KISRUH PARTAI DEMOKRAT

Jika Ini Dilakukan Moeldoko, AHY Diperkirakan Akan Gigit Jari

Moeldoko dikabarkan akan maju di Pilpres 2024 dari Partai Demokrat versi KLB Partai Demokrat. AHY adu kekuatan dengan Moeldoko

kolase/tribunjambi.com
AHY dan Moeldoko yang kini jadi kisruh soal kursi Ketua Umum Partai Demokrat 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Kisruh di tubuh Partai Demokrat masih terus bergulir. Seperti diketahui, kini partai Demokrat itu dipimpin oleh dua orang. 

Yakni Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dan Moeldoko hasil KLB Partai Demokrat di Deli Serdang beberapa waktu lalu.

Moeldoko dikabarkan akan maju di Pilpres 2024 dari Partai Demokrat versi KLB Partai Demokrat.

Sekjen versi KLB Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun mengatakan Moeldoko, akan bicara soal langkah-langkah mereka dan polemik yang berlanjut dengan kubu Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).

"Begini, beliau ( Moeldoko) mengutamakan kepentingan tugas kenegaraan itu ya," kata Jhoni Allen di Menteng, Kamis (11/3/2021).

Moeldoko hingga kini masih menjabat Kepala Kantor Staf Presiden.

Baca juga: Kemana Moeldoko? Penggagas KLB Demokrat Kumpul Gelar Jumpa Pers di Rumah Kepala Staf Kepresidenan

Untuk saat ini pihaknya tengah menyelesaikan persoalan yang terjadi, termasuk soal keabsahan Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat untuk diserahkan kepada Kemenkumham.

Jika Moeldoko bakal maju jadi calon presiden dan terpilih, maka diperkirakan keluarga Cikeas AHY bakal gigit jari. 

Sebaliknya, jika AHY adu kekuatan dengan Moeldoko dan membuktikan ketidakabsahan KLB KLB Partai Demokrat di Deli Serdang beberapa waktu lalu, maka Moeldoko justru gigi jari juga. 

Jhoni Allen Marbu enggan membicarakan posisi Partai Demokrat ke depan, apakah akan bergabung ke pemerintah atau tetap menjadi oposisi.

Termasuk juga soal apakah Moeldoko akan diusung sebagai calon presiden 2024, Jhoni juga tak mengonfirmasi.

"Begini, kalau mau ke Bandung kita harus mampir dulu ke Bogor. Ini kan ke Bogornya belum selesai," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Kaget Gerakan Diam-diam Moeldoko, ke Mahfud MD Kepala KSP Bilang Itu Kan Urusan Saya

Jhoni Allen sebelumnya juga buka suara soal alasan mengapa Kongres Luar Biasa (KLB) jadi jalan terbaik bagi Partai Demokrat.

Menurutnya, ada dinasti politik di Demokrat yang memegang kekuasaan tertinggi. Dinasti tersebut yakni posisi ketum dan ketua majelis tinggi.

"AHY mengangkat dan memberhentikan Dewan Pimpinan Pusat, mengangkat dan memberhentikan Dewan Pimpinan Daerah, mengangkat dan memberhentikan Dewan Pimpinan Cabang," tutur Jhoni.

AHY, tambah Jhoni, juga menentukan segala hal-hal yang strategis, kinerja, political will di dalam partai, di antaranya posisi waketum, sekjen, dan seterusnya, yang dinilainya sebagai pembantu ketum.

"Kedua, Ketua Majelis Tinggi, kewenangannya pertama membuat rancangan anggaran dasar anggaran rumah tangga yang disahkan dalam kongres atau kongres luar biasa, menentukan siapa calon ketua umum pada kongres atau KLB," bebernya.

Baca juga: DPC Demokrat Tanjungpinang Tolak KLB di Deli Serdang dan tak Akui Moeldoko sebagai Ketua Umum

Dia pun menyinggung SBY yang selalu mengklaim sebagai Demokrat sejati, tetapi menurutnya justru demokrasi PD diamputasi SBY.

"SBY selalu mendengungkan keadilan, tetapi faktanya AD/ART Tahun 2020 ini adalah mengambil keadilan-keadilan, hak-hak daripada kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke."

"Di mana hak untuk kedaulatannya diamputasi dalam pasal AD/ART itu, bahkan calon ketua umum menjadi kewenangan Ketua Majelis Tinggi," urai Jhoni.

Legislator Komisi V DPR itu menuturkan, adik AHY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, juga memegang jabatan sebagai Ketua Fraksi Demokrat di Senayan.

"Mahkamah Partai yang menurut UU Parpol pasal 32 dia independen, hasilnya final. Ini tidak, hasilnya direkomendasi kepada Ketua Majelis Tinggi."

"Semuanya bermasalah dan melanggar UU," bebernya.

Baca juga: MEMANAS KLB Demokrat! Edy Rahmayadi Akan Laporkan Moeldoko dkk ke Polisi?

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, dalam kongres luar biasa (KLB) yang digelar di deli serdang, Sumatera Utara, Jumat (6/3/2021) malam.

Moeldoko lantas datang ke lokasi KLB di The Hill Hotel and Resort, dan memberikan pidato politik pertamanya, berikut ini isi lengkapnya:

Selamat malam

Salam sejahtera

Om swastiastu

Salom

Namo buddhaya.

Yang saya hormati para peserta kongres luar biasa partai demokrat, khususnya para pendiri, para senior, unsur DPP, unsur DPD organisasi sayap, unsur DPC.

Baca juga: Blak-blakan Petinggi Demokrat Dinego Duit Rp 1 Miliar, Saya Ditelpon Untuk Ikut KLB Haram itu

Saudara-saudara sekalian, ini adalah pidato saya pertama, pidato politik di depan umum dalam upaya menjaga dan membangun demokrasi di Indonesia.

Selanjutnya, saya sungguh sangat mengapresiasi saudara-saudara sekalian dari berbagai daerah, DPD, DPC dan organisasi sayap.

Para pendiri, para senior yang telah berani memperjuangkan cita-cita, yaitu sebuah Partai Demokrat yang demokratis terbuka dan modern!

KLB ini adalah konstitusional seperti yang tertuang AD/ART.

Untuk itulah sebelum saya datang ke sini, saya ingin memastikan tiga pertanyaan yang tadi saya tanyakan kepada saudara-saudara sekalian.

Setelah ada kepastian, saya dengan sukarela untuk datang ke sini walaupun macetnya luar biasa.

Saya sudah sangat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam KLB ini.

Baca juga: Bentrok Berdarah KLB Sibolangit! Elite Demokrat Bertanya di Mana Negara: Begal Partai Dibiarkan!

Ada yang memilih Pak Moeldoko, ada yang memilih Pak Marzuki Alie. Inilah sebuah demokrasi.

Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, saya tidak punya kekuatan untuk itu.

Kita semua lahir, lahir dari sebuah keyakinan dan alhamdulillah ini, apa itu? Sebuah kekuatan.

Pak Marzuki Alie punya pengalaman di partai politik yang luar biasa, saya punya pengalaman di militer dan pemerintahan.

Para pendiri partai politik, Demokrat, para senior memiliki filosofi dan kebijakan yang sangat inti.

Para DPP, DPD, DPC dan organisasi saya memiliki semangat yang membara!

Luar biasa. Jadi kalau semua kekuatan ini disatukan, maka akan menggemparkan Indonesia!

Demokrat! Demokrat! Demokrat!

Baca juga: Di KLB Partai Gerindera, Prabowo: Kok Sepi?

Berikutnya hadirin sekalian, saya mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk bersama-sama berjuang untuk meraih kembali kejayaan Demokrat!

Tidak ada yang tertinggal. Semua kita bersatu padu, kita ajak semuanya, ini adalah rumah besar kita bersama.

Teman-teman sekalian, kekuatan Partai Demokrat berada di tangan saudara-saudara sekalian.

Baik selaku pemimpin partai pada tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan sampai dengan kelurahan harus bersama-sama dengan saya.

Kalau saya berbicara tentang leadership, kekuatan seorang panglima ada di pundak para komandan-komandan lapangan seperti kalian semuanya.

Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh.

Baca juga: Minta Maaf ke AHY, Peserta KLB Demokrat Deli Serdang Bongkar Anehnya Kongres Inisiasi Jhoni Allen

Dan seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan perkuatan kepada komandan-komandan di bawahnya.

Itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya.

Itulah pemimpin memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahannya.

Saya mengapresiasi atas permintaan kalian, kalian telah meminta saya untuk menjadi ketum Demokrat, untuk itu saya mengapresiasi dan terima kasih untuk itu saya terima.

Terima kasih Pak Marzuki Alie, Pak Jhoni Allen.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menerima penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dalam kongres luar biasa (KLB) di deli serdang Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Moeldoko menerima penetapan melalui sambungan telepon kepada peserta rapat.

"Baik, dengan demikian saya menghargai dan menghormati keputusan saudara."

"Oke kita terima menjadi ketua umum," kata Moeldoko.

Baca juga: AHY Sedih Kader Demokrat Kepri Hadiri KLB, Husnizar Hood: Jumat DPP Gelar Doa Bersama

Sebelum menerima penetapan, mantan Panglima TNI tersebut terlebih dahulu menanyakan kepada peserta KLB Demokrat.

Pertanyaan tersebut untuk memastikan keseriusan para peserta KLB Demokrat memilihnya sebagai ketua umum.

"Walaupun secara aklamasi rekan-rekan telah memberikan kepercayaan kepada saya, saya ingin memastikan keseriusan teman teman atas amanat ini," ujar Moeldoko.

Di antaranya mengenai apakah penyelenggaraan KLB telah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

Mendengar pertanyaan Moeldoko tersebut, para peserta KLB secara serempak menjawab sesuai.

"Kedua, saya ingin tahu keseriusan kalian memilih saya sebagai ketum demokrat, serius atau tidak?" Tanya Moeldoko yang dijawab dengan kata 'serius' oleh peserta KLB.

Moeldoko juga menanyakan keseriusan para kader Partai Demokrat untuk menempatkan kepentingan merah putih di atas kepentingan golongan, yang kemudian dijawab siap secara serentak.

Sebelumnya, kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di salah satu hotel di deli serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021), menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum terpilih.

Baca juga: TEGAS Orang No 1 Sumut Sentil KLB Demokrat Sibolangit, Purnawirawan Jenderal Bintang 3 TNI Marah

Dilansir dari KompasTV, putusan sidang pleno itu dibacakan oleh pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun.

"Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama."

"Dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025," ujar Jhoni, yang tampak mengenakan topi, Jumat (5/3/2021).

Adapun Moeldoko terpilih melalui proses voting dari masing-masing DPD yang hadir.

Dalam jalannya sidang pleno, ada dua nama yang mengerucut untuk dipilih sebagai ketua umum. Nama tersebut adalah Moeldoko dan Marzuki Alie.

Baca juga: KLB PSSI Pertaruhkan Nasib Sepakbola Indonesia

Marzuki Alie diketahui dicalonkan oleh DPD NTB. Sementara Moeldoko dicalonkan DPD Kalteng, Sulteng, Papua Barat, hingga Aceh.

Lantas, Jhoni Allen menanyakan apakah keputusan sidang pleno dalam KLB ini dapat disetujui oleh semua pihak yang hadir.

Peserta KLB pun menyetujui Moeldoko untuk menjadi ketua umum mereka.

"Setuju," jawab peserta KLB kepada Jhoni Allen.

Moeldoko sendiri tak tampak hadir di lokasi KLB.

Setelahnya, diketahui Moeldoko memberikan tanggapan atas terpilihnya dia sebagai ketua umum via telepon. (*/tribunbatam.id)

BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS, klik di sini

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Moeldoko Bakal Maju Pilpres 2024, KLB Partai Demokrat Jalan Terbaik Patahkan Dinasti SBY dan AHY

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved