempat mengundang kontroversi, tetapi buktinya Tuhan mengabulkan doa Yabes.
Jika tidak benar, kenapa Tuhan mengabulkan doa Yabes. Dalam doa Yabes itu menunjukkan Yabes tahu persis apa yang orang-orang itu tidak tahu.
Yaitu tentang doa yang menyenangkan hati Tuhan, doa yang tulus, yang apa adanya, doa yang
lahir dari hati seorang anak kepada BapaNya.
Baca juga: Bahasa Jawa Ada 2 Versi, Ini Doa Bapa Kami Dalam Lima Bahasa Daerah di Indonesia
1. Yabes berseru kepada Tuhan.
Jangan pernah mengandalkan manusia untuk mengubah nasib kita tetapi andalkanlah Tuhan,
serahkan hidup kita kepada Tuhan dan berserulah kepada Tuhan sebab Dia yang sudah
merancangkan masa depan yang penuh pengharapan kepada kita.
Tuhan adalah pencipta dan Dia juga pemilik masa depan kita, belajar dari Yabes, apapun
yang kita alami, berserulah kepada Tuhan, bukan kepada manusia maka Tuhan akan menjawab.
2. Yabes minta kepada Tuhan untuk memberkatinya.
Apa yang diucapkan Yabes adalah memperkatakan hal yang berbeda dari yang diperkatakan orang-orang tentang dirinya. Berkat atau kutuk itu bermula dari perkataan.
Yabes tahu ketika orang-orang menyebutnya sebagai penyakitan, itu akan menjadikannya
kenyataan, maka Yabes membalikkan perkataan ejekan dan olokan menjadi kata-kata berkat.
Kekuatan ucapan berkat itu jauh lebih besar daripada kekuatan ucapan kutuk.
Jika ada orang yang mengutuk dan berkata tidak baik kepada kita, ucapkan berkat atas orang
itu dan itu seperti kita menaruh bara di atas kepalanya.
3. Yabes minta Tuhan memperluas wilayahnya atau garis batasnya.
Ibunya sendiri yang telah membatasi ruang gerak Yabes dengan nama kesakitan, sehingga
Yabes terhimpit oleh batasan-batasan itu.
Perkataan, sebutan, olokan, ejekan itu sangat jahat karena bisa melumpuhkan potensi dan
semangat seseorang untuk meraih tujuan yang lebih baik, menjadi lebih kerdil.
Yabes tahu bahwa ia punya satu potensi untuk melakukan lebih besar dari batasan-batasan itu.
Sebab itu Yabes berseru kepada Tuhan karena Tuhanlah satu-satunya yang bisa
mencabut patok-patok itu dan mematokkannya lagi keluar sehingga wilayahnya semakin luas
dan besar.
Yabes mengenal siapa Allahnya. Yabes tahu bahwa di dalam dia ada sebuah semangat dan
potensi. Di dalam Tuhan ia punya masa depan yang permai maka Yabes sepakat masuk dalam
rancangan Tuhan daripada batasan-batasan yang diberikan manusia.
4. Yabes meminta Tuhan senantiasa menyertainya.
Yabes meminta Tuhan selalu hadir dalam hidupnya, menopang dan menuntun hidupnya, bukan
hanya ketika ia ada dalam kesakitan, tetapi ketika ia diberkati ia juga akan selalu mengingat
Tuhan.
Yabes meminta Tuhan melindunginya dari malapetaka dan kesakitan. Sebab Yabes tahu bahwa
hanya Tuhan yang tahu rasa sakit dan penderitaannya ketika ia dipanggil penyakitan.
Mungkin Yabes sudah capek dan lelah menghadapi masalah demi masalah dan olok-olok yang
diterimanya. Yabes perlu perlindungan Tuhan.
Dengan doa seperti ini, Ia mengalami terobosan yang extraordinary bahkan lebih terhormat dan
mulia dari saudara-saudaranya.
Jangan biarkan masa lalu dan situasi sulit saat ini membentuk masa depan kita. Inilah saatnya
kita berdoa seperti Yabes berseru kepada Tuhan agar Tuhan membalikkan situasi yang kita hadapi
hari ini. Doa yang jujur dan tulus, itulah yang menyenangkan hati Tuhan.
Masa depan kita ada di tangan Tuhan. Datanglah kepada Tuhan, teruslah meminta kepada
Bapa. Apapun yang kita hadapi, bereaksilah seperti Yabes bereaksi. Bacaan Alkitab : 1 Tawarikh 4:9-10. (*)
