KISRUH PARTAI DEMOKRAT

Pengakuan Mengejutkan Peserta KLB Demokrat Deli Serdang, Mengaku Diiming-imingi Uang Rp 100 Juta

Dalam video tersebut Gerald membeberkan kronologi bagaimana dirinya bisa mengikuti komplotan KLB Deli Serdang.

Tribunnews
Pengakuan Mengejutkan Peserta KLB Demokrat Deli Serdang, Mengaku Diiming-imingi Uang Rp 100 Juta. Foto: Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas 

Satu di antaranya kata dia, ada dari peserta di Papua juga Sulawesi Utara.

Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas
Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas (Tribunnews)

"Mereka (para kader) melakukan lagi pemberontakan tiba-tiba diamankan oleh pak Nazaruddin begitu juga daerah lain terakhir Sulawesi Utara salah satunya saya," tuturnya.

Diakhir, eks Wakil Ketua DPC Kotamobagu ini mengaku menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada AHY, serta Ketua DPD Sulawesi Utara Moor Bastian, dan Ketua DPC Kotamobagu Ishak Sugeha.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya dengan keterlibatan saya tanpa pamitan sama ketua, tanpa minta persetujuan, tanpa minta SK saya sudah melangkahi ketua datang ikut kongres dengan ajakan bapak Veckey karena iming-iming uang gede," katanya.

Gerald Pieter Runtuthomas mengakui dirinya datang ke arena KLB karena dijanjikan sejumlah uang.

Ia mengatakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin turut memberikan sejumlah uang kepada peserta KLB.

Pemberian uang oleh M Nazaruddin kata Gerald dilakukan guna mengobati rasa kecewa para peserta KLB yang sudah terlanjur dijanjikan uang besar.

Itu disampaikan Gerald melalui video yang ditayangkan dihadapan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta pengurus DPD dan DPC Partai di Kantor DPP Partai Demokrat.

Moeldoko ajukan tiga pertanyaan

Moeldoko
Moeldoko ((TRIBUNNEWS/HERUDIN))

Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, (5/3/2021).

Moeldoko tidak ada di lokasi KLB saat penetapan ketua umum tersebut berlangsung.

Mantan Panglima TNI itu menerima penetapan melalui sambungan telepon yang didengar peserta KLB.

Sebelum menerima penetapan Moeldoko terlebih dahulu melontarkan tiga pertanyaan kepada peserta KLB yang harus dijawab serentak.

Pertama Moeldoko menanyakan mengenai apakah keberadaan KLB telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai.

Pertanyaan tersebut dijawab dengan kata 'sesuai' oleh peserta KLB.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved