DEMAM BERDARAH DI BATAM

Demam Berdarah di Batam Makin Memprihatinkan, Dinkes Catat 189 Kasus Hingga 9 Maret 2021

Kasus DBD di Batam diakui Dinkes Batam cenderung meningkat dibanding periode tahun lalu.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
Demam Berdarah di Batam Makin Memprihatinkan, Dinkes Catat 189 Kasus Hingga 9 Maret 2021. Foto warga Tiban Palem Cegah Demam Berdarah, Kompak Fogging dan Gotong Royong. Foto fogging di Perumahan Tiban Palem, Kecamatan Sekupang, Batam, Minggu (21/2/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tak hanya virus corona di Batam, Dinas Kesehatan atau Dinkes Batam tengah fokus menekan kasus demam Berdarah di Batam.

Data yang mereka himpun hingga Maret 2021, kasus DBD di Batam cenderung meningkat.

Mereka mencatat, terdapat 189 kasus demam berdarah di Batam sejak Awal Tahun 2021.

Angka ini meningkat dibanding periode yang sama di tahun lalu dengan 113 kasus.

"Angka ini terhimpun sampai 9 Maret 2021," ungkap Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (11/3/2021).

Ia pun merinci kasus DBD di Batam itu. Kasus demam berdarah di Batam tertinggi pada Januari 2021 dengan 87 kasus.

Tanaman patikan kebo untuk atasi demam berdarah dengeu
Tanaman patikan kebo untuk atasi demam berdarah dengue (KOMPAS.COM)

Jumlahnya mulai melandai pada Februari 2021 dengan 78 kasus dan hingga 9 Maret, tercatat ada 24 kasus.

"Untuk rekapan per kecamatan kita belum ada.

Karena data tidak hanya di puskesmas tetapi ada juga sebagian kasus yang ditangani dari rumah sakit," ungkap Didi.

Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Kesehatan Batam untuk penanganan kasus DBD ini. Salah satunya dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat, sampai peran juru pemantau jentik (jumantik) dengan programnya yakni 'Gerakan 1 rumah 1 jumantik'.

"Kami aktifkan kembali gerakan 1 rumah 1 jumantik," kata Didi.

Adapun tugas para jumantik ini menjadi mitra puskesmas dalam mencegah dan menurunkan angka penyakit DBD.

Baca juga: 174 Warga Batam Kena Demam Berdarah Dengue (DBD) Sepanjang 2021

Baca juga: Warga Tiban Palem Cegah Demam Berdarah, Kompak Fogging dan Gotong Royong

Selain itu, kader ini juga bertugas untuk memantau kondisi lingkungan sekitar dari penyebaran penyakit melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Tak hanya itu, dinkes bersama kader lingkungan juga menerapkan sistem 3M PLUS. Yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang.

Gerakan serentak kegiatan kerja bakti atau PSN di rumah masing-masing dan sekitarnya.

Fokus titik sasaran, air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah, gak lama mandi, tempat penampungan air, air jebakan semut (kaki meja).

Kemudian air pembuangan kulkas, tempat minum burung yang jarang diganti, pot bunga, dispenser air minum dan barang bekas sekitar rumah. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved