Sikap Moeldoko Dicap AHY Tak Kesatria, Ketum Demokrat Abal-abal, Singgung Sesama Eks Prajurit TNI AD
Ketua Umum Partai Demokrat AHY menyinggung sikap kesatrian prajurit TNI AD buntut manuver politik Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko
"Kami tentu sangat menghormati senior-senior dan para pendahulu.
Baca juga: DIBAYAR DARAH: KLB Pecatan AHY Pukuli Kader Demokrat Sumut Pakai Balok, Aparat Terlambat Datang!
Baca juga: Saya, AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang Sah Putra SBY Sebut KLB Demokrat Ilegal
Baca juga: Pernyataan Keras SBY Terkait Kisruh Demokrat, Sebut Malu Berikan Jabatan ke Moeldoko

Saya juga dulu adalah prajurit, beliau (Moeldoko) juga adalah prajurit,
dalam dunia keprajuritan menghormati senior adalah sesuatu yang wajib kita lakukan," tutur AHY.
"Tapi dari para senior pula,
saya mendapatkan pelajaran bahwa tidak semuanya bisa menjadi contoh yang baik," kata dia.
Moeldoko sebelumnya kerap menampik keterkaitannya dalam kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat.
Baca juga: Polda Sumut Akan Bubarkan KLB Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Sempat Bentrok dengan Pendukung AHY
Baca juga: Soal KLB Demokrat, Ini Pandangan Pengamat Politik di Kepri: Acuannya AD/ART
Baca juga: Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Hotel The Hill Sibolangit

Berdasarkan catatan, Moeldoko pertama kali menyatakan dirinya tidak terlibat dalam upaya pengambialihan di Partai Demokrat, pada 1 Februari malam.
Saat itu, Moeldoko mengatakan bahwa ia prihatin terhadap kondisi yang dialami Partai Demokrat
dan meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak dilibatkan dalam permasalahan tersebut.
"Saya sih sebetulnya prihatin melihat situasi itu,
karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat, begitu," kata Moeldoko saat itu.
Baca juga: SBY dan Moeldoko Pernah Seiring Sejalan, Kini Memanas Akibat KLB Demokrat
Baca juga: Sempat Dicalonkan Bareng Moeldoko, Marzuki Alie Justru Dukung Ibas Pimpin Demokrat
Baca juga: TERNYATA : Tarian Perang Daerah Nias, Warnai Penyambutan Tamu KLB Partai Demokrat

"Beliau (Jokowi) dalam hal ini tidak tahu sekali,
enggak tahu apa-apa dalam hal isu ini.
Jadi itu urusan saya, Moeldoko ini, bukan selaku KSP," ujar dia.
Moeldoko juga membantah untuk kedua kalinya ketika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuding ia terlibat dalam gerakan kudeta.