KISRUH PARTAI DEMOKRAT
Kubu Moeldoko Niat Rebut Kantor Demokrat, Hinca Panjaitan Tunjuk Darmizal: Enak Aja Kau Ambil
Terbaru, kubu Moeldoko ingin menguasai kantor DPP Partai Demokrat di Proklamasi 41, Menteng, Jakarta.
TRIBUNBATAM.id - Kisruh Partai Demokrat antara kubu Moeldoko dengan kubu Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) terus berlanjut.
Terbaru, kubu Moeldoko ingin menguasai kantor DPP Partai Demokrat di Proklamasi 41, Menteng, Jakarta.
Hal ini disampaikan Darmizal yang menyebut nantinya kantor Partai Demokrat di Proklamasi tersebut diperuntukan bagi kubu Moeldoko.
Mendengar pernyataan Darmizal, nada suara Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mendadak naik.
Hinca Panjaitan tak terima dengan pernyataan Darmizal.
Darmizal awalnya menerangkan bahwa kongres luar biasa ( KLB ) di Sumut diselenggarakan untuk menyelamatkan Partai Demokrat.
Hal itu langsung dibantah oleh Hinca Panjaitan.
Baca juga: TERJAWAB Respons Presiden Jokowi Tahu Moeldoko Terlibat Kudeta Partai Demokrat
"Gimana mau mneyelamatkan, bang Darmizal ini aja gak pernah muncul lagi, kami yang mati-matian menjaga partai itu di saat terkahir ini," kata Hinca Panjaitan dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Najwa Shihab.
Selama 15 tahun berkiprah, kata Hinca, Partai Demokrat baru memiliki kantor di era kepemimpinan dirinya dan SBY.
"15 tahun partai ini belum ada kantornya, saya sekjennya bersama pak SBY baru kami punya kantor di dalam proklamasi itu ," kata Hinca Panjaitan.
Darmizal lantas mengungkap soal kantor Partai Demokrat ini sempat diungkit SBY ketika bertemu Jhoni Allen di Cikeas.
"Itu diakui oleh pak SBY pada saat SBY mengundang Jhoni Allen ke Cikeas selasa 16 Februari 2021," kata Darmizal.
Baca juga: Ruhut Sitompul Muncul di Kisruh Partai Demokrat, Ejek AHY Akui Moeldoko Ketum Asli, Dibujuk Balikan!
Menurutnya, saat itu Jhoni Allen mempertanyakan alokasi dana mahar Pilkada hingga setoran kader yang diberikan setiap bulannya.
Darmizal lantas mengklaim, bila nanti kubu AHY keluar maka Demokrat kubu Moeldoko bisa menempati kantor Partai Demokrat di Proklamasi 41.