BATAM TERKINI
SUDAH Terima SP2, Pedagang Kaki Lima Bakal Dipindah Sementara ke 117 Kios Barelang
Pemko Batam telah menyiapkan 171 kios sebagai lokasi pemindahan sementara para pedagang kaki lima yang akan digusur dari Simpang Barelang.
Selain itu, peningkatan jalan Ocarina yang menghubungkan Batam Center dan Bengkong. Di jalan ini juga dilengkapi jalur pesepeda.
Selanjutnya, pengembangan Rumah Sakit Badan Penggusahaan (RSBP) serta Taman kolam di depannya juga akan ditata.
Kemudian, untuk proyek anggaran nasional, pelebaran jalan dari Seiharapan menuju Batuaji dan pelebaran jalan di Seibeduk.
"Upaya kami untuk melakukan percepatan pembangunan, sehingga infrastruktur Batam lebih bagus lagi. Hal ini tak menutup kemungkinan untuk membangkitkan roda perekonomian Batam," tegas Amsakar.
Proses pembangunan oleh Pemko Batam sempat terkendala pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.
Namun tim terpadu telah bernegosiasi dengan sejumlah pedagang dan telah mendapatkan jalan keluar. Surat pemberitahuan untuk penertiban ruas jalan yang dipakai sudah dilayangkan.
"Pak assisten yang ditugasi telah melakukan pembicaraan dengan para pedagang. Intinya ada relokasi atas penertiban tersebut, karena pertimbangan kami kondisi Covid ini," imbuh Amsakar.
Tak hanya terkait ruas jalan baru, Pemko Batam juga mendesak Pemrov Kepri melanjutkan pembangunan jalan dari Simpang Frangky hingga terowongan Pelita. Sebab, kondisi jalan tersebut sudah cukup banyak dikeluhkan masyarakat.
"Saya dapat info beberapa waktu lalu ada yang jatuh karena kondisi jalan rusak. Hal itu diduga karena pada Desember lalu, intensitas hujan cukup tinggi, yang membuat jalan cepat rusak, tapi saat itu sudah ada penambalan. Namun kami tetap sampaikan agar proses pembangunan dilanjut," kata Amsakar.
Pedagang Ogah Pindah
Sementara itu ratusan pedagang di sepanjang jalan Trans Barelang, mulai dari Simpang Barelang, sampai dengan Perumahan Taman Cipta Asri, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, tetap bertahan meski lapak mereka akan digusur.
Sampai saat ini para pedagang tetap berjualan, walapun mereka sudah menerima Surat Peringatan (SP) pertama.
Pembangunan pelebaran jalan trans Barelang direncanakan akan dilaksanakan tahun 2021. Hal tersebut dikarenakan kondisi jalan tersebut selalu macet setiap hari, saat pulang kerja.
Bahkan sebelumnya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, sudah meninjau lokasi dan berbincang dengan pedagang.
Namun sampai saat ini para pedagang belum ada yang mau membongkar sendiri lapak jualan mereka. Informasi yang dikembangkan di lapangan, Jumat (5/3), para pedagang enggan pindah karena belum ada lapak yang bisa mereka gunakan untuk melanjutkan usaha mereka.