BATAM TERKINI
SUDAH Terima SP2, Pedagang Kaki Lima Bakal Dipindah Sementara ke 117 Kios Barelang
Pemko Batam telah menyiapkan 171 kios sebagai lokasi pemindahan sementara para pedagang kaki lima yang akan digusur dari Simpang Barelang.
"Kita berjualan hanya menyambung hidup, untuk memenuhi ekonomi keluarga,"kata Roy, seorang pedagang di Barelang.
Dia mengatakan mereka hanya mencari rezeki untuk biaya hidup keluarga.
"Jadi kami bukan menolak pembangunan. Tapi kami juga tidak ungin menjadi sampah masyarakat,"kata Roy.
Dia mengatakan, mereka berjualan di jalan trans Barelang bukan untuk mencari kaya.
"Kita tahulah saat ini, mencari pekerjaan itu bukan hal yang gampang, apalagi kita yang jualan di sepanjang jalan ini sudah berumur semua. Mau bekerja dimana lagi," katanya.
Mita, Pedagang lainnya juga mengakui saat ini untung dari jualan yang mereka peroleh tidaklah banyak.
"Bahkan satu hari kadang tidak ada pemasukan. Kami hanya bertahan,"katanya.
Saat ditanya jika dipindahkan ke tempat lain, para pedagang juga mengaku sangat enggan di pindahkan.
"Memulai usaha itu bukan mudah, kalau tempat baru, berarti harus mulai dari awal lagi,"kata Mita.
Dia mengatakan berjualan di jalan trans Barelang, pembelinya bukan hanya wisatawan, tetapi warga sekitar juga.
"Kalau kita dipindahkan ke jembatan satu Barelang, Pembeli kita hanya wisatawan, Sementara wisatawan hanya hari libur datang. Mau makan apa kami nanti," kata Mita.
Di tempat terpisah Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasitrantib) Kecamatan Sagulung, Jamil mengatakan penggusuran pedagang di jalan trans Barelang, akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Pemko sudah berikan SP dua, kalau pelaksanaan penggusuran kita kurang tahu,"katanya.
Sementaraa mengenai ganti rugi, Jamil mengetakan ganti rugi tidak ada."Dari awal sudah disampaikan kepada masyarakat, bahwa ganti rugi tidak ada,"kata Jamil. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google