TRIBUN PODCAST

Indonesia Darurat Narkoba, Dulu hanya Transit Kini Sudah Jadi Negara Tujuan

Jika dulu hanya transit, kini Indonesia menjadi target negara tujuan peredaran narkoba yang berasal dari Myanmar dan Iran.

TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN HAMAPU
Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol Hanry Parlinggoman Simanjuntak yang menggantikan kepala BNNP Kepri sebelumnya Brigjen Pol Richard Nainggolan berkesempatan hadir di podcast Tribun Batam. 

Sabu dari Myanmar itu bisa dilihat dari kemasannya yang biasanya dibungkus oleh kemasan teh China. Sedangkan sabu asal Iran biasanya polos.

"Yang Myanmar dia masuk dari selat Malaka atau wilayah Kalimantan dan dari Iran biasanya melalui Filipina dan ke Sulawesi," ujarnya.

Henry mengatakan saat ini pengentasan narkotika pihaknya BNN lebih mengedepankan penyadaran masyarakat akan bahaya pengguna narkotika.

"Dulu kita lebih pada penindakan, sekarang tuntutan lebih mengedepankan penyadaran," sebutnya.

Untuk membedakan bahwa orang tersebut pengguna narkoba tahu tidak Hanry mengatakan bahwa tidak terlihat.

Tetapi jika dia sudah pengguna lama makan akan terlihat dari physics akan terlihat berbeda dengan yabg tidak mengkonsumsi barang haram tersebut.

Lanjutnya para pengguna narkotika di Indonesia rata rata berusia dari 18 tahun hingga 50an tahun.

"Hasil penelitian LIPI dan Pusat Penelitian, Data dan Informasi (Puslitdatin) BNN di perkotaan ada yang di bawah umur 10 tahun ada pengguna narkoba. Untuk di pedesaan ada yang diatas 10 tahun tapi itu tidak Banyak," ujarnya.

Hanry menjelaskan bahwa orang yang menggunakan narkoba tidak hanya orang yang terlibat atau punya masalah saja .

"Motivasi orang menggunakan narkoba banyak. Kadang orang yang terlihat bahagia atau karena gaya hidup bisa menggunakan Narkoba," ujarnya.

Masih banyaknya peredaran narkoba di Indonesia terutama di Kepri itu disebabkan masih tingginya permintaan para pengguna barang haram tersebut.

"Kenapa suplai narkoba banyak ya karena permintaan banyak, nah sekarang kita coba memutus dari permintaan sekarang dari suplai," ujarnya.

Untuk meminimalisir peredaran narkoba dikatakan Henry, Presiden Jokowidodo telah mengeluarkan Impres nomor 2 tahun 2020 yang dimana mencanangkan desa bersinar (bersih dari Narkoba)

"Pemerintah telah mencanangkan, ayok kita mulai dari keluarga kita agar bersih dari narkoba," kata Henry.

Selain itu, para pengguna juga terus dilakukan rehabilitasi. Tidak hanya pengguna tetapi keluarga dan lingkungan orang yang direhabilitasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved