KEPRI TERKINI
Kelola Labuh Jangkar Kepri, Gubernur Target PAD Rp 200 Miliar, Tugaskan BUP dan Swasta
Gubernur Kepri menargetkan PAD labuh jangkar Rp 200 miliar setahun dari dua lokasi di Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menargetkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD di dua titik perairan Batam, sekitar Rp 200 Miliar per setahun.
Dua lokasi itu di antaranya, daerah perairan Kabil dan Tanjung Berakit.
Untuk mencapai target itu, Pemerintah Provinsi Kepri, akan menugaskan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) untuk mengelola, bersama pihak swasta.
Keberadaan BUP Kepri ini nantinya akan dimaksimalkan untuk mengelola labuh jangkar.
Namun secara teknis, akan bekerja sama dengan perusahaan swasta, yang selama ini bergerak di labuh jangkar.
"BUP dan perusahaan pengelola, yang akan mengelola nanti.

Tinggal buat kesepakatan pembagian, antar BUP dengan mitra kita dari perusahaan pengelola labu jangkar," kata Ansar Ahmad, Senin (8/3/2021).
Menurutnya, proses pembahasan akan segera dilakukan, antara BUP dan swasta.
Namun, karena kemampuan BUP terbatas, makanya dilakukan kerjasama dengan mitra.
"Makanya akan segera saya dudukkan. Tidak boleh terlambat. BUP sudah ada, tinggal mendudukkan.
Persentase kita cukup besar. Nanti akan kita bahas jumlahnya (pembagian dengan swasta)," ucapnya.
Sementara itu, untuk pembagian dengan pemerintah pusat sekitar 50 persen.
Ia berharap BUMD dalam hal ini BUP bisa mengelola dengan baik.
Sehingga akan memberikan sumbangsih besar untuk pendapatan daerah.
Baca juga: Pungutan Jasa Labuh Jangkar di Kepri, APBD Diprediksi Bakal Bertambah Rp 200 Miliar
Baca juga: Uang Retribusi Labuh Jangkar Cair! Diperjuangkan Sejak Nurdin Basirun dan Isdianto
"Satu gross ton (GT), Rp 1.400. Rinciannya Rp 700 kami yang memungut dan 700 untuk pusat.