Malapetaka Kecelakaan Maut Tanjakan Cae Wado Bermula dari Ide Potong Jalan, Korban Tewas 29 Orang

Kecelakaan itu menyebabkan bus rombongan ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang terbalik dan menyebabkan korban meninggal dunia.

(Sumber: KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)
Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. 

TRIBUNBATAM.id, SUMEDANG- Malapetaka kecelakaan maut di tanjakan Cae Wado ternyata berawal dari ide memotong jalan.

Kini tercatat korban tewas sudah 29 orang.

Seperti diketahui, telah terjadi kecelakaan maut di tanjakan tersebut.

Kecelakaan itu menyebabkan bus rombongan ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang terbalik dan menyebabkan korban meninggal dunia.

Akhirnya terungkap penyebab bus melintasi jalur Wado yang berujung kecelakaan maut di Tanjakan Cae.

Kecelakaan ini merenggut nyawa 29 orang dan 36 orang terluka.

Semula bus pariwisata Sri Padma Kencana yang membawa rombongan dan kru berjumlah 66 orang tidak melintasi jalur Tanjakan Cae, Sukajati, Wado, Sumedang, Jawa Barat.

Tanjakan tersebut dikenal sempit, memiliki turunan yang curam dan banyak tikungan tajam.

Namun, jarak tempuh jalur Nagreg dinilai terlalu jauh.

"Biasanya pulang lewat Nagreg, jalur Bandung, tetapi terlalu jauh," katanya.

Kemudian, pihak rombongan ada yang memberikan usulan untuk melewati Jalur Wado, Sumedang.

Mereka pun menanyakan apakah sopir yang mengendarai busnya sanggup atau tidak melewati jalur alternatif tersebut.

"Dari teman-teman ada inisiatif, bagaimana kalau jalur Wado, kira-kira sanggup enggak pak sopirnya," kata Imam.

Kemudian, pihak travel pun menyetujui keinginan dan permintaan pihak yang mengusulkan.

Akhirnya jalur bus pun melaju melalui Jalur Wado, Sumedang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved