KEPRI TERKINI
TAK Ada Demokrat Kepri ke Sumut, Gelar Konsolidasi di Batam
Sekertaris DPD Demokrat Kepri Husnizar Hood menegaskan bahwa tidak ada pengurus inti Partai Demokrat di Provinsi Kepri yang berangkat ke Sumut.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bintan, Zulkifli juga mengatakan bahwa sepengetahuannya tidak ada kader dan pengurus Demokrat Bintan yang berangkat ke Medan.
“Sepengetahuan saya tidak ada," ucapnya.
Sementara saat disinggung apakah ada arahan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) atau pimpinan Demokrat Kepri, Zulkifli menyebutkan arahan tentu ada.
"Kita hanya mengacu pada AD/ART partai,” kata Zulkifili yang juga membenarkan pertemuan seluruh ketua DPC se-Kepri.
Moeldoko Aklamasi
Seperti diketahui, kisruh di tubuh Partai Demokrat berujung pada KLB.
Kisruh ini bermula pada tuduhan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut adanya upaya kudeta terhadap kepemimpinannya.
Sejumlah tokoh senior partai dituduh berada di belakang kudeta tersebut, didukung oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko. Ujung-ujungnya, sejumlah kader senior partai dipecat, begitu juga beberapa pengurus daerah.
Suasana semakin memanas. Kader senior partai yang tidak terima dan berseberangan dengan AHY pun menggelar KLB yang dijadwalkan berlangsung 5-7 Maret 2021 di The Hill Resort Sibolangit Jalan Letjend Jamin Ginting KM 45,3, Suka Makmur, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Dari data yang dihimpun Tribun Batam, ada 345 kader DPP dan DPD Partai Demokrat se-Indonesia yang hadir.
Di hari pertama langsung digelar pemilihan ketua umum. Calon yang muncul ke permukaan adalah Moeldoko dan mantan ketua DPR RI Marzuki Alie.
Namun, para peserta KLB secara aklamasi memilih Moeldoko.
Moeldoko menerima dipilih jadi orang nomor satu di partai Demokrat versi KLB melalui panggilan telefon yang disaksikan oleh seluruh peserta KLB.
"Bapak Moeldoko yang terhormat. Kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujar Pimpinan Sidang KLB Jhoni Allen Marbun kepada Moeldoko.
Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan sejumlah pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut.
Pertama menanyakan, apakah KLB tersebut sudah sesuai dengan AD/ART partai.
Setelah dijawab sesuai, ia meminta kader untuk serius mendukungnya.
"Walaupun secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada saya, tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujarnya.
Kemudian, setelah para peserta KLB menyatakan serius untuk mendukung, Moledoko pun menerima. "Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya. (Dra/tom/als/Tribun Network/dit/fik/wly)