SADIS, Anak Setrum dan Pukuli Ibu Kandung 56 Tahun Sampai Mati Demi Kuasai Uang Asuransi
Kelakuan pemuda 33 tahun ini benar-benar kelewatan dan di luar batas di mana ia tega membunuh ibu kandung yang telah melahirkan dan membesarkannya
TRIBUNBATAM.id - Sadis, Anak Setrum dan Pukuli Ibu Kandung 56 Tahun Sampai Mati Demi Kuasai Uang Asuransi.
Kelakuan pemuda 33 tahun ini benar-benar kelewatan dan di luar batas.
Ia tega membunuh ibu kandung yang telah melahirkan dan membesarkannya.
Sebelum menghabisi nyawa orangtuanya, pemuda itu secara brutal melakukan penyiksaan.
Baca juga: Mahasiswi yang Penjarakan Ibu Kandung Geram Disebut Anak Durhaka: Saya Hanya Ingin Cari Keadilan
Baca juga: Pria Luka-luka Disiksa Preman saat Jualan Bakso, Ancam Akan Cabut Nyawa Korban Bila Melapor
Baca juga: Kisah Pilu Bayi Jung In, 9 Bulan Disiksa hingga Tewas Mengenaskan di Tangan Orangtua Angkat

Tanpa iba ia menyetrum dan memukuli ibunya yang berusia 56 tahun sampai mati,
demi mendapatkan uang asuransi kesehatan orangtuanya.
Melansir pemberitaan Daily Star, Fu Bailian (33) asal China,
berharap uang asuransi kesehatan orangtuanya bisa ia pakai membeli rumah.
Baca juga: Berjam-jam Seorang Pria Disiksa dalam Gedung Kosong, Warga Syock setelah Tahu Sosok Pelakunya
Baca juga: Guru Ngaji Tewas Secara Sadis Setelah Disiksa Suami Pembantunya Dalam Keadaan Tanpa Busana

Aksi kejinya terhadap orangtua membuat Fu Bailian mendapatkan hukuman mati pada hari Jumat,
setelah dinyatakan bersalah menyetrum dan memukuli ibunya yang berusia 56 tahun sampai mati untuk mendapatkan uang asuransi kesehatannya.
Dalam keterangannya, pengadilan mendengar bagaimana terdakwa memasang kabel yang terbuka ke tangan wanita tua berusia 56 tahun itu dan menyetrumnya di rumahnya sendiri.
Baca juga: LAGI Anak Gugat Ibu Kandung, Dewi Firdauz (52) Menangis Bingung Digugat Putranya soal Fortuner
Baca juga: Anak Bunuh Ibu Kandung Demi Pecahkan Misteri Harta Karun, Menyesal Setelah Sang Ibu Tewas
Sebelumnya, Fu mengatakan hendak memijat sang ibu.

Dia kemudian berulang kali memukul kepala dan wajah wanita tua itu dengan bangku kayu sampai pingsan, lapor Yahoo.
Tubuh korban kemudian ditempatkan di lantai dapur rumah di Zigong di sebelah pengering rambut,
yang dihubungkan ke soket steker yang terbakar, sebelum Fu kabur.
Saudara laki-laki Fu memberi tahu dia tentang kematian sang ibu pada hari yang sama.
Fu mengklaim dia berada di Guangzhou, 1.500 km jauhnya dari rumah mereka.
Baca juga: Ibu Korban Pembunuhan Oknum Polisi Tak Selera Makan Sebelum Pelaku di Tangkap, Kini Sujud Syukur
Baca juga: Dapat Ancaman Pembunuhan, Ini Kondisi Terbaru Amanda Manopo, Manajer: Kasihan
Dalam upaya untuk menutupi jejaknya, Fu memesan penerbangan setelah pembunuhan agar terlihat seolah-olah dia telah tiba di Zigong setelah kejadian tersebut.

Namun, polisi melancarkan penyelidikan pembunuhan setelah menemukan darah di tirai dan goresan di dinding.
Dan rekaman CCTV merekam dirinya masih di kota sebelum kematiannya.
Dokumen pengadilan mengungkapkan,
Fu telah mengambil polis asuransi kecelakaan diri atas nama ibunya senilai 400.000 yuan (Rp 884 juta),
pada November 2017, beberapa bulan sebelum pembunuhan terjadi.
Baca juga: Terungkap Pelaku Pembunuhan Pasutri di Binjai, Masih Berusia 22 Tahun, Ditembak Karena Melawan
Pembayaran itu dimaksudkan untuk digunakan oleh Fu untuk membeli sebuah flat baru, demikian keterangan pengadilan.

Dia juga marah dengan keputusan ibunya untuk tinggal 15,00 km darinya di Gangzhou,
di wilayah selatan negara itu yang berarti dia tidak bisa merawat anaknya.
Selama sidang bandingnya pada bulan Juni tahun lalu,
Pengadilan Tinggi Rakyat Sichuan mengatakan,
"Fu Bailian menghabiskan waktu yang lama untuk merencanakan pembunuhan,
sering mencari online untuk metode pembunuhan, peralatan dan klaim asuransi.
Baca juga: Sadisnya Pembunuhan di Aceh, Ibu dan Anak Gadisnya Diperkosa Lalu Dibunuh Pakai Besi
Baca juga: Sepak Terjang Pelaku Pembunuhan Wanita Penghibur, Dibunuh Pakai Karambit
Dia membersihkan dan menggelar TKP,
menghancurkan dan menyembunyikan bukti,

menunjukkan bahwa dia telah membuat rencana yang baik dengan pikiran yang teguh dan dendam,"
pernataan Pengadilan Rakyat Tinggi Sichuan memutuskan dalam sidang banding tahun lalu.
"Kejahatannya sangat serius dan berbahaya bagi masyarakat.
Itu tidak bisa ditoleransi oleh aturan alam,
hukum negara dan perasaan orang," tambah pengadilan.
Baca juga: Pria Tega Rekayasa Pembunuhan Demi Tutupi Hubungan Terlarang dengan Istri Tetangga
Baca juga: Pembunuhan Sadis di Batam, Pelaku Cekik Istri dan Benamkan Kepala Korban ke Ember Hingga Tewas
Baca juga: Dokter Tunggu Hasil Swab Jenazah Korban Pembunuhan di Batam untuk Autopsi, Suami Bunuh Istri
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Anak Durhaka Bunuh Ibu Kandung untuk Beli Rumah dari Uang Asuransi, Sudah Bikin Rencana Sejak Lama
(*)