LINGGA TERKINI

Wow, Tiga Kakak Beradik Asal Singkep Juara Tilawah, Ikut STQ Tingkat Kabupaten Lingga

Sisca Wulandari, Prayoga Caspari, dan Saskia Nurcahyanti, tiga kakak beradik ini juara tilawah.Lewat Alquran, Sisca bawa harum nama Lingga di nasional

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Sisca Wulandari, Prayoga Caspari, dan Saskia Nurcahyanti, tiga kakak beradik raih juara pertama cabang tilawah pada STQ tingkat Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Minggu (21/2/2021). Kini ketiganya akan bertanding untuk STQ tingkat Kabupaten Lingga 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke IX tingkat Kabupaten Lingga akan diikuti ratusan peserta dari masing-masing Kecamatan se-Kabupaten Lingga.

Acara yang akan dimulai hari ini, Kamis (11/3/2021) malam merupakan acara akbar yang telah dinanti-nanti masyarakat Lingga.

Setidaknya ada 366 peserta yang akan berlaga dan menyukseskan perhelatan STQ tingkat Kabupaten Lingga ini.

Namun ada yang menarik dari kegiatan STQ kali ini. Pasalnya tiga kakak beradik asal kafilah Kecamatan Singkep akan bertanding bersama membawa harum nama Singkep.

Adapun ketiga kakak beradik ini yakni Sisca Wulandari, Prayoga Caspari, dan Saskia Nurcahyanti.

Ketiganya anak dari H Muhammad Arifin. Mereka termasuk 38 peserta Kecamatan Singkep yang akan bertanding di STQ tingkat Kabupaten Lingga.

Sebelumnya, pada STQ tingkat Kecamatan Singkep pada 18-21 Februari lalu, ketiganya berhasil meraih juara pertama dari tiga cabang yang diperlombakan.

Saat itu, Sisca wulandari mendapat juara 1 tilawah dewasa putri, Prayoga Caspari juara 1 cabang tilawah remaja putra, dan Saskia Nurcahyanti mendapatkan juara 1 cabang tilawah anak-anak putri.

Dari perolehan juara tersebut, Sisca, Yoga dan Saskia melanjutkan pertandingan ke tingkat Kabupaten Lingga.

Sisca mengatakan, pada STQ tingkat Kabupaten Lingga ini, ia bersama adiknya akan berlaga dengan cabang perlombaan yang sama pada STQ di Kecamatan Singkep lalu.

"Untuk jadwal tampilnya sudah ada, mungkin besok Insyaallah kita tampil," kata Sisca kepada TribunBatam.id, Kamis siang.

Sekadar informasi, keluarga Arifin bertempat tinggal di Kampung Baru, Desa Batu Berdaun dan ketiga anaknya sedang menempuh pendidikan di Batam, dari SMP, SMA, dan pendidikan tinggi.

Selain Sisca, Yoga dan Saskia, Arifin juga mempunyai satu anak lagi. Si bungsu masih bersekolah di SD Dabo.

Sisca Bawa Nama Lingga hingga Tingkat Nasional Lewat Alquran

Sebelumnya, nama Sisca Wulandari juga jadi perbincangan di Kabupaten Lingga.

Wanita kelahiran 22 Desember 2002 asal Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri ini membawa nama kampung halamannya hingga ke tingkat nasional.

Yang membuatnya makin bangga, semua itu ia lakukan lewat Al-Qur'an , kitab suci Umat Islam.

Sisca Wulandari tak asing lagi dengan Seleksi Tilawatil Quran atau STQ di Lingga.

Pengalamannya boleh dibilang sudah segudang. Termasuk pada Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ tingkat daerah maupun sampai tingkat nasional.

Sisca kini masih menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Quran (STIQ) Kota Batam.

Ia masih menempuh semester empat dengan jurusan Tafsir dan Al-Quran.

Sisca Wulandarisaat mengikuti event RRI MTQ Nasional mewakili Kepri, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2019.
Sisca Wulandari saat mengikuti event RRI MTQ Nasional mewakili Kepri, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2019. (TribunBatam.id/Istimewa)

Meskipun usianya tergolong masih muda, namun Sisca telah mengikuti ratusan event MTQ maupun STQ di Lingga, termasuk pada tingkat Provinsi Kepri sampai tingkat nasional.

Sisca sendiri mempunyai seorang ayah yang juga bisa mengaji tilawah.

Sebagai pengajar ngaji dan juga pendakwah, Sisca Wulandari memiliki ibu yang bekerja sebagai Ibu rumah tangga dan memilki 1 adik laki-laki dan dua adik perempuan.

Saat kelas tiga Sekolah Dasar, ia telah mendapat beasiswa pendidikan di Quran Center, Kota Batam, yang ia dapatkan ketika ia mengikuti test bersama belasan peserta di wilayah Lingga.

Hingga saat itu, atas prestasi yang ia raih, ia masih mendapat beasiswa dari SD, SMP, MA, dan pendidikan tinggi yang ia jalani sekarang.

Sisca lalu menceritakan, bahwa saat ia masih di TK ia sudah mengikuti MTQ dengan cabang golongan tartil saat itu.

"Saat kecil sudah ikut-ikut acara MTQ, Karena bapak sendiri yang ajarkan," kata Sisca kepada TribunBatam.id, Senin (22/2/2021).

Baca juga: STQ Tingkat Kecamatan Karimun Berakhir, Kelurahan Desa Tulang Sabet Juara Umum

Baca juga: Buka STQ VIII Lubukbaja, Walikota Batam Targetkan Batam Juara Umum STQ Kepri

Sisca Wulandari saat berfoto bersama keluarganya.
Sisca Wulandari saat berfoto bersama keluarganya. (TribunBatam.id/Istimewa)

Ketika Sisca duduk di bangku SD, saat itulah ia sudah mulai merantau dan jauh dari orang tua, untuk lebih melatih suaranya di bidang tilawah maupun hafalan di sekolah Quran Centre.

"Saat itu masih kecil lagi, belum tau apa-apa gimana sekolah di Batam, sempat gak mau juga.

Tapi bapak memotivasi terus, ia pernah bilang kalau sekolah itu besar kayak mall.

Saya masih polos, saya ikut aja kata bapak," ucap Sisca sambil tersenyum.

Ia masih ingat betul peristiwa dimana ia lulus mendapat beasiswa Quran Centre bersama anak Kecamatan Singkep Barat.

Saat pertama kali Sisca menginjak sekolah di Batam, ia mengaku bahwa saat itu ia tidak mau ayahnya pulang meninggalkan ia sekolah di Batam.

"Seminggu lebih saya tak suruh Bapak pulang.

Lewat Al-Qur'an, Sisca Wulandari Bawa Nama Lingga Hingga Tingkat Nasional. Foto Sisca Wulandari saat meraih juara 1 pada STQ tingkat Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Minggu (21/2/2021).
Lewat Al-Qur'an, Sisca Wulandari Bawa Nama Lingga Hingga Tingkat Nasional. Foto Sisca Wulandari saat meraih juara 1 pada STQ tingkat Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Minggu (21/2/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

Kalau orang lain satu hari antar, orang tuanya langsung balik," ungkap anak pertama dari empat bersaudara ini.

Sisca menyebutkan, saat itu ia paling muda yang lulus, karena masih menginjak bangku SD kelas tiga.

Ia juga mengungkapkan, saat ini ia tidak bisa mengira-ngira jumlah koleksi piala yang sudah is dapatkan.

Karena dari kecil sampai sekarang ia masih aktif mengikuti event MTQ tersebut.

"Kira-kira sampai dua ratusan piala, namun yang dikoleksi di lemari hanya beberapa saja," tuturnya.

Sisca lalu menyebutkan, bahwa ia pernah bertanding MTQ tingkat nasional di Ambon, Medan, dan event MTQ RRI tingkat nasional di Mataram.

"Untuk di Ambon sendiri ikut cabang tartil tahun 2012, dan Alhamdulillah juara 1.

Pencapaian tertinggi itu di Medan, saya ikut tilawah Tahfidz 1 juz.

Alhamdulillah juara satu juga, dan event RRI tingkat nasional juara harapan I pada 2019.

Alhamdulillah bersyukur karena event nasional," terang Sisca.

Event di Ambon ketika itu membuatnya berkesan.

Ia sempat menangis sebelum tampil. Sisca bahkan menguhubungi ibunya.

Saat itu ayah aja yang bisa ikut. Napasnya pun masih tersedu ketika namanya dipanggil untuk tampil.

Sisca juga mengungkapkan, bahwa ia juga pernah mewakili Kepri dalam acara Indonesia Mengaji di salah satu televisi swasta tahun 2020, saat bulan Ramadhan.

"Saat itu sudah masuk pandemi Covid-19.

Jadi secara visual di penyisihan juara 1 dan masuk final juara 3," sebutnya.

Meski begitu, Sisca mengungkapkan bahwa ia memiliki penyakit asma yang sesekali suka kambuh.

"Banyak yang gak nyangka saya punya asma, karena mereka menilai nafas saya yang panjang.

Jadi seperti tidak percaya," ungkap Sisca.

Sisca Wulandari ini berharap, sewaktu-waktu ia bisa mendapatkan hadiah dari event MTQ berupa Umrah.

"Kebanyakan dapat hadiah uang, belum ada rezeki hadiah Umrah.

Mudah-mudahan ada rezeki," kata Sisca.

Selain itu, Sisca juga berharap ia bisa sesegera mungkin untuk menamatkan kuliah yang saat ini sedang ia jalani.

Diikuti 366 Peserta

Diberitakan, Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke IX tingkat Kabupaten Lingga akan digelar Kamis (11/3/2021) malam ini, di halaman Kantor Bupati Lingga, Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga.

Pembukaan STQ tingkat Kabupaten Lingga ini juga akan disiarkan secara langsung melalui laman resmi Facebook Kabupaten Lingga Kepulauan Riau dan disiarkan secara on air melalui Radio Bunda Tanah Melayu (RBTM) FM di frekuensi 88.0 Mhz.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lingga melalui akun Facebook resmi Diskominfo Lingga mengatakan, pembukaan tersebut akan dilaksanakan pukul 20.00 WIB.

"InsyaAllah kemungkinan ba'da (sesudah) Isya," tulisnya.

Adapun rombongan kafilah dari 13 Kecamatan se-Kabupaten Lingga telah sampai ke ibu kota Daik, Kamis pagi.

Baca juga: STQ Tingkat Kabupaten Lingga Bakal Digelar Sederhana, Ini Aturan Baru di Masa Covid19

Baca juga: STQ Kecamatan Batuampar Resmi Dibuka, Sekda Batam Jefridin Sampaikan Pesan lewat Pantun

Adapun jumlah peserta yang mengikuti perhelatan STQ ke IX tingkat Kabupaten Lingga ini, yakni Kecamatan Lingga membawa peserta sebanyak 37 peserta, Singkep sebanyak 38 peserta, Lingga Utara 24 peserta, Singkep Barat 38 peserta dan Kecamatan Senayang sebanyak 21 peserta.

Selanjutnya, Kecamatan Singkep Pesisir membawa 28 peserta, Singkep Selatan 38 peserta, Lingga Timur 33 peserta, Selayar 25 peserta, Kepulauan Posek 28 peserta, Temiang Pesisir 15 peserta, Bakung Serumpun 17 peserta dan Kecamatan Katang Bidare sebanyak 23 peserta.

Total peserta yang ikut bertanding dalam perhelatan STQ ke IX tingkat Kabupaten Lingga ini sebanyak 366 peserta dari berbagai cabang perlombaan yang diadakan.

Camat Lingga, Yulius selaku tuan rumah menyambut kedatangan kafilah STQ tingkat Kabupaten Lingga ke IX di Aula Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lingga.

Yulius mengucapkan selamat datang kepada kafilah yang datang di Kecamatan Lingga, tempat pergelaran STQ tingkat Kabupaten Lingga diselenggarakan.

“Kami mendoakan semoga semuanya sukses dan dapat mengikuti kegiatan dari masing-masing cabang tanpa ada kendala dan hambatan," ucap Yulius.

Camat Lingga ini juga menyampaikan, terkait kondisi yang masih marak wabah Covid-19, diharapkan seluruh peserta dari masing-masing kafilah Kecamatan agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu Kasubag Kesejahteraan Masyarakat, Hazni Hamka yang juga ikut hadir pada saat penyambutan rombongan Kafilah, berharap seluruh peserta yang ikut pada perhelatan STQ ini dapat menjaga kondisi kesehatan.

"Kita berharap kegiatan STQ ini dapat berjalan lancar, dan semoga di masa pandemi ini seluruh peserta dan masyarakat Kabupaten Lingga tetap dalam kesehatan dan dalam lindungan Allah SWT," tutur Hazni.

Penyambutan kedatangan kafilah ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yakni seluruh kafilah diwajibkan mengenakan masker serta cek suhu tubuh, sebelum memasuki aula kantor Kemenag Kabupaten Lingga.

(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved